"eh eh kenapa kakak ganteng?- maksudnya kakak Kai?" Altair memberi Ratih tatapan sarkas saat Ratih dengan lupa memanggil nama 'kakak ganteng' itu, karena yang boleh tau itu siapa hanya Altair dan Ratih sebenarnya.

"Ratih kelas berapa sekarang?" kekeh Kai mengulang pertanyaan itu.

"kelas tiga esempe" jawab Ratih.

"wah mau esema dong" Ratih mengangguk dengan cepat.

"iya kak Kai semoga Ratih bisa sepinter kak Altair deh" ucap Ratih disetujui oleh Kai.

"baru ama orang lain muji gue Lo" celetuk Altair, kakak beradik itu saling bertatap tatapan tajam.

"iya bener kakak kamu sempurna banget Ratih" setelah Kai mengatakan hal itu ia langsung menatap Altair yang disampingnya, begitupun juga dengan Altair.

'GUE JADI KAMERAMEN?? BENTAR BENTAR' batin Ratih.

Ratih mengambil hpnya untuk memprotet sebuah momen yang sedang stuck, cocok untuk difoto.

CKREK

tanpa bersuara saat memfoto, Ratih memang sudah bersahabat dengan silent cameranya.

'dapet juga' batin Ratih masih berlanjut.

Ratih buru buru memasukkan hpnya kembali kedalam saku celana panjangnya.

"iya pantes banyak yang suka" jawab Ratih yang tiba tiba Kai Altair sadar serta memberhentikan acara tatap tatapan itu.

"oh gitu Altair banyak yang suka ya?" tanya Kai.

"iyaa bener banget banget" jawab Ratih iseng.

'wah bikin hubungan berantem ni Ratih' batin Altair menahan kesalnya.

"tapi normal aja ngga sih? pasti kak Kai juga banyak disukain cewek cewek" Ratih yang sudah sadar situasi kembali membuat situasi seperti biasa lagi.

Ratih melihat wajah masam Altair saat ia melontarkan kata itu.

saat ini juga Ratih semakin dibikin curiga oleh Kai Altair, mereka berdua ada hubungan?

-

mereka bertiga sudah sampai diarea mall dengan Kai dan Altair berjalan didepan diikuti dengan Ratih dibelakang, karena emang sengaja Ratih dibelakang, apalagi jika bukan melihat moment itu?

"Ratih mau nonton apa?" tanya Kai.

"ngikut kakak Kai sama Altair aja" jawab Ratih diangguki oleh Kai.

"sayang mau nonton apa?" ucap Kai pelan agar tidak terdengar oleh Ratih.

"horror aja gimana?" saran Altair.

"okay sayang" setuju Kai lantas memesan tiket untuk salah satu film horor berjudul 'siksa neraka', disetujui juga oleh Altair dan Ratih.

'bagus amay yes film horor nanti pas di bioskop pasti ada moment' batin Ratih seru.

setelah menunggu 1 jam untuk film dimulai, akhirnya mereka bertiga memasuki ruang bioskop untuk menonton film sesuai yang mereka setujui tadi.

Kai yang kebetulan mendapat tempat duduk disamping Altair dan Ratih ada dibelakang mereka.

'tempat yang pas' batin senang Ratih.

film itupun baru saja dimulai tetapi tidak terlalu banyak orang yang berada diruangan bioskop ini. tidak sampai 20 orang intinya.

selama film berjalan sangat banyak adengan jumpscare disana tetapi Ratih tidak takut bahkan tidak kaget karena lebih kaget lagi ia lebih tertarik melihat moment kedua orang yang berada didepannya. saat jumpscare Altair terus terusan kaget membuat Kai menenangkannya disitu dengan cara memegang tangan Altair.

My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]Where stories live. Discover now