27.

97 1 0
                                    


Aku tau bom itu akan menghancurkanku, tapi aku akan tetap memeluknya dengan sangat erat sekalipun aku mati karenanya.

Happy Reading

"Jadi ini adalah raga vlora? kembaran kamu?" tanya papah, sungguh ia tidak menyangka apa yang dialami kedua putrinya ini khususnya vlora ia tidak tau jika putrinya itu akan ditemukan oleh keluarga yang tidak punya hati.

Ya zyva sudah menceritakan segalanya dari perlakuan buruk emran dkk sampai berpindahnya jiwanya ke raga vlora, melihat ekspresi papahnya zyva lega karena sepertinya papah percaya.

"Ini semua salah papah, papah ngga bisa jagain kalian andai waktu itu papah tidak lalai mungkin vlora masih berada disini bersama kita"

"Ini takdir pah, ini semua bukan salah papah vlora juga udah bahagia kok pah disana" ujar zyva berusaha menenangkan papahnya yang sedang menyalahkan dirinya sendiri.

"Hmm ya, kamu sekarang gimana baik kan?" tanya papah lembut dengan tangan yang membelai sayang kepala zyva.

"Baik kok pah, sekarang zyva tinggal bareng kevin"

"Kevin?"

"Iya, dia adek tiri vlora dari keluarga itu"

"Kapan kamu kembali ke rumah papah? semuanya kangen sama kamu sayang"

Zyva terdiam, bagaimana ini? jika dia kembali lalu Kevin bagaimana, mau gimanapun sekarang kevin sudah ia anggap sebagai adek sendiri tidak mungkin jika meninggalkannya sendirian.

Melihat keterdiaman sang anak zidan hanya tersenyum, ia paham apa yang tengah dirasakan oleh putrinya itu.

"Bawa kevin sekalian kerumah kita nak"

"Papah serius?" zidan yang gemas dengan respon putrinya hanya tersenyum lalu mengangguk kecil, ingin sekali ia menggendong putrinya itu dimatanya zyva tetaplah putri kecilnya.

"Iya, ayo papah antar pulang sekalian kita bicara ke kevin hm?" zyva yang bahagia pun mengangguk dengan semangat, ia kira papahnya tidak akan bisa menerima kehadiran kevin.

Sangking senangnya ia bahkan melupakan satu hal yang sangat ingin diketahuinya dari dulu.

-

Dilain tempat ada beberapa pemuda yang tengah berkumpul di sebuah ruangan bernuansa abu yang dilengkapi fasilitas seperti kulkas, tv dll. Tempat ini sudah seperti rumah bagi mereka disaat lelah dan tidak tau mau kemana disinilah tempat yang mereka tuju.

"Kentut lu bau banget!" ujar mahen pada raka yang berada disampingnya dengan tangan yang menutup hidung rapat-rapat.

"Hehe mangap kelepasan" jawab raka dengan senyuman tengilnya, bisa bisanya ia kentut saat sedang tertawa terbahak - bahak dan sialnya lagi kentutnya berbau menyengat membuat tiga temannya itu menatapnya tajam dengan tangan menutup hidung masing-masing.

"Mangap mangap, lambemu" timpal avik yang ikut mencium aroma tidak sedap itu, sungguh pencemaran udara pikirnya.

"Itu tadi avik yang ngomong?" tanya raka heboh pasalnya temannya itu tidak pernah ngomong lebih dari dua kata.

Sedangkan alan dan mahen hanya mengangguk saja karena mereka juga terkejut sejak kapan kulkas itu bisa ngomong.

"WOWW FIKS KITA HARUS NGERAYAIN INI, AVIK SI KULKAS BISA NGOMONGG" Ucap raka dengan sedikit berteriak membuat avik menutup telinga dan menatapnya tajam.

Tukk

"Berisik"

"Awsss, ngga usah jitak juga dong" ucap raka dengan muka sedih, bibirnya dimanyun - manyunin sembari tangannya sibuk mengelus kepala yang dijitak avik tadi.

"Bwahahaha, muka lu ngga usah gitu bukannya imut malah geli liatnya" ucap mahen yang disetujui oleh alan membuat raka ingin sekali membuang mereka ke lubang buaya.

-

Keesokan harinya disekolah vlora bersama teman - temannya kini sedang berada dikantin menunggu pesanan mereka diantar.

Vlora yang dari pagi hanya diam melamun membuat teman-temannya heran, salah satu dari mereka memberi isyarat 'kenapa' pada yang lain mereka yang juga tidak tau pun hanya menggeleng tanda tidak tau.

"Woyy" seru manda yang berada tepat disebelah vlora, berhasil membuat vlora terkejut.

"Apaan?"

"Lu yang apaan, dari tadi bengong mulu" ucap lita yang sedari tadi khawatir vlora kerasukan jin tomang.

"Tau tu kerasukan kunti genit baru nyahok lu" timpal mawar membuat vlora menatapnya datar.

"Gw ngga kenapa - napa"

"BOHONG!!" jawab mereka serempak membuat seisi kantin menoleh kearah mereka, vlora yang terkejut hanya bisa terdiam tapi matanya menangkap sosok yang ia cari.

"Gw ketoilet bentar"

"Heh main kabur aja!"

-

"El!" panggil vlora pada sosok itu, el yang sedang bersama temannya pun terkejut mendengar suara melengking yang memanggilnya.

El yang melihat jika itu adalah vlora lalu mendatarkan kembali ekspresinya, menatap vlora dengan alis terangkat satu.

"Ikut gw!" ucap vlora lalu menarik tangan el guna sedikit mdnjauh dari keempat temannya.

"Kenapa tuh?"

"Ada masalah kali"

-

El dibawa kemana tuu??

Mereka baikkan ngga ya?

Kata - kata para orang yg ternistakan👇

-Bau kentut raka kek parfum dugong by alan ganteng

-Hidup itu kadang sakit hati kadang laper by raka pacar mawar (halu)

-Humor gw receh yang mahal muka gw by mahen semok(◕દ◕)

-Temen gw somplak by avik cool

-Gw gila karena vlora by el tamvan

-Mau gw lempar ke palung marianul? by zyva a.k.a vlora

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Where stories live. Discover now