Episode -2

49 21 5
                                    

Suasana kantin sekolah mulai terlihat ramai dengan bangku-bangku panjang yang terlihat sudah mulai banyak terisi meski bell istirahat belum lama berbunyi. Di salah satu meja sudut kantin, terlihat ketiga sahabat yang baru saja akan menempati meja tersebut.

"Lang, giliran lo yang mesen, " Kelakar David.

"Mau pada pesen apa?, ".

"Gw nasi goreng seafood sama jus apel, " Ujar Kaenan.

"Ayam geprek level 5 sama es teh, si Jae samain aja kali yaa?, " Ujar David, jaezar memang saat ini masih di toilet dan akan menyusul setelahnya.
Jaezar memang acap kali di panggil dengan sebutan Ezar jika dalam kondisi serius. Sedangkan jika hanya hal biasa mereka bisanya menggunkan sebutan Jae. Katanya sih anggar tidak repot.

Erlangga pun segera menuju stan makanan meninggalkan kedua temannya. Tak lama Jaezar pun datang, wajah cerianya sangat kontras dengan wajah cemberutnya tadi pagi karena di hukum. "Udah pesen?, " Tanyanya setelah duduk di samping Kaenan. "Udah," Saut David yang duduk di depannya.

Tak sampai 10 menit Erlangga datang dengan pesanan mereka di bantu ibu kantin. Mereka makan dengan hikmat, sampai sebuah suara menginterupsi keempatnya. "Jae, " Jaezar menoleh dan menemukan Reyhan si ketua OSIS SMP Binar Karya. "Nanti pendaftaran lombanya sama pak Agus setelah pulang sekolah yaa, " Lanjutnya setelah duduk di sebelah Erlangga yang duduk di depan Kaenan.

"Kok lo tahu?, " Tanya Kaenan. "Tadi ketemu pak Agus suruh kasih tahu buat yang mau daftar lomba ke pak Agus, " Jawab Reyhan lugas. "Oo, oke makasih yaa,". Reyhan pun segera pergi ke tempat teman-temannya berada. Ke empatnya pun segera melanjutkan makan mereka dengan di selingi celotehan keempatnya. Sampai bell masuk pun berbunyi, Jaezar dan ketiga temannya segera menuju ke kelas.

_________________

Pak Kio selaku guru matematika terus saja mengajar walau bell sudah berbunyi lima menit yang lalu. Para siswa pun merutuki pak Kio tak terkecuali Jaezar.

Hingga ketukan pintu menginterupsi penjelasan sang guru matematika.

Tok tok tok

" Maaf mengganggu waktunya pak, saya ingin bertemu dengan Jaezar, " Ujar orang tersebut. Pak Kio mengerutkan dahinya. "Sebentar bapak masih menjelaskan, ".

" Tapi ini sudah bell dari tadi pak, Jaezar di suruh menemui pak agus di ruang eskul, " Jelas orang itu. Mau tak mau Pak Kio pun mengizinkan Jaezar keluar terlebih dahulu. Murid yang lain? Jelas semakin sebal karena Pak Kio tetap melanjutkan penjelasannya.

Bukannya tidak ingin mengingatkan sekali lagi, namun mereka pernah melakukan tahun lalu. Dan pak Kio berakhir marah dan tidak mau mengajar mereka selama dua minggu. Jadi yaa sudah, mereka menerima saja.

Jaezar dan orang itu- Rayan Abimana segera menuju ke ruang eskul renang. Memang ada ruang kelasnya, tapi jarang di gunakan. Mungkin hanya untuk materi atau membahas suatu hal.
______________

Hanya terlihat Pak Agus selaku pembina eskul renang juga Cassandra si Sekertaris eskul. " Permisi pak,".

"Oh, kalian sudah datang. Sini masuk, ada yang ingin bapak rundingkan dengan kalian, " Ujar Pak Agus. Jaezar yang memang ketua eskul renang dan Rayan yang menjadi wakilnya segera merapat ke arah keduanya.

"Awal semester 2 nanti akan ada lomba tingkat nasional. Kalian tertarik tidak? Kalau kalian tertarik kalian bisa ikut latihan besok sepulang sekolah. Formulirnya nanti saya berikan sesudah eskul nanti, " Jelas Pak Agus. Ketiganya pun berminat, lalu pamit undur diri untuk mengajar angkatan baru.

Suasana kolam renang tak begitu penuh dengan angkatan baru. Hanya 7 sampai 9 orang yang datang. Eskul renang di sekolahnya ini memang tak begitu ramai karena di seleksi dengan ketat.

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat sore semuaa, Perkenalkan nama saya Jaezar selaku ketua eskul renang mengucapakan selamat karena kalian terlah berhasil melewati seleksi-seleksi untuk masuk ke eskul ini. Kita itu keluarga, jadi harus saling mengenal dan akur. Jangan ada sirkel-sirkelan atau memilih dalam berteman. Itu saja, sekian dari saya terimakasih. Oh ya, untuk hari ini kalian akan di ajar oleh kak Chelsea. Semangat!!, " Jaezar memberikan senyuman manisnya. Lalu melenggang pergi bersama Rayan dan Cassandra ke pinggiran untuk melihat bagaimana kemampuan angkatan barunya itu.

Tanpa terasa waktu berjalan dengan begitu cepat. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Kegiatan pun di berhentikan dan di lanjutkan minggu depan. Jaezar dan kedua temannya itu segera menemui Pak Agus untuk mengambil formulir pendaftarannya.

Tak membutuhkan waktu lama sehabis mengambil formulir Jaezar segera pamit untuk pulang. Malam ini kedua orangtuannya akan pulang larut malam. Jadi Jaezar memutuskan untuk singgah di warung tenda milik Mang Irul, seorang penjual nasi ayam geprek.

_________________

11/01/2024

Terimakasih sudah membaca sampai sini, ini cerita pertama saya jadi tolong di maklumi jika ada kesalahan kata atau ketidaknyamanan dalam membacanya.

Jangan lupa untuk vote yaa😁😁

Unattainable Dreams On viuen les histories. Descobreix ara