Bab 33

1.1K 8 0
                                    

Deg . .. . . . .

Jantung Abellia terasa berhenti berdetak saat itu juga, hari ini ternyata sudah tiba dan Abellia sudah tidak bisa untuk melarikan diri seperti sebelum - sebelumnya. Dia harus sudah bersiap pergi sekarang juga.

Abelli  memasang senyum yang ia paksakan untuk menanggapi perkataan Kenan, air matanya sudah menetes jauh. Hatinya sangant sakit saat mendengar hal tersebut, tapi mau bagaiman lagi ini lah takdir.

"Gak apa kak .. .   gak papa , aku ngerti. Aku memang bukan adik kandung kak Kenan, jadi wajar kalau itu kakak rasakan. Sudah aku bilang kan kak, aku sangat berterima kasih kepada kak Kenan yang sudah mau merawat aku."

Kenan tau, Abellia lagi lagi salah paham dengan maksud perkataanya tadi . Jadi Kenan dengan cepat menutup mulut Abellia saat ini.

"Bel, yang kakak maksud adalah kakak tidak bisa mengangap kamu sebagai adik kakak bukan karena kakak tidak sayang. Tapi kakak mempunyai perasaan berbeda kepada kamu Bel, maafkan kakak . ..  kakak mengaku salah dalam hal ini. kakak merasa nyaman saat berada di dekat kamu dek , perasaan nyaman itu bukan antara kakak dan adik melainkan perasaan nyaman antara pria dan wanita . Saat pertama kali kamu hadir di hidup kakak, saat itu juga kamu membawa warna kehidupan yang baru untuk kakak bel."

'Awalnya kakak kira ini karena kakak sangat sayang kepada kamu, karena kakak nganggap kamu seperti adik kandung kakak. tapi tidak Bel , semakin lama kakak semakin sadar dengan perasaan yang sendang kakak rasakan ini. kakak sayang sama kamu dan kakak cinta sama kamu Bel, kakak tau saat ini kamu pasti kecewa kepada kakak karena hal ini. Tapi Bel , kakak tidak bisa bohong lagi dengan perasaan kakak . kakak gak bisa liat kamu pergi dan menjauh dari kakak , maaf Bel . .. "

Abellia syokk dengan apa yang barusan Kenan katakan, Dia hanya diam dan tidak bereaksi apapun. Bibirnya masih di tutup oleh Kenan , sedangkan Kenan tak berani menatap Abellia. Dengan perlahan , Abellia menyentuh tangan Kenan yang saat ini berada di bibirnya.

"Kak. . . kakak tidak bilang seperti ini karena kasihan pada aku kan ? kakak jangan mengatakan hal yang tidak tidak karena kakak melihat aku menangis kemarin. aku tidak mau di kasihani dan juga aku beneran tidak apa apa kak."

"Kamu tidak percaya dengan perkataan kakak Bel?"

Kenan sudah mengumpulkan keberanianya untuk mengatakan semua itu kepada Abellia, tapi abellia masih salah paham dan tidak mengerti apa maksud perkataanya barusan.

"kak....."

"Bel, kamu bisa rasakan jantung kakak berdetak sangat cepat saat hanya bersama kamu . kakak, selalu merasa bodoh saat berhadapan dengan kamu. kakak bahkan akan selalu cemburu kepada setiap orang yang dekat dengan kamu , Bel kakak serius kakak sangat mencintai kamu Bel."

Abelia tidak tau harus bilang apa, dia ingin bahagia dan berteriak sekencang mungkin betapa senangnya dia saat ini tapi saat memikirkan keluarga besar mereka yang sangat membenci dia Ia seketika menjadi diam dan tidak menunjukan ekspresi apapun.

Kenan , dia melihat ekspresi Abellia yang langsung berubah menjadi murung , dia tau akan seperti ini jadinya. Dia tau , Abellia akan jijik dan marah padanya. maka dari dulu dia menahan perasaanya ini, dia tidak mau di anggap tidak tulus kepada Abellia. Dia sudah di anggap sebagai kakak kandung oleh Abellia tapi sekarang dia mengatakan hal ini, pasti Abellia kecewa karena orang yang dia jadikan panutan malah begini.

Kenan akhirnya mengusap lembut kepala Abellia, dia tidak mau membebani Abellia lebih banyak lagi . Dia harus iklas saat ini.

"Bel, maafkan kakak dek , maaf sudah mengecewakan kamu. Kalau kamu sekarang tidak nyaman dengan keberadaaan kakak , kakak akan menjauh. Tapi kamu jangan pergi dari rumah ya, hal itu sangat membehayakan kamu nanti, maaf Bel untuk semuanya."

Saat Kenan sudah bangkit dari tempat tidur abellia dan ingin pergi dari kamar itu, Abellia tiba - tiba menahan tangan Kenan.

"Keluarga besar kita bagaiman kak? apa yang mereka pikirkan mereka nanti kak? kakak juga sudah bersama kak karin. kak, aku.... "

"kamu marah, kecewa, dan kesal dengan perasaan kakak ke kamu Bel?"

"Tidak , tidak ada hal seprti itu kak . aku hnaya tidak mau menjadi penyebab masalah, dari dulu kakak bertengkar dengan keluarga kita itu pun karena aku. Aku tidak mau begitu lagi kak , apalagi apa kata orang - orang di luaran sana."

"Bel....."

"Kakak menika lah dengan kak Karin."

Kenan mencerna baik - baik kata kata Abelia barusan, dia sadar kalau Abelia tidak ada kata menolak dirinya. Dan ia malah memikirkan pendapat orang di sekitarnya, Apa bisa itu semua di artikan bahwa abellia juga mempunyai perasaan yang sama dengan nya?

tanpa sepata katapun kenan langsung memeluk Abelia , dia tidak ingin kehilangan atau berjauhan dengan Abellia lagi cukup sekali ini saja. Dia menyera dengan segala rasa yang ia miliki untuk Abellia, dan dia ingin bersama dengan gadis yang sangat ia cintai saat ini.

"Kakak akan selsaikan segalanya kamu jangan khawatir, hanya kamu yang ada di hati kakak sayang. kakak akan bicara dengan keluarga kita , kalu mereka menentang kakak tidak peduli . Dan untuk Karin kakak akan urus dia , dan perlu kamu tau Karin kakak ajak itu hanya untuk  menekan rasa kakak pada kamu bel. Awalnya kakak tidak ingin kamu mengetahui semua ini, tapi saat kamu mulai menjauh dari  kakak ,saat itu juga kakak merasa hancur dan kakak takut kehilangan kamu . Maaf sayang ."

Abellia juga memeluk erat kakaknya, dia menikmati dekapan hangat Kenan pada dirinya saat ini. Pelukan yang selalu ia rindukan beberapa bulan ini.

"Kak, apa kakak sungguh mengatakan hal ini?"

"Apa yang harus kakak lakukan untuk menyakinkan kamu sayang?"

"kakak sedang tidak berbohong kan?"

"Bel, lihat mata kakak. kakak sangat sayang dan mencintai kamu Abellia, Apa kamu bersedia bersama orang tua ini dan tidak akan meninggalkannya?"

Abellia langsung memerah saat Kenan mengatakan hal itu, wajah malu malu Abellia membuat Kenan bahagia. Karena dia merasa cintanya di balas, tapi kalau Kenan ingat ingat lagi Abellia belum mengatakan apapun soal perasaanya.

"Siapa yang orang tua? kakak ?"

kenan hanya menganggukan kepalanya.

"Dihh , sok tua . orang umurnya sama Abell hanya beda 8 tahun." ucap Abell dengan menunjukkan jarinya yang menunjukan hanya ada 8 jari saja.

Perkataan Abell itu mebuat Kenan tersenyum lebar, adiknya yang selama ini menjauhinya  sekarang kembali ke mode abel yang cerewet , manja, suka semaunya sendiri . Bukan abell yang pendiam, yang selalu berfikiran negatif terus.

Kenan sangat bersyukur , dia bisa kembali dengan abellia yang sangat dia cintai. kali ini dia akan memperjuangkan cintanya kepada Abellia.

* * * *

Kakak sepupu pelindungkuWhere stories live. Discover now