Imagine 17

303 25 4
                                    

Bayangin

31/12/2023

Sebentar lagi tahun baru, kamu dan Nanami merencanakan untuk bakar-bakar sosis di taman belakang rumah.

Kamu sedang belanja di supermarket memilih sosis dan perlengkapan bakar-bakar nanti.

Nanami sedang di luar kota karena ada suatu pekerjaan yang tidak dapat dia tinggalkan, sehingga kamu hanya berbelanja sendiri.

"Ohh beli cola sekalian kali ya??" Gumammu saat berada didepan sederet lemari pendingin.
"Hmm apalagi... Pencuci mulut? Hmm, es krim deh," kamu mengambil es krim sesuai seleramu.

Setelah mengambil apa yang diperlukan kemudian kamu berjalan menuju ke kasir dengan mendorong troli.

Setelah membayar, kamu menuju ke lahan parkir menuju kendaraan dan berjalan pulang.

Saat sampai, kamu menaruh semua barang belanjaan sesuai ditempat nya dahulu, beberapa bahan makanan dimasukan dalam lemari pendingin, beberapa peralatan di letakkan dekat alat bakar.

.
.
.
Pukul 19.45

Dimana Nanami sudah berkata sampai dirumah, tetapi belum ada kehadiran dari nya dan tidak ada pesan maupun telfon darinya.

Sepertinya dia terjebak macet, karena kamu tahu pasti beberapa jalan sudah ditutup karena banyaknya orang yang sedang berjalan di kota karena menunggu pergantian tahun dengan melihat kembang api nanti.

Untuk menunggu Nanami datang, kamu menyiapkan bahan bakar ke taman dengan ditemani lagu yang aku putar dari ponsel.

.
.
.
.
Lama... sangat lama kamu menunggu Nanami.
.
.
.
"Sayang!! Aku pulang," terdengar suara yang kamu tunggu.

Kamu berdiri untuk berjalan menuju ke sumber suara, tetapi dia yang lebih cepat menghampiri.

"Maaf aku sangat terlambat," Nanami memelukmu.

"Sangat terlambat, hehe tapi tidak apa-apa, kamu sudah disini." Ucapmu kepada nya.

Dia mencium kening, kedua pipimu, dan bibirmu pastinya.

"Aku bantu nyalakan bakaran nya," ucap Nanami.

"Tidak, kamu mandi dulu saja,"

"Hmm, tapi ini sebentar lagi pergantian tahun, sudahh sekalian kotor kemeja nya, tinggal aku cuci." Nanami tetap bersikeras untuk menyalakan api terlebih dahulu.

Kamu hanya mengiyakan, kemudian Nanami menyalakan bakaran nya.

23.55

Sudah beberapa sosis bakar yang kalian makan, dengan ditemani cerita-cerita nostalgia saat kalian pergi bersama.

"Sayang..." Panggil Nanami

"Ya?" Kamu menoleh ke arahnya,

"Maaf selama ini aku membuat kamu menangis karena kematianku." Jelasnya.
"Aku paham, itu tanda kamu sayang dan cinta sama aku." Kedua tangan nya menangkup wajahmu, ibu jari nya mengusap pipimu.

Nanami mendekatkan bibirnya mencium bibirmu lembut, "beberapa menit lagi tahun berganti, aku harap... kamu menjadi lebih baik, mendapatkan kehidupan yang baik, dikelilingi oleh orang yang baik." Nanami melihat lekat matamu, binar mata Nanami begitu menawan saat ini.

"Selamat tahun baru sayang, aku selalu menyayangi mu." Nanami mengecup dahimu.

Kamu membuka mata setelah merasakan lembutnya bibir Nanami mengecup dahimu.

"Kento?" Kamu melihat sekeliling, tidak ada siapapun.
"Astaga... Aku kenapa sih? Aku paham dia tidak nyata, tapi jangan begini." Matamu kabur, banyaknya air di matamu.

"Selamat tahun baru Nanami Kento, aku akan menjadi lebih baik."

.
.
.
.
.
.
.
.
💫💫💫

Selamat Tahun Baru!!
Terima kasih sudah berkunjung
Maaf sekali cerita ini H+3 pergantian tahun, baru author publish.

Sampai bertemu di chapter selanjutnya.

TitiRiko.

IMAGINE [ Nanami Kento ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang