12. Semakin rumit

182 30 7
                                    

Enjoy❤️❤️❤️

*******

Alma sebenarnya takut untuk menceritakan soal Alva pada Arul. Alma takut Arul akan marah mengetahui Alva menyukai Abiel. Karena yang Alma tahu, Arul juga sedang mengincar Abiel.

Kan tidak lucu kalau mereka harus tonjok-tonjokan lagi. Apalagi Alva juga masih lebam-lebam mukanya.

Masalahnya, Alma juga tidak bisa menahan tangisnya di depan Arul.

Padahal selama Alma sendirian tadi dia tidak menangis. Tapi begitu mendengar suara Arul, tangis itu turun juga.

Alma melepaskan diri dari pelukan Arul. Cowok itu sama sekali tidak merespon perkataan Alma tadi.

"Rul? Lo gak marah kan? Kok lo diem aja?"

Duh, jangan-jangan Arul beneran marah?

"Arul!"

"Iya, Al, iya. Gue denger."

"Terus kenapa lo diem? Lo gak akan mukulin Alva lagi kan?"

"Kenapa harus?"

"Bukannya lo juga suka sama Abiel? Lo lagi pdkt-in dia kan?"

"Kata siapa?"

"Gue liat sendiri ya, Arul!"

"Al? Sebenernya lo nangis karena patah hati soal Alva atau soal gue?"

"Ya-ya soal gue lah!"

"Terus kenapa malah mikirin soal gue sama Abiel?"

"Lo kan sahabat gue, Rul. Jelas gue juga peduli sama percintaan lo."

"Geli gue dengernya. Lagian gue gak apa-apa, gak suka juga sama Abiel."

Hah? Masa iya?

Orang yang Alma lihat Arul ini suka kok sama Abiel!

"Jangan bohong! Gue tau lo suka Abiel!"

"Kok maksa?"

"Ish! Aruuul!"

"Al, jangan repot-repot mikirin soal gue. Lo sendiri kan lagi patah hati sekarang. Lagian gimana ceritanya Alva bisa bilang dia suka Abiel?"

Mengalirlah cerita Alma soal obrolannya dengan Alva tadi.

"Rul, kalau Alva sama Abiel, gue gimana?"

"Kan masih ada gue, Al. Lo gak sendiri."

"Bukan soal itu Arul. Perasaan gue yang gimana?"

"Al, lo udah pastiin perasaan lo ke Alva itu beneran suka yang lebih dari sahabat gitu? Bukan cuma nyaman karena kalian barengan dari kecil?"

Soal itu Alma sendiri belum yakin. Tapi kalau bukan karena suka, tidak mungkinkan Alma sampai menangis begini hanya karena mendengar Alva menyukai Abiel?

"Gue yakin, Arul."

"Yakin seyakin-yakin nya?"

Arul ini kenapa sih?

"Tau ah! Lo gak membantu sama sekali."

"Gini deh, patah hati nya tunda dulu. Tadi gue beliin lo telor gulung sama es lemon yakult. Mending di abisin dulu, baru lanjutin nangis-nangisnya."

Sialnya, Alma memang tergiur melihat es lemon yang menyegarkan itu.

"Ya udah kalau lo maksa."

*******

Arul sedikit lega melihat mood Alma yang cukup membaik setelah menghabiskan jajanan yang tadi dia belikan.

Memang gampang membangun mood Alma tuh.

Kisah Klasik [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now