TWO

13 1 23
                                    

Title: The Odyssey ㅡ TWO

Word: 2.809

Character: The Boyz x OC

Trigger Warning: Violence and Mention of Death

✢✢

KLAAKK

Tubuh Soojin membentur sesuatu namun apa dan kenapa, ia tidak tahu.

Soojin hanya yakin jika kedua kaki dan tangannya terikat. Kain hitam menghalangi pandangan dan entah apa yang menyumpal mulutnya, namun terasa menjijikan.

Gadis itu mengerang kala tubuhnya terhempas ke sana ke mari. Mungkin kotak kayu, atau kereta kuda? Apa pun itu, benda yang dinaikinya bergerak sangat cepat dan menghantam apa pun yang dilalui.

Menyadari bahaya, Soojin sudah berteriak sekuat tenaga meminta tolong pada siapa pun. Namun semua usaha itu hanya keluar bagai silabel berantakan, tanpa satu pun yang menjawab.

Saat perjalanan panjang yang menyakitkan itu usai, kegelisahan semakin menyiksa karena hanya keheningan saja yang menemaninya dalam kegelapan. Sekali lagi ia meraung, menangis meminta pertolong yang tak kunjung datang.

Seumur hidup, tak sekalipun Soojin pernah diperlakukan seperti ini. Memang apa yang sudah dirinya lakukan?? Apakah dia bersalah?!

Amarah di dadanya kian memuncak, menjadi bara menyala untuk rasa takut dan ketidakberdayaan, bahkan saat seseorang memindahkan tubuhnya yang terus meronta ke tanah lembab berbau menyengat.

Soojin kembali bertariak di balik mulutnya yang tersumpal kala keretaㅡatau apa pun yang telah membawanya kemariㅡ pergi begitu saja, meninggalkan Tuan Putri Saoirse bersama pekatnya malam.

Ia ingin seseorang mendengarnya, mengatarnya kembali pulang ke kamar yang hangat dan nyaman.

Di mana Juyeon..!? Soojin berharap pria itu berada di sana dan menolongnya.

✢✢✢

Juyeon memacu kuda bagai kesetanan di bawah sang rembulan yang tertutup awan.

Setiap napas yang terhembus bagai beradu dengan hewan pacuannya yang membelah hutan tanpa penerangan.

Meski begitu, ia pun berusaha sebaik mungkin agar amarah tidak mengganti akal sehatnya dengan tindakan gegabah. Namun sungguh, Juyeon berharap Soojin baik-baik saja.

Kabar menghilangnya Putri menggegerkan seluruh istana, memecah kemuraman dengan cara terburuk yang siapa pun bisa pikirkan. Bagaimana bisa seorang bangsawan tertinggi negara menghilang dari kediamannya sendiri?!

Spekulasi pun bermunculan tanpa ada yang sanggup meredam, terlebih lagi ini semua terjadi di hari yang sama dengan insiden sore tadi. Mereka percaya jika kebetulan selalu datang dengan alasan.

Namun Juyeon lebih tak habis pikir, bagaimana bisa tidak ada satu pun yang melihat Tuan Putri mereka, di saat hampir setiap sudut istana seharusnya tak pernah lengang tanpa penjaga?

Benar, sepanjang koridor yang Juyeon lalui bersama Kisung memang lowong tanpa penjagaan. Tapi kenapa? Kenapa banyak yang mangkir dari tugasnya?!

"Mereka semua tidak tahu, atau hanya berpura-pura saja?!"

Kepanikan serta kata-kata terakhir yang Haknyeon ucapkan sebelum Juyeon pergi, masih ia pikiran.

Benarkah tak ada satu pun yang mengetahui apa yang terjadi?

Tapi biarlah itu menjadi urusan nanti, setidaknya setelah Soojin ditemukan, dan memastikannya aman. Apa pun yang terjadi, tak ada yang bisa menyakiti Tuan Putrinya itu, atau Juyeon akan benar-benar murka.

The OdysseyOnde histórias criam vida. Descubra agora