'tired' →[22]

1K 49 0
                                        

Altair sama sekali tidak berkutik apapun tentang masalah Kai, dia terlalu capek dan lelah. terserah.

"er, ntar latihan sampe jam berapa?" tanya Altair yang sedang duduk istirahat bersama Navier.

"kayaknya sampe malem jam 7 an ta kurang lebih, soalnya ini masih awal awal latihan bener bener harus ngelatih badan dulu" jawab Navier.

"yaudah iya, gue lupa bawa Jersey lagi Lo bawa lebih ngga?" tanya Altair diangguki oleh Navier.

"bawa gue tenang aja" ucapnya membuat Altair menghela nafas lega.

kembali mereka diam hening menunggu makanan datang.

"Lo masih kepikiran hal kemarin ya?" tanya Navier yang melihat Altair diam benggong dengan pandangan kosong.

"kayak hantu, ganggu otak gue terus mau seberusaha apapun gue lupain" Altair menghela nafas berat.

"Lo bisa minta penjelasan sama dia selesai Lo berdamai sama keadaan, kalo emang kalian sama sama ngga bisa lagi pertahanin ya solusinya putus, apalagi? mau dipaksa? jangan karena ini terus Lo nanti sampe ngga fokus latihan" kata Navier memang benar benar solusi yang tepat dibenak Altair.

"gue selalu fokus latihan buat basket, gue cuman nunggu dia ngasi penjelasan. walaupun hal sama akan terulang lagi kalo gue bakal kasih dia kesempatan beberapa kali" Altair berbicara dengan nada pasrah.

"Lo lagi butuh sandaran disaat Lo capek kayak gini" Navier memeluk Altair yang dibalas juga oleh Altair,
no baper karena mereka dari dulu emang begini, saling menguatkan.

"dia tega banget sama gue er" Altair sudah mengeluarkan air matanya.

"Lo keras kepala, mau gimanapun gue nyaranin suruh Lo jauh dari dia pasti ngga akan bisa dan ngga akan mau, karena first love Lo emang dia, cinta Lo besar ke dia" ucap Navier hanya bisa menggeleng gelengkan kepala.

"perasaan dia yang beda ke gue er, gue terlalu cinta" akhir Altair yang Navier tak bisa menjawab apa apa, bahkan Navier hanya bisa menenangkan Altair.

Kai sedang duduk disalah satu bangku kantin untuk beristirahat bersama teman temannya tadinya ingin bersama Altair tetapi Altair menolaknya dengan nada sarkas dan cuek. Kai masih binggung dan resah bahkan tidak ada space untuk dia bicara.

apalagi kini Kai sedang melihat sangat jelas Altair dan Navier berpelukan.

"ada apa dengan Lo, Alta?" dengan otak samping Kai, Kai berfikir bahwa Altair tidak menyukainya lagi dan menyukai Navier?

-

waktu pulang sekolah bagi semua siswa siswi tetapi tidak dengan Altair dan juga Navier, mereka akan langsung berlatih bermain basket diruangan indoor yang sekolah khusus sediakan.

"Altair aku mau ngomong" ucap Kai dibelakangnya.

dikelas hanya tersisa Kai, Altair, dan Navier. moment yang pas dengan orang yang pas.

"Nav Lo duluan aja ke tempat latihan dulu" ucap Altair diangguki oleh Navier.

"sip, Jersey gue ambil aja dikolong bangku yak" jawab Navier diacungkan jempol oleh Altair, Navier sudah berlangkah kearah tempat latihan.

kini sisa mereka berdua yang hening canggung.

"duduk" Kai mengajak Altair untuk duduk berdua pada bangku pojok kelas.

Altair hanya menuruti ikut duduk disebelah Kai yang sudah menghadapnya.

"kamu kenapa?" tanya Kai pelan pelan menatap wajah Altair.

"Lo yang kenapa, Kai" jawab cepat Altair mendengar pertanyaan itu.

"aku? kamu yang belakangan ini deket sama Navier, malah aku ngerasa kamu nyuekin aku" ucap Kai diberi senyuman seperti 'remeh' oleh Altair.

My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]Where stories live. Discover now