Until I Found You (32)

4.4K 283 109
                                    

"Besok sore aku udah pulang kok, Pi."

Edgar menatap sang anak yang baru saja memberitahu dirinya bahwa dia akan pergi ke Bandung bersama Raka untuk urusan pekerjaan. Raut wajah pria paruh baya itu sulit untuk diartikan. Entah dia biasa saja atau justru tidak suka.

Berbeda dengan anak pertamanya yang memang selalu mendukung apapun keputusan Alula. Maka Edgar sebaliknya bahkan sejak awal Alula ingin bekerja pun dia sudah melarang.

Hal seperti ini yang tidak dia inginkan. Anaknya dekat dan memiliki hubungan dengan orang-orang yang menurutnya bermasalah.

"Beneran cuman sebentar, aku janji bakal kabarin Papi terus."

Alula tersenyum manis pada sang ayah yang membuat Edgar mau tak mau membalas senyuman itu.

"Yaudah, hati-hati. Bilang sama Raka untuk hati-hati di perjalanan."

Hanya itu yang bisa Edgar katakan dan Alula pun langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanggapan.

"Hati-hati, sayang. Jangan sampai telat makan, ya?" kata Kiara pada anaknya.

"Siap, Mami."

Alula tersenyum lebar. Kemudian dia mencium punggung tangan kedua orang tuanya serta memeluk mereka secara bergantian dan tak lupa mencium pipinya juga.

Setelah itu Alula berpamitan dan segera keluar rumah karena Raka sudah menunggunya di depan. Awalnya pria itu ingin turun dan masuk ke dalam, tapi Alula melarangnya karena tidak ingin pria itu bertemu dengan ayahnya.

Mungkin kalau hanya ada ibunya saja Alula tidak masalah. Soalnya Alula tau jika Edgar mencurigai mereka dan dari yang ia lihat pun sepertinya sang ayah tidak menyukai hal itu.

Jadi Alula tidak ingin mempertemukan keduanya terlebih dahulu.

Tepat setelah Alula pergi dan menghilang dari pandangan kedua orang tuanya. Kiara menatap sang suami yang raut wajahnya benar-benar langsung berubah.

"Papi..."

Edgar mendongak lalu menghela nafasnya panjang.

"Jangan terlalu ikut campur masalah ini, Pi. Lagi pula kalau benar kan mereka masih berpacaran belum tentu akan serius," kata Kiara pada suaminya.

Tak ada tanggapan yang Edgar berikan. Bukan menanggapi dia malah beranjak pergi meninggalkan istrinya sendirian.

Kiara menghela nafasnya pelan. Kali ini dia hanya berharap tidak akan ada pertikaian diantara mereka.

Dia harap suaminya tidak akan melakukan itu.

••••

Ralline menatap cucunya untuk waktu yang lama. Sekitar satu jam yang lalu Raka sudah berpamitan untuk pergi ke Bandung dan menitipkan Kaynara hingga besok.

Sebenarnya bukan itu yang ia pikirkan, tapi Raka yang kembali pergi bersama Alula yang tak berhenti ia pikirkan. Melihat kedekatan keduanya membuat ia sedikit gelisah, tapi kesenangan Kaynara pada gadis itu juga membuatnya terharu.

Kaynara tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya dan Alula terlihat begitu menyayangi anak itu. Meskipun usia Alula dan anaknya terpaut perbedaan usia hingga enam tahun, tapi gadis itu terlihat begitu menyayangi cucunya.

Dia juga sangat perhatian pada hal-hal kecil. Seperti merapihkan rambut Kaynara yang berantakan dan mengikatnya ketika anak itu makan atau membukakan minum atau makanan untuk Kaynara tanpa diminta.

Tapi...

"Oma, aku sudah selesai kerjakan tugasnya."

Ralline tersentak. Dia langsung menatap Kaynara yang sedang membawa buku gambar itu untuk ia tunjukkan padanya.

Until I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang