FIVE

8 1 12
                                    

Title: 𝗧𝗵𝗲 𝗢𝗱𝘆𝘀𝘀𝗲𝘆 ㅡ 𝗙𝗜𝗩𝗘

Word: 𝟭.𝟱𝟯𝟴

Character: 𝗧𝗵𝗲 𝗕𝗼𝘆𝘇 𝘅 𝗢𝗖

✢✢✢

Tidak seperti Saoirse, sungai-sungai kecil sejernih air pegunungan mengaliri Yvaine bahkan di tegah kota. Pemandangan yang begitu indah hingga banyak pendatang yang sering bertanya jika rakyat Yvaine juga meminum air yang sama.

Mungkin suara gemericik jugalah yang membuat tidur Soojin begitu nyenyak, dan saat terbangun, ia sudah mendapati Juyeon tengah mengamati kehidupan pagi hari Yvaine, yang tidak jauh berbeda dari Saoirse sebelum Kisung merusaknya.

Enggan berlama-lama, mereka kembali berkuda menuju istana Yvaine didampingi hamparan padang rumput sejauh mata memandang.

Tak henti-hentinya Soojin berdecak kagum, karena rerumputan hijau dan warna-warni bunga yang bermekaran, selalu menjadi lukisan yang paling dia sukai.

Soojin ingat, terakhir kali dirinya pergi ke Yvaine adalah saat Putri negeri itu berulang tahunㅡmungkin 2 atau 3 tahun yang laluㅡdan Soojin memohon kepada Younghoon agar berhenti sejenak di sabana Yvaine.

Sayang sekali dia tidak bisa melakukan hal serupa sekarang, karena saat kastil istana mulai terlihat, keinginan untuk menyelesaikan misi yang dibawanya dari kampung halaman begitu menggebu.

Seperti yang Juyeon bayangkan, kehadiran mereka tanpa balutan kemewahan dan atribut resmi kerajaan, langsung mendapat penolakan.

"Kami datang dari Saoirse dan ingin menghadap Paduka Raja." Juyeon melantangkan suara agar dapat menjangkau penjaga di atas menara.

"Jangan sembarang berbicara! Cepat pergi dari sini jika hanya ingin mengganggu!"

Sesungguhnya, Juyeon pasti memberi respon serupa jika berdiri di sana. Namun ia masih harus berusahaㅡlebih tepatnya, memaksa.

"Kami tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Paduka Raja." Kukuhnya.

"Aku Kim Soojin, Putri dari Raja dan Ratu Saoirse, adik Pangeran Younghoon. Tolong biarkan kami masuk!"

Salah satu penjaga malah tertawa mendengarnya. "Kau sudah gila? Berpikir dirimu Putri?! Kalau begitu, aku Rajanya!"

"Hei Nona, pergi dari sini sekarang! Atau kalian ingin cara yang lebih menantang!?"

Ancaman itu bukan sekadar bualan, karena bidikan panah dua penjaga lain langsung membuat Juyeon memasang badan di hadapan Soojin yang mebelalak.

Ternyata berlatih membidik apel tidak mengajarkan Soojin makna kekerasan yang sesungguhnya, karena ia mendapati kedua tangan yang langsung menggenggam erat pakaian Juyeonㅡbegitu kuat hingga pria itu bisa merasakan Soojin yang gemetar ketakutan.

"T-tidak.. aku tidak akan mati seperti ini.. k-kau harus kuat Soojin, iniㅡ"

"Putri Soojin?!"

Bagai pendekar yang datang tepat waktu, panggilan sarat akan keterkejutan itu mengalihkan semua perhatian, dan di sanalah Pangeran negeri Yvaine berada, di atas tunggangan putihnya beserta pengawal dan pelayan istana.

"Pangeran Hyungseo! Syukurlah kau datang.."

✢✢✢

Haknyeon tidak yakin, harus kah berlega hati karena jarang yang mengenalinya, atau sedih oleh alasan yang sama. Namun yang pasti, pria itu sudah berhasil melumpuhkan bawahan Kisung di pintu belakang.

The OdysseyWhere stories live. Discover now