"Siapa?" Tanya Letrina.

"Miranda"

"WHAT? KOK BISA" Heboh Casandra.

"Bisa gak usah brisik gak sih, kuping gue pengang tau denger suara lo yang kayak kaleng rombeng" Ujar Kesya membuat Casandra cemberut seketika.

"Lanjut" Ucap Letrina.

"Sebenarnya gue gak mau kesini tapi dia ngirim pesan ancaman, jadi mau gak mau gue harus kesini"

"Pesan ancaman!? emang dia bilang apa?" Tanya Kesya mengerutkan keningnya.

"Dia bilang kalau gue gak kesini dia bakal buat keluarga gue enyah dari dunia ini, gila kan"

"Gila emang tuh si munafik" Ucap Kesya kesal.

"Pas gue sampai disini dia langsung mau nusuk gue pake pisau, tapi untungnya Abizer lebih dulu dateng"

"Kurang ajar tuh anak" Umpat Kesya.

"Kita samperin aja" Letrina berniat beranjak dari sana untuk mencari Miranda namun Giren lebih dulu menahannya.

"Ehh jangan Na"

"Kenapa, kita harus bikin perhitungan sama dia. Kali ini dia udah bener bener kelewatan"

"Gak sekarang, bisa aja dia udah ngerencanain sesuatu" Ucap Giren.

"Terus gimana" Ucap Casandra.

"Rencana. Kita juga harus bikin rencana"

***

Prakk

Pot bunga kecil yang ada di toilet dekat wastafel pecah. Pelakunya adalah Miranda. Ia tampak sangat marah.

"Akghhh SIAL, gara gara Abizer rencana gue jadi gagal." Nafasnya berderu menahan amarah.

"Tunggu aja Giren, gue pastiin lo bakal mati di tangan gue" Ucapnya menekan kata mati.

***

Abizer berjalan menuju meja kantin tempat teman temannya sedang berkumpul. Ia duduk di samping Ovan, memasang ekspresi datarnya seperti biasa.

"Abis bolos kemana lo" Tanya Yezran.

"Rooftop"

"Curang lo Zer, Bolos gak ngajak ngajak" Sahut Reno.

"Lupa"

"Sampai hati kau lupe kite orang" Ujar Ovan dramatis menirukan gaya bicara Upin Ipin.

"Lebay Lo" Sambar Yezril.

"Ishh gitu amat sih lo Ril"

"Masa bodo" Ovan mengerucutkan bibirnya sambil bersedekap dada.

"Jijik gue liat muka Lo" Reno sedikit menggeser kursinya menjauh dari Ovan.

"Lo kira gue kuman pake segala menjauh"

"Kan emang"

"Sialan lo" Umpat Ovan.

"Diam" Sahut Jerome membuat Ovan dan Reno kicep.

"Bentar lagi sekolah kita bakal ngerayain HUT 45 tahun-"

"Gue mau kalian semua lebih perketat keamanan sekolah dari yang kemarin"

"Kapan? Kok gue lupa" Ucap Ovan.

"Semuanya aja lo lupa, di otak lo isinya apa sih" Sahut Reno.

"Sorry gue gak ngajak lo ngomong ya"

"Bangke" Reno menggeplak kepala Ovan.

"Bisa serius dikit gak" Ucap Jerome datar.

"Acaranya 2 minggu lagi, gue harap gak ada kekacauan kali ini" Semuanya mengangguk mengerti.

***

Kini Giren dkk berada di cafe NightStar. Sepulang sekolah mereka langsung meluncur kesana untuk membicarakan rencana yang akan mereka buat.

"Lo yakin bakal ngelakuin itu" Tanya Letrina diangguki oleh Kesya dan juga Casandra.

"Yakin, gak ada salahnya nyoba"

"Huhh semoga secepatnya ketahuan deh" Ucap Kesya.

"Terus kapan mulainya?" Tanya Casandra.

"Lusa gimana?"

"Kenapa gak sekarang aja" Sahut Letrina.

"Gak bisa"

"Kenapa?" Letrina kembali bertanya.

Giren bingung harus menjawab apa, karna hari ini rencananya ia akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek penyakit apa yang di derita Giren.

"Eeee. Gue-"

"Gue apa?" Desak Letrina.

"Gue mau temenin bunda ke mall, iya itu" Ujar Giren cepat.

"Ke mall? Bukannya kalau sekarang bunda Fana masih di butik ya?" Sahut Kesya membuat Giren panas dingin.

"Duhh harus bohong apa lagi ya. Bunda maafin Giren udah bawa bawa nama bunda" batin Giren.

"Ohh itu, bunda hari ini pulang cepet katanya soalnya ada barang yang mau di beli. Iya" Giren lagi lagi berbohong.

"Ooo gitu" Ucap mereka serempak sambil mengangguk anggukkan kepala.

"Eee, yaudah gue duluan. Bye" Giren menyambar tasnya segera berdiri keluar dari cafe itu setelah berpamitan.

"Lo ngerasa gak sih Giren lagi nutupin sesuatu dari kita" Ucap Letrina.

"Iya gue juga ngerasa gitu" Balas Casandra.

"Kalaupun ada biarin aja. Pasti nanti juga bakal cerita ke kita kalau udah siap" Sahut Kesya.


Bersambung...

♣♠♣

Hello, el is back

Kali ini el upnya sore, soalnya kalau malam takut lupa apalagi el kurang enak badan jadi takutnya nanti ketiduran.

Sorry karna minggu ini el gak post di hari biasa. Akhir akhir ini tugas el numpuk jadi gak ada waktu buat lanjut.

My Twilight Where stories live. Discover now