Chapter 7: Curiga🍂

35 16 0
                                    

Happy Reading:D

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading:D

pagi itu Axel buru-buru keluar dari rumah, bahkan ketika pelayan bertanya pun dia tidak menjawab dan langsung pergi.
Kebetulan Eiver tidak sengaja berpapasan dengannya, dia bertanya-tanya kemana dia akan pergi, tidak biasanya dia pergi sepagi ini, dia yang berniat datang untuk menemui Arion pun memutuskan untuk mengikuti Axel secara diam-diam.

Setelah beberapa menit mengikutinya, dia akhirnya sampai di sebuah rumah sederhana yang cukup asing bagi Eiver.

Dia melihatnya mengetuk pintu, tidak selang beberapa lama seorang gadis membuka pintu untuk nya, matanya terbelalak karena kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia melihatnya mengetuk pintu, tidak selang beberapa lama seorang gadis membuka pintu untuk nya, matanya terbelalak karena kaget.
𝘎𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶... 𝘐𝘵𝘶 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘈𝘹𝘦𝘭 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢?

"Arion, ayo masuk"

Perhatiannya kembali pada kedua insan itu.
𝘈𝘳𝘪𝘰𝘯? 𝘔𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘹𝘦𝘭? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘳𝘪𝘰𝘯?

"Tidak, aku ingin mengatakan sesuatu yang penting" jawab Axel

"Baiklah, katakan saja sekarang"

"Jangan disini, ayo ikut aku" dia menggenggam tangan Anna lalu membawanya agak menjauh dari rumah.

Eiver semakin penasaran, dia curiga pada Axel, dan dia akan segera menemukan jawaban dari pertanyaan nya.

"Anna, aku ingin mengatakan sesuatu... "

𝘈𝘱𝘢?! 𝘈𝘯𝘯𝘢? 𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘈𝘳𝘪𝘰𝘯
Eiver langsung berlari menuju rumah Valleverd untuk mengatakan ini pada Arion.

BRAK!!
Arion memukul meja dengan keras, dia merasa sangat marah, dia menatap temannya dengan tidak percaya.
"Apa kau sedang bercanda padaku?! "

"Ikuti aku dan kau akan tau jawabannya"

Dia menatapnya dengan malas sebelum akhirnya setuju.
Saat mereka keluar dari ruang belajar Arion, mereka malah bertemu dengan ibunya.
"Pagi" sapa Eiver

"Pagi juga" dia tersenyum ramah padanya, dia lalu menatap putranya. "Arion, kita harus bicara sebentar, ini penting"

Arion dan Eiver saling menatap satu sama lain, rencana mereka untuk pergi harus dibatalkan.
"Kurasa aku harus pergi sekarang, permisi"

Nyonya Tia mengangguk sebagai tanda setuju, setelah mereka sendiri akhirnya dia kembali bicara.
"Keluarga Kyaner akan datang kemari, jangan keluar rumah sampai mereka datang"

Axel pov.
Dia menggenggam tangan Anna dan menatapnya dengan tatapan cinta, Axel mulai nyaman dengan perannya, dia mulai memiliki perasaan pada gadis yang ada didepannya sekarang.

"Aku mencintaimu"

"Hah? A-apa? "

Bukannya menjawab dia malah mendekatkan wajahnya padanya, dia berniat untuk menciumnya, jarak bibir mereka hanya tinggal beberapa inci, tapi tiba-tiba Anna memalingkan wajah.

"Kenapa? Kau tidak mencintai aku? "

"Aku tidak mencintaimu" dia menjawab dengan jujur, entah kenapa ada rasa ragu yang mulai tumbuh dihatinya, ketika menatapnya... Ada sesuatu yang berbeda dari Arion yang dia kenal.

Bersambung...

📌Note: ok jadi gini, Alesan kenapa Arion gk Ngenalin si Anna, soalnya dia benar-benar berubah sekarang, namanya juga pisah 13 tahun, pasti udah beda sama yang pas masih kecil, nanti juga akan ada penjelasan kenapa keluarga dia bisa pergi dari Herms sampe selama itu.

Tapi kenapa Axel bisa kenal sama Anna?
Bakal ada jawabannya kok, staytune aja ya!

Fate or choice [Hiatus]Where stories live. Discover now