" Diajari siapa kamu? "

" Memang salah goda suami sendiri? yang penting aku tidak genit dengan suami orang, " jawab Ning Ziya.

" Kalau kamu berani, siap-siap mas hukum kamu sampai jera, " balas Gus Varo bercanda.

" Jahat sekali hukum istrinya, " cebik Ning Ziya.

" Amit-amit daripada istri mas nempel sama laki-laki lain. wallahi mas tidak ridho sayang, " ujar Gus Varo.

" Jangan berpikiran begitu mas! orang bodoh mana yang ingin menyiakan suami model seperti kamu. i will stay with you every second, love, " ucap Ning Ziya menatap nanar kearah wajah yang terlihat begitu tampan dimatanya.

" Jangan tatap aku terus! " seru Gus Varo yang sadar akan tatapan istrinya.

Bukannya risih, namun hal tersebut tidak baik bagi kesehatan jantung pria itu. setiap kali berdekatan dengan sang istri, entah kenapa jantungnya seperti terkena sengatan listrik. terlihat begitu berlebihan memang. tapi itulah adanya. tak lupa, telinga pria itu masih saja memerah jika digoda oleh Ning Ziya. ingat, hanya Ning Ziya sang istri tercinta. tidak berlaku untuk perempuan asing di luaran sana.

" Lihat abba kamu itu, salah tingkah, " gumam Ning Ziya mengelus lembut perutnya yang masih terlihat rata.

" Siapa bilang, " elak Gus Varo.

" Lihat, masih tidak ingin jujur. padahal abba kamu biasanya jujur. tapi memang gengsi saja kalau bersama ummah, " ucap Ning Ziya tak menghiraukan suaminya.

" Sayang, jangan bicara yang aneh-aneh! " ujar Gus Varo yang dibalas gelak tawa oleh istrinya.

•••

Langit gelap bertabur bintang dan cahaya bulan sabit sebagai pelengkapnya. ditambah lagi adanya gelak tawa yang yang mendominasi mansion megah yang terletak di negara Timur Tengah tersebut.

" Zein, jangan kabur kamu! " ujar seorang pria yang mengejar buntalan kecil disebelah sana.

" Grandpa help me!! " seru balita itu terus berlari menghindari sosok pria yang sedang mengejarnya.

Kaki-kaki mungil balita itu terus tergerak berusaha menjauhi lelaki tersebut dan menghampiri sosok pria yang telah berumur empat puluhan di ruangan sana.

Tapi sayangnya sebelum balita itu berhasil menghampiri pria tersebut, lelaki lain yang berada dibelakangnya dengan spontan langsung menggendong tubuh gempal balita tersebut.

" Dapat, " ucap lelaki tersebut setelah berhasil menangkap buntalan kecil itu dan beralih menciumi wajah selembut kapas miliknya.

" Al, jangan mengganggu cucuku terus! " seru seorang pria yang terduduk sambil terus fokus dengan benda persegi panjang didepannya.

" Daddy jangan ikut campur! salahkan saja kak Ziya yang membuat buntalan kecil selucu ini, " jawab pria yang bernama Al tersebut.

Albirru Vince Alber adalah anak tiri dari seorang Anthony Ghifari Alber. awal mulanya nama lelaki itu hanya sebatas Albirru Vince. namun semenjak Anthony menikahi ibu dari Albirru, nama lelaki itu bertambah dengan marga Alber. lelaki itu baru berusia delapan belas tahun dan sedang menempuh pendidikan di salah satu sekolah menengah atas di Jakarta. tentunya menempati penthouse milik Anthony dan tak lupa dengan pengawasan dari salahsatu anak buah pria bermarga Alber tersebut.

Hanya saja sekarang lelaki itu berada di Dubai karena mengikuti sang kakak yang beberapa minggu yang lalu mengatakan akan datang untuk berkunjung menemui sang ayah. tak menyia-nyiakan kesempatan bagus, lelaki itu ikut mengekori sang kakak terbang ke negara ini.

Guliran Tasbih Aldevaro [Open PO]Where stories live. Discover now