Chapter 9: The Beginning

26 10 1
                                    


Demon Hunter,

Jumlahnya ribuan yang tersebar di dunia ini. Organisasi asing yang tidak resmi diselenggarakan oleh pemerintah ataupun negara. Tapi, dari ribuan tahun lalu, mereka terus menerus membunuh para iblis. Identitas pemimpin dari organisasi tersebut masih menjadi misteri terbesar. Para Demon, mereka berniat menguasai dunia ini, meratakan umat manusia, kiamat tidak langsung. Mereka membunuh manusia, menyerap kekuatan manusia, memakan tubuh manusia, menelan jiwa manusia. Demon memiliki tingkat dan kemampuan yang berbeda-beda, ada yang bisa menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang, menyembuhkan luka dengan cepat, ada yang bisa menumbuhkan anggota tubuh baru, ada yang bisa mengeluarkan sihir, ada juga yang bisa bertarung menggunakan senjata. Para Demon Hunter kebanyakan adalah manusia biasa. Penyembuhan tubuh mereka lambat dan tidak bisa menumbuhkan anggota tubuh yang hilang. Meski begitu, mereka terus berusaha membunuh para Demon untuk melindungi dan menyelamatkan umat manusia.

Pagi hari, jam 6 pagi. Aku sedang berjalan kaki menuju ke minimarket. Pagi yang tenang dan sejuk karena semalam hujan mengguyur kota ini.

Hari-hari seperti biasanya, tidak ada apa-apa yang terjadi. Aku sangat bosan hanya menjalani hidup yang hanya seperti ini. Aku ingin melakukan hal lain yang bermanfaat untukku dan untuk orang lain juga.

Hari ini adalah hari libur panjang kenaikan kelas. Aku baru saja lulus SMP bulan lalu dan sebentar lagi aku masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Aku masih belum memutuskan mengambil SMA yang mana, aku bingung. Aku bingung bukan karena nilai ku tidak mencukupi dan kurang untuk masuk SMA favoritku, tapi karena nilaiku yang tinggi dan menjadi rebutan banyak SMA diluar sana. Aku kesulitan untuk memilihnya. Sama halnya seperti adikku saat dia masih ada, dia sama pintarnya denganku.

Akhirnya, sampai juga di minimarket. Aku lantas membeli bahan-bahan makanan secukupnya untuk persediaan makanku. Makananku yang ada di kulkas mendadak menghilang tanpa jejak tadi malam. Aku membelinya dengan uang bulanan yang diberikan kedua orang tuaku. Biasanya sebulan sekali mereka mentransfer uang ke rekeningku. Dan biasanya juga mereka mengirimkan surat dan memberikan uang bersamanya pada waktu tertentu seperti kenaikan kelasku, ulang tahun Arda, dan lain-lain.

Sepulangnya aku dari minimarket, aku meletakkan kantong belanja ku diatas meja, ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi dan mulai membersihkan diri. Selesai itu, ku nyalakan kompor dan memasak sarapan pagi hari ini dengan secangkir kafein hangat sebagai pendamping. Aku sarapan sambil menonton acara televisi favoritku serangan terhadap raksasa. Menceritakan tentang sebuah dunia tempat para manusia hidup di dalam benteng-benteng besar. Mereka hidup di benteng besar agar dapat melindungi diri dari serangan makhluk raksasa yang muncul secara tiba-tiba. sebuah seri manga shōnen asal Jepang yang ditulis dan kemudian diadaptasi menjadi series animasi . Ceritanya berlatar di dunia tempat umat manusia hidup di wilayah yang dikelilingi tiga lapis tembok besar, yang melindungi mereka dari makhluk pemakan manusia berukuran raksasa yang dikenal sebagai the giant Titan yang disebabkan oleh seseorang yang dimana ia adalah seorang perintis yang melakukan perjanjian dengan iblis dari seluruh bumi. Aku sangat menyukai cerita ini semenjak aku berusia 9 tahun, aku tau ini terdengar konyol dan aku tau ini sebenarnya acara televisi untuk 17 tahun ke atas, tapi juga banyak yang bilang untuk 15 tahun keatas. Aku menyukainya karena kita bisa tau arti persahabatan, keberanian, dan juga pentingnya mempertahankan keyakinan dalam menghadapi tantangan hidup.

Dan kini seketika duniaku berubah 180 derajat mirip seperti acara televisi tersebut. Seluruh keluargaku mati karena para iblis yang ingin menguasai bumi ini, sama persis seperti para Titan. Aku sudah memutuskan untuk menjadi salah satu dari mereka yang berjuang melindungi orang-orang tersayangnya agar tidak terbunuh oleh para iblis, Demon Hunter. Aku ingin menyelamatkan orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang masih berhak untuk hidup, orang-orang yang bahagia, orang-orang yang menderita, orang-orang yang lemah yang hidup di dunia yang Fana' ini. Walaupun aku tau semua yang ada di dunia ini akan mati pada waktunya. Tapi, bukankah itu kejam?, mati karena seorang iblis, mati bukan pada waktunya, dibunuh, dimakan, diserap kehidupannya, dihancurkan jiwanya. Orang-orang yang masih ingin hidup dan meraih impiannya seketika dipaksa untuk melupakan semua impiannya itu pada saat hari detik-detik kematiannya oleh para iblis.

Freedom From The Demons ( Slow Update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang