Heart Flight ✈ Chapter 7

473 3 0
                                    

Kedua mata bambi calon pramugari yang malam tadi baru saja menghabiskan malam panasnya dengan seorang pilot senior— terbuka lebar. Ia tersentak. Ia tidak tahu kalau hari sudah siang, hanya saja ia merasa sudah cukup lama tertidur.

Jihan melihat sinar matahari yang –sepertinya— sudah sangat tinggi karena biasnya menembus kaca jendela dan mendarat di lantai kamar Wildan yang terbuat dari kayu mahoni.

“ Gawat! Jam berapa ini?! Gue kan harus ground training! “

Jihan melihat kanan kirinya. Membolak-balikkan bantal dan selimut ditubuhnya.

“ Hp gue mana? “

***

Wildan terkikih menyaksikan gerak-gerik Jihan yang ia tonton di ponselnya. Di kamar cluster miliknya itu Wildan memang memasang cctv di beberapa tempat dan ruangan seperti teras, ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. Dan semua yang terekam cctv sudah terhubung dengan ponselnya berkat bantuan sebuah aplikasi.

Dan ia merasa puas sekali hari ini, selain karena dapat hiburan gratis, ia juga merasa akan terus semangat saat bekerja, karena apa?  Karena dia baru saja menonton rekaman kegiatan seksnya dengan Jihan malam tadi. Menggelikan, tapi menghibur. Gadis itu juga terlihat menggemaskan dengan keadaan tanpa busana dan hanya berlindung di balik selimut mencari-cari ponselnya.

Lumayan untuk asupan cuci mata di pagi hari. Sungguh gadis yang malang, pikir Wildan saat melihat sebuah ponsel dengan casing Kuromi yang ia letakkan di meja. Ia lupa memberitahu pada Jihan kalau Peraturan Pertama jika tidur dengan seorang Wildan Kefbarin, maka para wanita-wanita tersebut tidak boleh menceritakan ke siapapun, ini demi menjaga reputasi dan kredibilitasnya sebagai seorang pilot.

***

Good morning, ladies and gentleman! “

Seluruh kru yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing –bersiap-siap untuk berangkat menuju rute penerbangan— mengalihkan perhatian pada seseorang yang kini tengah berjalan santai di kabin dengan seragam putih khas pilot yang bersanggah di bahunya.

Seluruh kru kabin tanpa terkecuali. Sepasang pramugara dan pramugari yang sedang menjalin hubungan, Soni dan Sabrina. Co-pilot perempuan yang merupakan kekasih Tariq, Kaluna. Dokter yang bernama Charlie. Pramugari cantik yang sedang lalu lalang setelah mengganti baju dengan seragam pramugari. Bahkan Joshua, koki yang berada di dapur kabin menongolkan kepalanya demi melihat siapa gerangan yang bersuara seceria itu –tapi tidak kontras dengan jenis suaranya yang berat.

“ Salah minum obat lo? Atau nggak sengaja makan makanan anjing? “, tanya Kaluna, matanya menyipit menginterogasi si pilot sok ganteng itu. Kaluna dan Wildan memang memiliki energi yang bertolak belakang hingga orang lain akan melihat mereka seperti anjing dan kucing yang akan selalu cekcok dan meributkan hal-hal yang bahkan tidak penting. Maka dari itu dimata Kaluna, Wildan memang akan selalu sok ganteng walau emang kenyataannya Wildan lebih ganteng dari Tariq, tunangannya, bahkan belum ada pilot yang seganteng dan sebagus Wildan kredibilitasnya di maskapai ini. Wildan masih menjadi urutan paling atas.

Jadi, untuk perempuan-perempuan yang otaknya hanya sampai selangkangan, tidur sama Wildan sudah menjadi sebuah prestasi yang sangat membanggakan.

Kaluna hapal benar perangai pilot yang kemarin sempat berdebat dengan tunangannya itu karena masalah gaji. Wildan memang tengil dan sok keren. Tapi tidak biasanya menyapa begitu ramah seperti selebgram yang baru dapat endorse-an.

Hmm.. mungkin urat malunya sudah putus? Atau ada saraf di otaknya yang salah terhubung?

“ Gue panggilin Dokter Charlie ya, mumpung dia nggak sibuk. Barangkali bisa meriksa kalo lo lagi menderita gejala penyakit mematikan,” timpal Kaluna lagi.

[🔞] HEART FLIGHTWhere stories live. Discover now