Episode -4

40 21 6
                                    

Hawa sejuk selepas subuh begitu terasa. Setelah menunaikan ibadah sholat, Jaezar segera melakukan kegiatan rutin sabtu paginya. Dengan sepatu nike putih, ia berjalan menuruni tangga untuk joging keliling komplek.

Di luar suasana masih terlihat sepi. Jaezar segera meninggalkan rumah bertingkat dua dengan nuansa asri bercat putih itu. Baru lari beberapa meter sebuah suara menginterupsi langkahnya.

"Oyy!!, Jae!, " Jaezar menoleh, lalu menemukan Kenzi yang sepertinya juga sedang joging. " Yok! Joging bareng, " Ajak Kenzi saat sudah di depan Jaezar. "Ayok, gw ada rekomen tempat buat sarapan juga, ". Keduanya pun mengelilingi komplek rumah mereka yang bisa di bilang sangat luas. Langkah mereka pun berhenti di sebuah grobak bubur ayam dekat taman komplek.

" Mang, buburnya 2 yaa, " Pesan Jaezar.

"Jae, lo sering sarapan di sini?, " Tanya Kenzi penasaran.

"Cuma kalo hari sabtu sama minggu doang," Jawab Jaezar dengan mata yang menyapu seisi taman.

"Ohh, lain kali lo ajak gw yaa kalo mau joging. Biar ada temennya gituu, " Jaezar menggangguk. Kemudian bubur mereka pun datang.

Setelah menyantap habis semangkuk bubur ayam. Keduanya pun memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di rumah, terlihat bundanya yang sedang menyiapkan sarapan dan ayahnya yang sedang membaca koran sembari menunggu sarapan siap. Jaezar duduk di meja makan sambil memakan pisang. Ia memang sangat suka dengan buah yang satu itu.

Bunda pun segara memanggil si kembar dan ayah untuk sarapan. Pagi ini mereka sarapan dengan ayam goreng lengkuas. Semua makan dengan tenang dan tidak ada yang berbicara. Selepas sarapan mereka pun berkumpul di ruang keluarga.

"Yah, aku izin main yaa? Sama temen-temen, " Ujar Jaezar setelah duduk di antara bunda dan Devaka. Ayah meliriknya, lalu tanpa menatapnya bertanya "kaya ngga biasanya langsung ngluyur, ". Jaezar hanya bisa cengegesan, karena memang biasanya ia pergi tanpa berpamitan kepada ayahnya. Paling-paling ia akan mengirim pesan ke bundanya itu.
______________

Jaezar sudah sampai di cafe tempat ia janjian dengan teman-temannya. Kali ini akan ada Kenzi yang ikut. Jaezar segera memesan americano dan menuju ke tempat teman-temannya duduk.

Jaezar menyalami teman-temannya ala-ala lelaki. Lalu duduk di sebelah David. Di lihatnya piring-piring kotor yang sudah bersih. "Kalian pesen ngga nunggu gw? Mana gw ngga di pesenin lagi, "! Tanyanya. "Lo kelamaan!, kita dah nunggu lo hampir sejam, " Julid Erlangga.

Jaezar pun segera memesan seporsi spaghetti bolognese. "Weh, kapan-kapan kita bikin acara berbagi lagi yukk, " Ajak Kaenan. "Gw si mau-mau aja, emangnya mau pada di mana?, " Tanya David. "Gimana kalo waktu kita liburan semester 1 nanti?, " Usul Kenzi. "Benerr, kan kalo sekarang-sekarang ini Jae lagi sibuk latihan buat Olimpiade, " Tambah Erlangga. Setelah semua setuju, mereka pun mulai merencanakan apa yang akan mereka bagi-bagi kan nanti.

Pelayan datang dengan seporsi spaghetti bolognese pesanan Jaezar. Sembari berdiskusi, ia sesekali menyuapkan makanannya.

"Gimana kalo kali ini kita bagi-bagi makanan matang? Kan udah dua kali kita bagi-bagi bahan-bahan mentah, " Ide Erlangga. Ketiganya pun menyetujuinya. "Kita bagi-bagi nasi kotak pake van, gimana? Sekalian kita jalan-jalan pake van itu?," Usul Kenzi. "Gw si setuju-setuju ajaa, isinya emang mau apa ajaa?, " Tanya David.

"Nasilah, namanya juga nasi kotak, " Saut Kaenan. "Maksud gw lauknya!, " Nyolot David. "Nasi jelas sii, ayam, kentang balado, telur balado, sama mie bihun ajaa, " Usul Jaezar. "Itu mah maunya lo!, " Ujar Erlangga kala mendengar usulan Jaezar. Semua makanan yang dia sebutkan memang makanan kesukaannya.

"Gw setuju aja, lagian kan itu semua enak, " Setuju kenzi. Akhirnya, mereka pun sepakat untuk membagikan nasi kotak dengan lauk pilihan Jaezar yang di buat oleh mereka sendiri. Agar lebih berkesan menurut mereka. Setelah menghabiskan seporsi spaghetti bolognese dan americano. Jaezar dan teman-temannya pun segera menuju ke taman dekat cafe untuk membeli beberapa jajan sebelum kelimanya memutuskan untuk bermain PS di rumah Erlangga.

Di antara mereka, memang Erlangga yang mempunyai semua jenis PS dari yang lama hingga yang terbaru.
_______________

Suasana tampak ramai oleh anak-anak yang bermain bersama keluarganya. Jaezar memutuskan membeli siomay dan cimol dengan bumbu pedas. Kenzi membeli sekotak martabak manis, Erlangga membeli sekotak martabak telur, David membeli beberapa gorengan, dan kaenan yang membeli takoyaki.

Setelah puas mengelilingi taman dengan sesekali membeli jajan. Kelimanya pun segera menuju ke rumah Erlangga.

____________________

20/01/2024

Terimakasih sudah membaca dan jangan lupa untuk vote yaa

Unattainable Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang