BAB 29 [SPECIAL ALKLYE]

Start from the beginning
                                    

Algara tertawa.

"Sama - sama, terima kasih juga. Sudah mau menunggu selama itu mungkin itu semua sulit bagi kamu."

"Sayang, apapun kondisinya, dimanapun itu tetaplah bersama ku. Kita jalani semuanya bersama - sama, kita lewati semuanya bersama - sama. Percayalah cinta aku gak pernah habis, aku menyayangi mu, hari ini, esok, dan seterusnya, selamanya aku akan menyayangi mu." Ucap Algara

Algara bangun, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Kylie. Mata keduanya tertutup, bibir keduanya saling bersentuhan.

Algara melumat bibir Kylie dengan peka gadis itu membuka bibirnya. Sungguh sangat indah berciuman di bawah langit yang indah.

Jika bukan karena Algara juga Kylie tidak akan bertemu dengan pria yang benar - benar mencintainya setelah, kedua ayahnya. Venzo dan Jenandra.

Jika bukan karena Kylie saat itu bermain sendiri dan algara yang mempunyai ketertarikan pada gadis kecil saat itu, mungkin ia tidak akan bertemu dengan gadis yang sangat ia cintai. Algara sangat mencintai Kylie.

Begitu juga sebaliknya, mereka saling mencintai satu sama lain.

****

Malam tiba, langit juga tetap indah dengan beberapa bintang yang muncul di langit dan sinar bulan yang selalu memancarkan sinarnya, menerangi kedua pasangan ini.

Algara dan Kylie sedang memasak mie instant yang sudah di bawa keduanya. Malam yang indah meski makanannya sederhana itu semua tidak mengurangi ke romantisan keduanya.

Bahkan keduanya merasa seperti anak remaja kembali yang sedang berkemah dan perebutan mie.

"Tapi, aku yang beli tadi. Kamu kan yang itu." Protes Kylie

"Tapi, ini pedas sayang. Kita tukeran ya? Kamu gak boleh makan terlalu pedas." Jawab Algara

Kylie memanyunkan bibirnya, itu membuat Algara gemas dengan istrinya.

"Yaudah, tapi aku minta sedikit ya?"

Algara mengelus kepala Kylie, "Iya sayang."

Setelah mie keduanya sudah menyelesaikan masaknya, lalu mereka memakannya tidak mungkin keduanya membuang makanannya setelah di masak.

Kylie memakan mie nya, Algara berinisiatif mengikat rambut panjang Kylie.

"Makasih." Ucap Kylie sambil tersenyum

"Sama - sama sayang, makan lagi." Balas Algara

Setelah keduanya menyelesaikan makan nya, mereka masih berada di depan tenda mereka menatap indahnya langit malam.

Sambil berbincang - bincang di bawah sinar bulan, dengan pelukan hangat.

Hangat, sangat hangat. Pelukan yang Algara berikan pada Kylie.

"Mau ke pasar malam?"

Kylie mendongak, "Emang ada?"

"Ada, gak jauh dari sini."

"Ayoo!"

Sebelum melepaskan pelukannya, Algara mengecup puncak kepala Kylie kemudian baru ia melepaskan pelukan itu.

"Mau naik mobil atau jalan?" Tanya Algara

"Kalau deket mending jalan." Jawab Kylie

"Yaudah yuk!"

Algara menggenggam erat tangan Kylie, lalu keduanya berjalan dengan genggaman tangan yang di ayun - ayun.

Benar - benar malam yang sangat indah, seolah langit ikut merayakan keduanya. Cuaca dari pagi sampai sekarang tetap cerah.

Padahal biasanya hujan akan turun, namun hari ini langit tidak menurunkan air matanya. Mereka ikut merasakan kebahagian yang dirasakan keduanya.

Jika orang lain melihat, mungkin mereka akan beranggapan bahwa keduanya masih berpacaran.

Keromantisan keduanya seperti masih terlihat bahwa mereka baru saja menjalin hubungan.

Mereka sudah sampai di tempat yang mereka tuju, disana juga banyak sekali pasangan seperti mereka. Entah orang - orang itu juga sudah menikah atau belum, atau mungkin ada yang hts [hubungan tanpa status].

Cielahh,kayak siapa tuch??

"Mau naik?" Tanya Algara

Kylie menggelengkan kepalanya, "Cuma mau jajan - jajan aja, gapapa kan?"

"Gapapa sayang."

Keduanya berjalan melihat - lihat makanan yang mungkin akan mereka makan.

Kylie berhenti di depan pedagang permen kapas, itu adalah makanan kesukaan Kylie.

Permintaan Kylie saat pergi ke pasar malam bersama kedua orang tuanya pasti akan meminta permen kapas itu.

Tentunya pasti kemauannya akan di turuti.

Kylie membalikan tubuhnya, menghadap Algara. Algara menatap Kylie yang memang sedikit pendek darinya.

"Mau ini?"

Kylie mengangguk dengan polos, lagi - lagi Algara tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Kylie terlihat gemas jika seperti ini.

"Bang, permen kapas nya satu."

Pedagang itu memberikannya kepada Kylie, lalu keduanya lanjut berjalan mencari - cari yang lain.

Sepertinya gadis itu tatapannya teralih saat melihat bando balon yang di jual pedagang di sebelah sana.

"Ayo beli itu!" Ajak Kylie sambil menunjuk bando balon yang ada disana.

"Itu?"

"Iyaa ituuu, ayo!"

Algara hanya mengikuti Kylie dari belakang saat gadis itu berjalan lebih dulu di depannya.

Keduanya berhenti di depan pedagang itu.

"Ayo beli. Aku satu kamu satu, kamu harus pakai sampai kita sampe tenda lagi." Suruh Kylie

Algara hanya pasrah dan mengikuti apa yang di inginkan Kylie, ia membelinya lalu memakai juga memakaikan di kepala Kylie.

Kylie terkekeh saat melihat Algara yang terlihat lucu memakai itu, Algara tidak terlihat seperti Algara seperti biasanya.

Sedangkan Algara pria itu tidak marah ataupun kesal kepada istrinya itu, namun ia juga ada sedikit rasa malu.

Meski begitu algara akan menurutinya, Algara ingin membahagiakan istrinya. Mungkin dengan cara sederhana ini bisa membuat senyuman di bibir Kylie.

Setelah merasa cukup keduanya meninggalkan pasar malam yang sangat ramai itu.

Keduanya juga sudah sampai di tenda, lalu keduanya masuk kedalam tenda dan membaringkan tubuhnya.

"Udah ya? Sekarang tidur. Besok kita balik lagi ke rumah." Ucap Algara

Kylie mengangguk, lalu ia membalikan tubuhnya menghadap Algara. Menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Algara.

Algara memeluk hangat tubuh gadis itu, mengusap kepala Kylie. Sebelum ia memejamkan matanya ia mengecup puncak kepala Kylie.

Lalu berbisik..

"I love you."

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now