mereka menikmati suasana kota itu pada sore hari ini, Kai yang fokus mengendarai motor sedangkan Altair yang fokus menikmati keindahan kota itu pada sore hari,
angin sepoi-sepoi ditambah sunset itu membuat kota itu terlihat semakin nyaman saat dilihat dan dinikmati.
Kai mengarahkan spion kewajah Altair. betapa indahnya pemandangan yang ia lihat dikaca spion itu indahnya melebihi jalanan ini.
"apasih" gumam Altair yang menyadari hal itu langsung mengalihkan pandangan salting.
sampai pada salah satu pasar malam? tetapi lebih awal dibuka pada sore hari.
Altair membinarkan matanya melihat banyak pedagang dan wahana wahana didalam area pasar malam.
"ayok masuk" Altair melangkah kedepan duluan tak sabar diikuti oleh Kai dibelakang.
Altair benar benar tantrum lalu memutuskan untuk berlari kecil memasuki area pasar malam tersebut.
"hati hati sayang, nanti jatuh!"
Kai berteriak memperingati, lantas memutuskan untuk mengejar Altair.
Kai dengan Altair kini sedang berpegangan tangan, untung saja Kai bisa sigap menggenggam jemari Altair kalo tidak mungkin sudah hilang kekasihnya ini.
"Kai gue mau itu" ucapnya berbinar menunjuk salah satu pedagang gulali, yang terpajang diluar sangat banyak gulali berbentuk unik unik.
"iya sayang ayo kita beli" Kai Altair berjalan kearah pedagang gulali tersebut untuk membeli.
selesai membeli gulali, kai melihat Altair sangat menikmati memakan gulali itu, Kai juga cukup khawatir sebenarnya karena takut Altair sakit nantinya, karena gulali itu cukup besar.
"jangan dihabisin sayang nanti sakit" perintah Kai diambang khawatir.
"enak tau gabakal sakit" jawab Altair
lalu kembali melahap lagi gulali itu.
Kai menghela nafasnya.
"Altair" keluar dari bibir Kai memanggil namanya namun Altair bisa mendengar suara itu lebih
deep dan dingin.
Kai memang sangat khawatir jika Altair sakit.
Altair menatap Kai dan memutarkan bola matanya.
"iya iya engga dihabisin!" ucapnya nurut terpaksa.
Kai tersenyum dan mengelus surai rambut Altair.
"kamu mau main apa? terserah kamu apapun nanti aku ikutin" ucap Kai membuat Altair tersenyum lebar, sudah ada targetnya untuk memainkan apa saja.
"Kai mancing ikan kecil itu yuk!" ucap Altair seru yang diangguki oleh Kai, sebab Kai ikut tersenyum senang jika Altairpun senang.
Kai dan Altair sudah sampai dipermainan menangkap ikan kecil tersebut, pedagang itupun memberi Altair jaring kecil untuk menangkap ikan, sudah juga disiapkan ember untuk meletakkan ikan hasil pancingan Altair.
Kai melihat Altair mulai menangkap ikan ikan kecil dikolam tersebut,
Altair menangkap ikan ikan tersebut dengan gaya sarkas keras tidak mau rugi katanya. sedangkan Kai menenangkan agar Altair lebih pelan pelan menangkapnya.
cewek pemilik mainan ikan itu yang mungkin fujo? melihat itu hanya bisa menyengir karena melihat kelucuan itu.
setelah sekian lama dan berusaha, Altair sudah selesai mengambil ikan ikan tersebut. terhitung ada sekitar 8 ikan kecil yang tertangkap, ternyata susah juga menangkap ikan ikan itu.
mana kecil pasti kecepatan nya ngga main main kalo ngehindar.
pemilik itupun meletakkan ikan hasil tangkapan Altair ditempat kecil yang lucu dan memberikan kepada Altair.
Kai melihat Altair keluar keringat, membuatnya tertawa kecil. lagian Altair sangat full power menangkapnya udah dibilang untuk pelan pelan.
Kai mengusap keringat Altair menggunakan tangannya, setelah itu
lantas Kaipun segera membayar.
"ini kak" ucapnya menyodorkan uangnya.
"Iya dek, makasi ya. sering sering main kesini langgeng juga ya sama pacarnya" ujar pedagang cewek fujo? itu tersenyum.
Altair yang mendengar itu wajahnya langsung tertampil memerah salting lagi, sudah berapa kali dia dibikin salting hari ini.
Kai yang melihat wajah memerah Altair membuatnya terkekeh.
"hehehehe makasi, doain aja ya kak" tanggap Kai.
"Siap!" jawab seru pedagang itu tersenyum ramah.
—
Altair dan Kaipun memutuskan sekarang untuk menaiki wahana biang lala. karena terlihat sangat seru dan juga indah.
Altair melihat wahana biang lala tidak jauh didepannya sedang berputar, banyak juga ia melihat beberapa orang berpasangan yang menaiki biang lala tersebut.
"wah" celetuk Altair kagum melihat betapa indahnya wahana biang lala berlampu itu.
"ayo tunggu dulu" ucap Kai diangguki oleh Altair.
mereka sedang menunggu gantian untuk menaiki wahana biang lala, dan tidak lamapun mereka benar benar mendapatkan gantiannya.
Mereka berdua mulai memasuki biang lala tersebut dan duduk disana bersebrangan sembari melihat kearah kaca samping pemandangan yang tertampang.
Altair jujur sebenernya agak ragu cukup takut tapi ngga boleh kelihatan takut deh.
Perlahan lahan wahana biang lala itu juga bergerak membuat Altair yang merasakannya cukup tegang.
biang lala itu mulai bergerak memutar perlahan lahan serta lama lama pergerakan itu menjadi sedang.
Altair menundukkan badan menutup wajahnya cukup takut karena dengan pergerakan biang lala itu, karena dia mempunyai phobia pada ketinggian.
ia jadi merasakan suggesti.
Kai yang memang memperhatikan Altair sedaritadi diapun mengubah posisi duduknya disamping Altair lalu menggenggam jemarinya dengan erat.
Altair yang merasakan sentuhan tangan dan jari milik Kai merasakan perasaan dan suasana yang lebih lega juga tenang dibenaknya.
Altair yang awalnya takut malah menjadi agak lega sekarang, dia bahkan merasakan seru wahana biang lala tersebut dengan pemandangan dibalik kaca wahana biang lala.
ia pun menyenderkan kepalanya dibidang bahu Kai, sedangkan Kai hanya tersenyum sangat lebar memandangnya dari samping.
setelah bermain wahana biang lala masih banyak lagi wahana yang mereka mainkan serta banyak juga mereka mencoba makanan makanan kulineran disana.
betapa senangnya mereka berdua hari ini menikmati segalanya yang mereka lalui..
—
Kai sudah sampai didepan rumah Altair, mengantarkan Altair pulang.
"bawa aja pake dulu hoddienya Alta, gapapa" ucap Kai yang melihat Altair ingin melepaskan hoddie tersebut namun ia menahannya.
"okay besok gue balikin,
thanks for today Kai, makasih udah ngajak gue jalan jalan. gue seneng banget" ucap Altair benar benar natural sangat senang hari ini.
"sama sama sayang, aku bakal sering ngajak kamu jalan jalan lagi,
i'am so happy see your sweet smile" ucap Kai mengelus wajah Altair.
"udahh gue mau masukk" entah ini salting atau tantrum atau reog lagi setelah mendengar kata Kai.
"love you" ucap Kai diberi anggukan oleh Altair.
"iya makasih" jawab Altair.
"love you" ucap Kai berharap sekali lagi diberi senyuman kekeh oleh Altair.
"yayayaya love you too, hati hati dijalan" jawab Altair kedua kali ini membuat Kai menerbitkan senyum lagi dan lagi.
setelah acara acara kebucinan itu Altair masuk kedalam rumahnya dan Kai yang pulang mengendarai motor.
dimana juga,
Altair yang senyum senyum sendiri dikamar dan Kai yang senyum senyum sendiri saat menaiki motor.
~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]
Fiksi RemajaKai Alvhantara Seseorang cowo terkenal dengan sering pergantian pasangannya dalam sebutan terkini 'redflag'. tidak disalahkan mengapa banyak cewe cewe yang menyukai Kai, selain terkenal berganti ganti pasangan Kai juga terkenal pintar balap serta be...
![My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]](https://img.wattpad.com/cover/356662224-64-k674840.jpg)