Can You Love Me, Sasuke? 18

1.1K 99 20
                                    

Part 18

Naruto membuka matanya dengan perlahan nuansa putih ruangan memenuhi pandangannya. Ia mengedarkan pandangannya dan mendapati Sasuke yang sedang duduk dikursi sebelah kasurnya sambil memainkan ponselnya. Sasuke yang menyadari bahwa Naruto sudah bangun langsung beranjak dari kursi.

"Kau sudah bangun? Butuh sesuatu?"

"Air." Mendengar penuturan lelaki pirang itu dengan sigap dirinya mengambil segelas air dan juga sedotan dan membantu Naruto untuk minum. Nampak lelaki pirang itu meminum beberapa teguk air putih dengan perlahan. "Terimakasih."

"Apa ada lagi yang kau butuhkan?" dan dibalas gelengan oleh Naruto.

"Ne, Sasuke jam berapa ini?" Tanya Naruto. Terlihat Sasuke melirik keadah jam tangannya. "23.40 , tidurlah lagi Naruto aku akan menunggumu disini." Ujar Sasuke sambil menggengam jemari Naruto tanpa ia sadari. Sedangkan Naruto yang menyadari itu hanya tersenyum .

"Oh iya Dimana Kaa-san?"

"Aku memintanya untuk pulang dan beristirahat karena besok ia harus mempersiapkan pesanan yang cukup banyak" Jelas Sasuke yang dibalas anggukan oleh Naruto.

"Sasuke seharusnya kau tidak perlu repot-repot menungguku. Pulang lah dan istirahat dirumah, badanmu akan sakit jika kau tertidur seperti tadi. Kau juga harus ke sekolah kan" Ujar Naruto yang merasa khawatir dengan pemuda raven tersebut.

"Tidak. Aku sudah berjanji akan menjagamu. Kenapa? Apa kau tidak nyaman jika aku disini?" Bantah Sasuke yang membuat Naruto merasa tidak enak, bukan itu maksudnya ia hanya mengkhawatirkan lelaki itu.

"Aku hanya tidak mau kau sakit karena menungguku." Lirih Naruto. "Berhentilah mengkhawatirkan orang lain! Khawatirkan dirimu sendiri Naruto." Jelas Sasuke.

"Maafkan aku."

"Berhentilah meminta maaf Naruto. Harusnya aku yang mengatakan itu. Sekarang kembalilah istirahat. Kau ada pemeriksaan besok." Ucap Sasuke sambil mengusap surai Naruto dengan lembut yang diangguki oleh Naruto. "Terimakasih" lirihnya dan mencoba memejamkan kembali matanya yang entah mengapa tiba-tiba kembali terasa berat akibat usapan dari lelaki raven itu.

Dirasanya pemuda itu sudah terlelap kembali Sasuke menatap nanar lelaki didepannya ini. 'Kau pasti sembuh Naruto' lirihnya dalam hati. Ia usah jemari lelaki itu dan mengecupnya dengan lembut takut takut akan melukai tangan sang kasih.

~~~

Dilain tempat nampak lelaki dengan kulit pucat tengah terduduk dikasurnya sembari memandangi figura berisikan dua orang lelaki yang tengah saling merangkul nampak senyuman dikedua wajah lelaki tersebut. Kenangan demi kenangan berputar di memorinya seperti potongan film hingga tak terasa air mata mengalir membasahi kedua pipinya.

"Maafkan aku. Aku harap kau tidak marah padaku." Lirihnya sambil memejamkan matanya mencoba menyelami semua pikiran yang mengalir dikepalanya.

Drrrttt... drrrttt...

Lelaki itu membuka matanya dan melirik kearah sumber suara. Ia beranjak dari kasurnya sambil mengusap sisa air mata yang membekas dipipinya. Ia mengambil handphone yang berada di meja dan menyimpan figura itu disana. Bisa ia lihat terdapat nama seseorang yang ia kenali, tanpa pikir panjang ia mengangkat telepon tersebut.

"Hallo"

"Ya, apa semuanya sudah kau siapkan?"

"Bagus, kalau begitu temui aku besok. Untuk tempat dan waktunya akan aku kirimkan melalui pesan"

"Aku tau, kau tidak perlu mengingatkannya lagi. Keputusanku sudah bulat. Kau cukup ikuti sesuai apa yang aku ucapkan."

"ya aku tidak akan menyesalinya. Sudah aku tutup sekarang ."

Can You Love Me? (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang