"sakit"gumam alsara, namun ia masih melanjutkan kegiatannya itu. sesudahnya, gadis itu berbaring di tempat tidur miliknya. sembari memejamkan mata sesaat.

ting!

adrxx
udh gue duga klo lu psti lupa sm gue.

pesan kembali masuk dari handphonenya yang sudah rusak. dibacanya pesan itu, namun tidak sama sekali ia berniat untuk membalas pesan dari user adrxx itu.

Dan tak lama, handphone yang sudah hampir tidak berbentuk itu akhirnya mati total. biarlah. alsara tidak peduli..

lebih baik alsara tidur.

Ia lebih tenang saat matanya terpejam dan berada dalam alam bawah sadarnya. Alsara lebih baik melihat mimpi dari pada menerima kenyataan yang sedang terjadi.

Alsara sudah terlalu lelah untuk itu.

Hari berganti hari, Alsara masih saja berdiam diri

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hari berganti hari, Alsara masih saja berdiam diri. Sekolahnya sudah mulai masuk, namun ia enggan untuk berbicara kepada teman temannya.

Mozza,Asha dan rachel pun kebingungan atas sikap alsara. Namun, mereka memilih untuk diam saja.

"Za, Lo bakal percaya terus kan sama gue?"Tanya alsara tiba tiba. itu kalimat pertama yang ditujukan kepada mozza di hari itu. biasanya, akan ada pertanyaan pertanyaan random yang akan keluar dari bibir alsara.

namun, setelah hari dimana sagara meluapkan  semua kemarahannya, alsara sama sekali tidak bertanya hal hal yang diluar dugaan.

Kalimatnya pun, bisa di hitung oleh jari.

"Iya lah, Kita udah temenan dari smp, yakali gue ga percaya lu. Kenapa emangnya?"Tanya mozza kepada sahabatnya

Alsara hanya terdiam lalu tersenyum tulus. kemudian, yang dilakukan setelahnya adalah menangkupkan wajahnya di tangannya yang terlipat diatas meja.

"Sa, lo gak akan ngelakuin itu kan?"Tanya mozza sedikit curiga.

"Maunya sih gitu, tapi takut gue."Sahut alsara yang masih menangkupkan wajahnya. Rachel dan asha yang tadi pamit akan pergi ke kantin pun sudah kembali.

"Bagus lah, Ngapain lu?nangis?"Tanya mozza yang masih penasaran, Terdengar suara hembusan nafas kasar dari alsara.

"Cape za, mau tidur"Ucapnya.

"Sa, gausah dipaksa. lu itu udah pinter. berhenti tidur jam 3 karena belajar. lu juga butuh istirahat alsara."

mozza sudah lelah menghadapi temannya yang sangat berambisi itu.

"Harapan mama sama papa besar zza."Ucap Alsara singkat. Namun, dapat membuat mozza terdiam.

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Bintang itu belum redupWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu