'apalagi' →[20]

1.3K 43 1
                                        

Altair sudah bangun pada pukul 6 pagi dini hari, dia juga bahkan sudah siap siap sekarang untuk berangkat pergi kesekolah lalu baru pulangnya ia akan pulang kerumah sekalian.

ia membawa mobil untuk berangkat sekolah memarkiran mobilnya ditempat dekat sekolah, ia tinggal berjalan hanya beberapa langkah untuk memasuki sekolah.

disekolah ia melihat situasi masih banyak murid murid yang baru datang, ia melangkah untuk pergi menuju kekelas 12ipa2, kelasnya.

"WOI ALTAIRRRR" seseorang mendekap badannya sampai ia merasa pengab.
orang itu, siapalagi kalau bukan Navier.

"anjing pengab ni er" ucap Altair masih diam pasrah.

sedangkan seseorang pria menatap mereka berdua dengan tatapan spesifik, tak lepas pandang.
itu adalah Kai yang kini terbakar api cemburu melihat adengan itu.

"aneh banget Lo er, kenapa Lo?" tanya Altair binggung menatap sahabatnya terus memeluknya sembari diem tak bersuara.

"gue lagi sedih banget sebenernya ta" ucap Navier melepaskan peluk lalu tampak sangat jelas wajah sunyi berada diwajahnya.

"kenapa? what happened??" tanya Altair melihat ekspresi drastis wajah Navier, sebab Altair sangat tau jikalau sahabatnya ini sedang sedih pasti ia tak peduli akan melakukan apapun untuk melampiaskan emosionalnya.

Navier menarik Altair ke kursi agar mereka duduk terlebih dahulu berdua serta Navier akan menceritakan apa yang terjadi.

"gue putus sama sheila, ta" Altair yang tadinya diam penasaran berubah menatap wajah Navier syok. sebab Altair adalah saksi kisah cinta mereka berdua sejak SMP dimana susah, dimana senang.

"HAHH?" Altair sampai menepuk meja membuat teman teman kelasnya menoleh, alhasil Altair hanya nyengir sedikit.

"kok bisa???" bisik Altair kencang didepan wajah Navier.

"ngga jodoh kali, karena dia dijodohin sama Kenta anak ips1 itu nanti waktu kuliah" ucap Navier membuat Altair menutup mulut tak expect.

"Kenta Pradiftha?? sahabat deket Lo dulu?" Altair melonggo menatap Navier.

"yes. Lo bener banget, Kenta sahabat gue waktu kecil yang gue ceritain sama Lo waktu itu, Lo aja kaget apalagi gue?" Navier memijat pelipisnya.

"hah?" Altair masi linglung tak sangka.

"gue bener bener nangis semenjak putus sama dia, apalagi dia first love gue ditambah pacar pertama gue, sakit banget aseli" curhat Navier tak berdaya.

"you okay? maaf banget gue gabisa nemenin Lo disaat waktu itu Lo sedih, gue belakangan ini nginep diapartement sambil liat liat juga" Altair merasa bersalah.

"mau gimana lagi?, no problem ta gue juga tau kalo Lo juga punya kesibukan, that's manusiawi aja" Navier menanggapi ucapan Altair, Altair mengelus pinggang Navier menenangkan sahabatnya itu.

"gue ngerti Lo gimana, lupain Sheila pasti Lo bisa walaupun gue juga ikut gamon sama hubungan kalian" ucap Altair.

"ngga papa kan Lo jadi broken home sekarang?" memang dalam chemistry buat buatan Altair adalah anak Navier dan Sheila.

"sialan Lo. bisa bisanya" Altair menepuk kepala Navier.

"kocak bet etdah" Navier seperti menertawakan nasibnya sendiri.

"udah pokoknya Lo harus nyari lagi mommy baru buat gue, kalo ngga gue resign aja jadi anak Lo" ucap Altair membuat Navier bimbang.

"emang Lo bisa ngelupain mommy lama Lo?" tanya Navier yang katanya berperan sebagai Daddy.

My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]Where stories live. Discover now