My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]

'bohong' →[14]

seperti biasa Kai dan Altair akan menjalankan kewajibannya, masuk sekolah karena hari ini adalah hari senin. apalagi juga berupacara bendera.

kelas 12Ipa2 sudah masing masing masuk kedalam kelas selesai upacara bendera, tanpa Altair sadari ia menyender dibahu bidang kekar milik Kai, masalah kemarin Altair tidak memikirkan karena memang Kai mengakunya bahwa ada acara keluarga.

"capek ya?, mau aku anterin ke uks buat istirahat?" tanya Kai menunduk menatap wajah Altair.

"capek tapi ngga usah" ucap Altair memejamkan mata.

"tidur aja dibahu aku, pasti nanti jamkos dipelajaran ini" Kai mengelus nyaman surai rambut milik Altair, Altair mengangguki omongan Kai.

dengan posisi masih sama seperti itu tidak terlalu membuat murid murid dikelas curiga karena mereka taunya bahwa Kai dan Altair memang dekat. berbeda dengan Navier yang memandang dari belakang dengan wajah dilapisi curiganya, ingin bertanya tapi Navier memutuskan menanyakan nanti saja.

"Kai Lo kemarin beneran ada acara keluarga kan?" tanya Altair dilema seperti itu membuat Kai sempat terdiam merasa bersalah oleh ucapan Altair.

"iyaa sayang, maaf ya aku terlambat banget ngabarin kamu maaf banget" jawab Kai.

"iya gapapa si cuman mastiin aja" ucap Altair.

"kamu sendiri kemarin kemana?" tanya Kai memainkan surai rambut milik Altair.

"cuman nganterin Ratih doang jalan jalan" singkat Altair diangguki paham oleh Kai.

"ohiya, Ratih kenapa bisa manggil aku 'kaka ganteng' aku malah taunya kalo Ratih ngga kenal aku" ucap Kai membuat Altair mendongak menatap Kai.

"karena Lo ganteng terus dia suka jodoh jodohin gue sama Lo karena satu sekolah, apalagi pas dia tau kalo kita sekelas dia tambah heboh" jawab Altair jelas membuat Kai yang mendengar tersenyum lebar.

"aku? ganteng..?" Kai menyadari omongan Altair.

"jelek" jawab Altair menyadari omongannya membuat ia merasakan gejolak malu.

"kalo jelek kenapa bisa mau sama aku?" tanya Kai memandangi teliti paras indah milik Altair.

"emang kalo misalnya gue mau sama Lo, Lo itu harus ganteng, kaya, anak DPR, terus pemilik bandara gitu? itu mana ngaruh ke perasaan gue ke Lo" jawaban Altair membuat Kai terkekeh gemas, bahkan ia ingin memeluk sang empu sekarang.

"iyadeh bawel, intinya aku cinta banget sama kamu, Alta" ucap Kai.

"gue juga Kai" jawab Altair diberikan senyuman sangat lebar oleh Kai.

lantas Kai membiarkan Altair tidur dibahu bidangnya, Kai tau anak itu kini capek terlihat dari wajahnya.

benar saja, tak lama setelah mereka berkomunikasi seperti itu terdengar dengkuran halus dibahu bidang milik Kai, Kai menunduk menatap wajah polos Altair yang tertidur nyenyak, mungkin juga hari ini benaran jamkos karena guru tak kalut datang sedaritadi.

"gue emang masih ada perasaan sama dia Alta, tapi gue janji bakal putusin dia secepatnya" batin Kai merasakan sangat bersalah memandangi wajah Altair yang polos saat tidur.

-

saat dinyatakan Altair tidur sedaritadi sampai kini sudah jam istirahat membuat Altair merasa tak enak akan Kai. Altair tau pasti bahu Kai sangat sakit, karena kepala Altair terus menyender dibahu Kai tetapi Kai terusan mengatakan 'ngga sakit sayang' tetapi Altair tak percaya.

kelas sudah sepi teman kelas mereka pastinya sedang beristirahat dikantin, Navier menitipkan pesan untuk Altair ke Kai bahwa dia akan istirahat duluan bersama pacarnya.