Jika Jeon Jeongguk harus memilih seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya, maka akan dia pastikan jika seseorang itu bisa melebihi Kim Taehyung- ibunya.
"Tak ada satupun atau bahkan salah satu, dia bahkan sudah kalah sebelum menang"
🔞
Taehyung membuka mata, melihat ke langit langit berusaha memperjelas pandangan yang kabur. Kepalanya terasa berat dan tubuhnya terlalu lemas untuk dia gerakkan. Hanya untuk mengangkat tangan saja tidak bisa— matanya bergerak menoleh ke setiap ruangan ini bukan kamarnya, ah bodohnya dia
Dia takut diculik
Sampai dimana matanya berhenti di sana— mata kucing itu menyipit. Menelisik figur seseorang yang tampak berdiri di depan meja kerja
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Astaga apa yang dia lakukan?
Dan pukulberapasekarang?
Ingatannya berputar kembali terbayang kejadian sebelum kesadarannya menjadi hilang. Penampilan Jeongguk sekarang adalah bukti nyata jika mereka benar benar melewati malam yang panjang di gedung tempat dia biasa bekerja. Ini sangat memalukan, tetapi tak bisa dipungkiri Taehyung menyukainya
"Jeongguk..."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kepala sang pria Jeon terangkat, menoleh cepat ke arah laki laki manis yang terbaring lemas pada sofa tak jauh darinya berdiri. Jeongguk menyesap kopi hangatnya untuk yang terakhir kali— sebelum meninggalkannya di meja dan berjalan menghampiri sang empunya yang kini telah membuka mata
"Hei.." Jeongguk bersuara, mendudukkan tubuhnya di lantai— menggenggam tangan sang ibu lalu dia kecup punggung tangannya lama. Taehyung tersenyum, beralih mengusap wajah basah sang putra dan menatapnya dari dekat "Kenapa tidak tidur? dan pukul berapa sekarang?"
"Dini hari" Jeongguk mencium telapak tangannya "Ada beberapa pekerjaan yang harus aku lakukan, waktunya tidak akan cukup jika aku harus tidur"
Taehyung dari situ mengerti, mungkin dikarenakan kegiatan mereka tadi yang membuatnya harus terjaga seperti saat ini. Jeongguk tampak mengulas senyum hangat ke arahnya — senyum yang mulai sekarang Taehyung sukai semenjak hatinya selalu bergemuruh senang
"Apa sekarang sudah selesai?"
Jeongguk mengangguk "Akan ada evaluasi untuk esok hari, dan sekarang aku rasa cukup"
