🥜 Greatest School ✔

Start from the beginning
                                    

"Nama siswi tersebut adalah Arcilla Farta Harsa"

Bagai di sambar petir, Zeyn menatap seolah tak percaya. Sosok gadis mungil yang ia gadang-gadang bisa bertemu atau sekedar menatap sekilas wajahnya. Keinginan itu pupus, tak ada harapan bagi dirinya.

'Apa ia pindah karena sakitnya? Atau alasan sakit hanya gurauan supaya tidak ada yang sadar akan kepergian Cilla' batin Zeyn

Tak lama amanat selesai dan dilanjutkan doa.

___
London

Tanggal 2 Januari 2024, hari kembalinya  kewajiban dari seorang siswa-siswi. Belajar, itu adalah kewajibannya. Entah semangat 100% atau 0%, sekolah akan tetap sekolah. Siap tidak siap harus siap.

Hari ini Cilla dengan tas yang ia gendong di pundak kanan dan kirinya dengan seragam khas dari Greatest School yang menutupi tubuhnya. Kemeja warna putih, kerudung putih berlogo nama sekolah dan rok panjang berwarna senada dengan blazer.

Sebenarnya jika tidak memakai kerudung, logo hanya di dada sebelah kiri pada blazer. Namun karena berkerudung maka sesuai kesepakatan, kerudungnya di beri cap kecil nama sekolah supaya terlihat.

Pagi-pagi sekali Alec dan Andra berdebat perkara mengantar Cilla ke sekolah. Alec kekeh sekali ingin mengantar sepupunya itu. Entah apa alasannya.

"Udahlah dek, biar Cilla diantar oleh Ayah. Besok-besok kan masih ada waktu" ucap Arce menatap jengah adiknya

Alec mengangguk pasrah dan berpamitan untuk pergi ke kantor duluan. Berdebat pagi-pagi ternyata menguras tenaga.

Setelah kepergian adiknya, Arce kemudian juga ikut berpamitan karena ada rapat pagi.

Tak lama Andra dan Cilla berangkat ke sekolah. Selama perjalanan Cilla mendapat berbagai cerita dan wejangan dari pamannya. Pasti pamannya itu sudah mengenal jauh sekolah yang akan ia tempati.

Tanpa sadar mereka sudah berada di parkiran sekolah. Mereka lalu turun dan menuju ruang kepala sekolah.

Di ruangan tersebut mereka di sambut hangat oleh kepala sekolah. Setelah berbincang-bincang, Cilla di jemput oleh seorang guru yang akan menjadi wali kelasnya untuk diantar ke kelas.

Sampai di depan kelas, Cilla tidak langsung masuk. Ia akan masuk setelah dipanggil. Sosok guru tersebut masuk ke dalam kelas yang memang akan beliau isi.

"Good morning students" sapa guru tersebut

"Morning mom" jawab para murid

"Today, we have a new student" ucap Bu Guru memberi tahu

"Come in"

Cilla masuk ke dalam kelas dan mendapat berbagai pandangan yang berbeda. Setelah mendapat perintah untuk berkenalan, Cilla bersuara untuk yang pertama kalinya.

"Hello. Introduce my self, my name is Danira Azalea. Usually called Aza, I come from Indonesia."

Cilla menggunakan nama yang ia gunakan saat berada di sini. Meskipun begitu, nama Cilla di raport dan kertas penting tetap Arcilla Farta Harsa. Nama Danira Azalea hanya sebagai perkenalan dan pengucapan lisan. Dirinya tak tahu, ini semua perintah yang harus ia lakukan.

Pihak sekolah sudah mengetahui ini.

"Hey Aza"

"Okay Aza, now you sit in the chair next to Zion." ucap Bu Guru menatap Cilla yang ada di sampingnya. "Zion raise your hand" lanjut beliau

Cilla mengedarkan pandangan mencari siapa yang Gurunya maksud. Setelah tahu, Cilla pamit dan berjalan duduk di kursi untuknya.

Pelajaran dimulai.

Kringggg

Tak terasa pembelajaran selesai, Guru pun keluar dari kelas. Di kelas seluruh siswa-siswi mengerubungi Cilla yang memang terlihat mencolok di antara mereka. Bagaimana tidak? Hanya Cilla yang memakai kerudung.

"Hello, my name is Liora" ucap seorang gadis dengan tampang bad girl sambil menjulurkan tangannya dan diterima Cilla dengan senyum mengambang

"Hallo, my name is Yohan" ucap seorang laki-laki ikut menjulurkan tangannya. Namun berbeda dengan Liora, Cilla menempatkan tangannya menyentuh dada sebelah kiri sambil tersenyum tipis

Merasa tak ada sambutan uluran tangan, Yohan menarik tangannya kembali. "Why?"

"Not a mahram"

"Aaa, like can't touch men?" tebaknya yang membuat Cilla mengangguk. Tak hanya Cilla, semua temannya pun ikut mengangguk.

'Ternyata mereka paham'

















Khem, sepertinya tumbuh benih-benih jagung nih🥰

Uploadnya malam, biar nggak panas😭

Sampai jumpa di part selanjutnya. Saya ucapkan terima kasih telah bergabung di cerita 'Mengalah? Gak papa'

Semoga kita bisa bersilaturahmi disini.

Dukung penulis dengan memberikan Vote dan Follow juga.

Follow instagram

@d_peopl
@ydistani

Sampai berjumpa lagi teman-teman🤗

Mengalah? Gak papa (END)✔Where stories live. Discover now