Until I Found You (50)

3.2K 308 24
                                    

Suara tawa yang terdengar dari dalam kamad anaknya ketika Edgar ingin membuat kopi di dapur membuatnya menghentikan langkah kakinya. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan sepertinya keduanya masih belum tidur.

Pintu kamar masih sedikit terbuka yang membuat Edgar kembali melirik ke dalam. Kali ini dia melihat keduanya yang tengah bermain dengan wajah yang tercoret bedak.

Edgar membuka pintu lebih lebar yang membuat keduanya mendongak dan menatapnya.

"Papi?"

"Kenapa belum tidur? Sudah malam, Alula. Biasanya dia pasti sudah tidur kalau jam segini, kenapa masih diajak main?" tanya Edgar sambil melirik Kaynara.

Alula tertawa kecil ketika mendengarnya. Dia belum mengantuk dan Kaynara juga bilang kalau anak itu belum mau tidur. Makanya ia mengajak Kaynara untuk bermain.

"Hehe iya bentar lagi tidur. Papi kenapa belum tidur?" tanya Alula.

"Masih ada kerjaan yang Papi selesaikan, barusan Papi mau ke bawah untuk buat kopi," jawab Edgar yang membuat anaknya mengangguk singkat.

"Jangan kemalaman tidurnya. Dia masih kecil seharusnya enggak boleh tidur jam segini," kata Edgar lagi.

Setelah mengatakan itu Edgar langsung pergi keluar kamar. Hal itu membuat Alula tersenyum sambil mengusap pelan lehernya lalu dia melirik Kaynara yang tersenyum padanya.

Tapi ketika melihat wajah Kaynara yang banyak coretan bedak ia tertawa lalu merapihkannya dengan kedua tangan. Kaynara pun memejamkan matanya dan tersenyum setelah Alula selesai merapihkan bedak diwajahnya.

"Aku suka tidur sama Mama kita bisa main dulu. Kalau sama Papa aku pasti sudah dimarahin, tapi tadi kita dimarahin, ya?" tanya Kaynara pada Alula.

"Enggak Kaynaraaa," kata Alula sambil menangkup wajah anak itu karena gemas.

Kaynara tersenyum lebar. Kemudian dia menatap Alula yang merapihkan meja.

"Kita sudah selesai mainnya?" tanya Kaynara.

"Iya, nanti Mama dimarahin Papa kalau Papa tau Kaynara belum tidur," kata Alula.

"Kita jangan bilang Papa. Kita rahasiakan aja dari Papa, jadi aku enggak dimarahin," kata Kaynara yang membuat Alula tertawa lalu mencubit gemas pipi anak itu.

"Kita tidur, ya? Besok Mama mau ajak Kaynara main sama teman-teman Mama," ucap Alula.

Perkataannya membuat mata anak itu berbinar senang. Dia langsung menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat.

"Kalau gitu kita harus cepat-cepat tidur," kata Kaynara.

Alula tersenyum penuh arti. Kemudian setelah ia selesai merapihkan semuanya ia mengajak Kaynara untuk tidur.

Saat Kaynara sudah naik ke atas kasur dan berbaring di sampingnya Alula pun menarik selimut. Dia memeluk Kaynara dengan sayang yang membuat anak itu tersenyum.

Keduanya tak bicara apa-apa lagi. Mereka memejamkan mata dan mulai terlelap.

••••

Jika malam hari Edgar melihat interaksi antara Alula dan Kaynara. Kini pria itu giliran melihat interaksi antara Kaynara dengan istrinya.

Dia tidak tau Alula dimana mungkin anaknya itu masih mandi, tapi yang jelas pagi ini Edgar melihat Kaynara dengan istrinya di dapur.

"Alula dimana?" tanya Edgar.

Suaranya membuat kedua orang itu menatapnya. Sang istri tersenyum dan mengatakan kalau Alula sedang mandi.

Until I Found YouWhere stories live. Discover now