. . ➨〖SOS-03〗 ˎˊ˗ ꒰ :🌑: ꒱

21 4 0
                                    

✎───『Karat Hati』───🐬⊰



Di usia 7 tahun, aku mendapat tugas sekolah membuat boneka bersama orang tua.

"Enaknya, kau bisa membuat boneka bersama ayah dan ibumu sedangkan aku ... hanya punya ibu itupun ibuku sibuk bekerja."

Wajah murung anak di sebelahku membuatku mengernyit tak setuju. Apakah dia pikir memiliki orang tua yang lengkap sepertiku berarti punya banyak waktu luang untuk membuat boneka bersama anaknya?

"Ayah dan ibuku tidak punya waktu untuk membuat boneka murahan. Mereka selalu menyelesaikan semuanya dengan uang."

Mulutnya sedikit terbuka mendengarku. "Kalau begitu, mau buat boneka sama-sama? Kebetulan aku punya banyak kapas di rumah."

"Tidak mau. Buat saja sendiri!" tolakku mentah-mentah. Dia meremehkanku. Dia pikir aku tidak punya kapas apa!

Sekelompok anak mendatangi tempat duduk kami. "Huan! Huan! Kita buat boneka bareng-bareng, yuk!"

"Kudengar kamu punya banyak kapas? Ayo bergabung dengan kelompok kami!"

Empat anak yang mengelilingi meja kami hanya mengajak Huan Lee. Itu membuatku tidak senang. Selain berisik, aku seperti tak terlihat di sini.

"Kenapa tidak buat dengan orang tua kalian saja?" tanyaku dan melempar tatapan tak suka ke semuanya.

"Orang tua kami sibuk, jadi kami bikin kelompok dan berencana membuat boneka bersama," jawab gadis yang rambutnya dikuncir dua.

Mereka anak-anak baik dan pengertian tidak seperti aku si keras kepala dan selalu memandang buruk orang tuaku yang pekerja keras.

"Boleh deh, aku ikut yaa!" Huan Lee setuju, mereka berlima saling tos dengan gembira.

Jujur, aku iri. Aku juga ingin diajak ramai-ramai.

Tapi ...

"Kau juga ikut dong!" ajak Huan Lee kepadaku.

Kupandang semua wajah anak-anak di sekitar, tampaknya tak senang jika aku bergabung, lagipula akupun tak sudi berada di kelompok rendahan ini.

Aku melipat tangan di depan dada dan dengan angkuh menolak sebelum keluar dari kelas. "Tidak mau. Aku bisa buat sendirian!"

Nyatanya aku tak bisa.
Aku kesulitan.
Aku butuh bantuan.

Meskipun begitu, aku masih berusaha membuat tanpa bantuan siapapun. Tanpa bantuan Paman Yejun yang sering kuperintah dan tanpa bantuan maid yang ahli menjahit.

Sebuah boneka jelek pun jadi.

Ada yang tahu boneka apa yang kubuat?

Pada harinya, aku menyerahkan boneka itu kepada guru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada harinya, aku menyerahkan boneka itu kepada guru. Ekspresinya agak horror sementara murid-murid menertawakan bonekaku.  Maaf, aku sudah berusaha semaksimal mungkin.

SWEET OCEan SCREAMWhere stories live. Discover now