엄마 eomma 4

2.5K 284 32
                                    

Berdiam di dalam rumah seharian itu membosankan

Taehyung merindukan saat saat ayah Jeongguk masih ada, dia tidak merasa kurang tentang apapun, semuanya selalu terpenuhi termasuk kebutuhan s—

"Masuk"

Taehyung bangkit dari tidurnya, mengusap wajah kantuknya untuk melihat siapa yang datang di waktu jam tidur siangnya ini. Matanya memicing, lalu segera membola kala menyadari pintu kamar masih dia kunci sebelumnya

Astaga bodohnya dia

"Ah sebentar —!" ucapnya tergesa berlari menuju pintu

"Tuan besar mohon maaf mengganggu waktunya"

Taehyung melipat bibir canggung, tersenyum kikuk kearah pria berdasi yang mengambil dua langkah mundur darinya. Dia mencoba menurunkan sedikit bajunya— lupa jika tadi dia masih mengenakan celana pendek di atas paha. Maka liatlah sekarang, dia seperti seorang idiot yang bersembunyi dari balik pintu

"Tidak apa, ada yang bisa saya bantu?"

Pria tersebut mengangguk, "Tuan muda Jeon meminta kami menjemput anda, tuan muda ingin makan siang bersama"

Tapi Taehyung ingin tidur..

"Baik ! beri aku waktu sepuluh menit"

Lalu pintu tertutup, pria tersebut tampak mengulas senyum kecil. Suami dari mending tuan tertua Jeon memang dikenal sebagai orang yang lucu, dia sangat ramah dan juga sedikit pemalu. Tidak jarang mereka menemukan Taehyung sedang bersembunyi dibalik tubuh tuan tertua, dia benar benar orang yang menggemaskan

Wajahnya yang lugu, tatapan polosnya dan jangan lupakan senyum manis yang sering menghiasi wajah bulatnya. Dulu dia adalah pekerja dengan usia paling muda yang berada di kantor, tak segan mereka memanggilnya sebagai tuan Taehyung tanpa embel 'tuan besar' selain sang empunya tidak senang, penampilan serta usianya pun membuat mereka sungkan untuk memanggilnya tuan besar

Namun seiring berjalannya waktu teguran diberikan oleh ayah Jeongguk, katanya gelar tersebut memang sengaja diberikan sebagai bukti nyata jiks Taehyung adalah orang penting dalam perusahaan. Sebab itulah semakin kesini Taehyung pun menjadi terbiasa sedikit

"Aku sudah siap ! ayo kita pergi sebelum putraku mengomel karna terlambat!"

Sepanjang perjalanan kepala Taehyung diisi oleh kekosongan, tidak juga sebetulnya ada ramai sekali pikiran yang sedang ribut di kepalanya. Dia kebingungan, tentang keseharian yag terasa semakin membosankan. Dia perlu kegiatan seperti hal nya dulu, menemani suaminya bekerja, seharian penuh dia habiskan waktunya dengan ayah Jeongguk. Tapi sekarang, dia begitu menganggur, dia suntuk, kesepian, bosan dan—

"Tuan besar kita sudah sampai"

"Oh! terima kasih"

Dia baru ingat jika jarak rumah dengan perusahaan tidak sejauh itu

Taehyung memasuki area kantor, pikirannya kembali berkelana. Sebetulnya posisi dia ini sekarang apa? ibu rumah tangga? siapa yang dia urus? suaminya sudah tiada, putranya?— tidak tidak ! Jeongguk sudah dewasa apa yang dia lakukan? seperti putri salju? diam di dalam rumah, lagipula bukankah sebelumnya dia bekerja? lalu? sekarang nasib nya di kantor bagaimana?

"Aw— hei hati hati"

"Oh tuan besar !"

Taehyung menggeleng, berjongkok untuk membantu memunguti lembaran kertas yang berceceran "Aku Taehyung, ada apa denganmu? kenapa begitu terburu buru?"

𝐄𝐎𝐌𝐌𝐀 || KV🔞حيث تعيش القصص. اكتشف الآن