Pagi hari ini sekolah SMA itu sedang heboh hebohnya, tentu murid murid termasuk siswi siswi disana berkerumunan di area lapangan.
"DADAH KAKAKKK, JANLUP KETEMU KAKAK GANTENG!" teriak Ratih kepada Altair yang memasuki area sekolah SMA tersebut, Altair itu hanya mengacungkan jari tengahnya.
'gila cocok banget'
'cantik ganteng sih anjay'
'lucu amayy buset'
'emang boleh secocok itu?'
kerumunan suara suara tersebut membuat Altair sebenarnya tidak peduli, Altair juga melihat lapangan di hari ini sangat ramai.
Altair yang ingin pergi kekelas tentu saja akan melewati kerumunan, saat melewati kerumunan dia sempat menengok apa membuat pagi di sekolah bisa sangat ramai.
terlihat seseorang Kai sedang bergandengan tangan bersama salah satu cewe cukup populer di SMA ini bernama KAATIYA AYSELE sebut saja kaatiya, Kaatiya memiliki jabatan sebagai seorang osis cewek.
"Lo udah liat nyebabin kerumunan tadi apa?" tanya Navier sembari memainkan permen lollipop di dalam mulutnya.
"Kai sama osis itu kan? terus kenapa?" jawab Altair heran.
"seperti kata Lo kemarin, bener dia ngga bisa di percaya orangnya" setuju Navier.
"everything just bullshit" ucap Altair.
-
pelajaran sudah mulai di kelas 12 IPA 2 itu, guru matematika pun kini sedang mengajar kelas tersebut.
"ta ta" ucap bisik singkat Navier memanggil nama Altair, dari bangku belakang.
"apa?" Altair menoleh ke belakang, Kai yang mendengar Navier memanggil Altair ikut menengok.
"Everything just bullshit" canda Navier, sumpah Altair akan menyumpahi Navier di gigit singa nanti sebab Altair cukup malu dengan omongannya.
Altair tau Navier sedang tertawa di belakang, Altair menggeram kesal. Nyesel sumpah ngomong begitu.
"Navier Edevane, silahkan jawab pertanyaan ini!" perintah guru itu sedaritadi melihat Navier hanya tertawa.
Navier terdiam panik. sedangkan Altair bergiliran menahan tertawa sekarang.
"silahkan kerjakan soal ibu tulis ini" guru tersebut menunjuk salah satu soal tertera dipapan.
Navier sekarang menangis dalam hati, dia tak mengerti. dia sebenernya cukup pintar di bidang pelajaran tetapi tidak dengan pelajaran matematika.
"saya ngga ngerti Bu" dengan gelagat menggaruk kepala belakang.
kelas penuh dengan bunyi tertawa karena tingkah Navier. termasuk Altair ngakak dan meledek Navier terus terusan membuat Navier kesal kembali.
"daritadi kamu memperhatikan saya mengajar atau tidak sih?! Kamu aman sekarang, silahkan duduk kembali!" bentak guru mapel matematika.
"hehehe maaf Bu, makasih" Navier menyengir lantas kembali duduk dibangkunya.
"Nav Nav" panggil Altair.
"apa?" Navier menengok ke arah Altair.
"saya ngga ngerti Bu" Altair menutup mulut, kembali menahan tawa.
"Kontol" ucap kesal Navier.
Altair masih tertawa ngakak dengan tingkah Navier, sampai ketika mata Altair tertuju kepada kotak pensil Kai yang berisi cetakan polaroid seorang cewek tersenyum lebar. Altair tau itu Kaatiya.
jujur saja Kai suka melihat Altair tertawa ngakak seperti itu, paras lelaki itu terlihat damai saat tertawa terlihat juga lesung pipi manisnya, Kai cukup terpesona melihatnya.
-
saat jam pulang Altair pergi ke parkiran tentu mengambil motor menuju pulang.
di parkiran Altair melihat Kai pulang bareng bersama Kattiya, tidak itu saja Altair juga tadi jam istirahat melihat Kai bersama Kattiya makan bersama. tetapi Altair memandang itu emang hal biasa saat berpacaran, Altair jika berpacaran juga akan melakukan hal seperti itu.
Altair menghidupkan motor dan pergi pulang ke rumah.
"kakak pulang" ucap sopan Altair sampai rumah.
"capek ya kak? Keliatan banget dari muka kamu. Sini makan dulu mama udah masakin makanan kamu request tadi pagi" senyum Zeline mengembang menatap anaknya, Altair tentu menatap hangat hal itu.
"iya ma makasi banyak ya" Altair membalas senyum Zeline.
"ayo makan dulu" Altair menganggukkan kepala dengan ucapan Zeline.
Altair menatap berbinar masakan masakan buatan mamanya, ia ambil satu satu lauk tersebut lantas memakan dengan suapan besar serta lahap.
"laper banget ya kak?" senyum Zeline semakin mengembang melihat Altair sangat lahap memakan makanannya.
"iya ma, enak banget masakan mama" Altair berucap jujur dari hati, karena masakan Zeline memang sangat enak.
"oiya ma, nanti sore aku pergi ya ma, ada latihan basket di tempat indoor" ucap Altair membuat Zeline menatap Altair khawatir.
"kamu yakin kak? mata kamu keliatan lagi capek banget" khawatir Zeline.
"iya ma soalnya aku bakal lomba lagi pasti lagian dirumah aku juga bosen ma mau ngapain, ngga kok ma aku ngga cape" perkataan Altair cukup membuat Zeline sedikit tenang.
"yaudah kak, kalo misalnya capek jangan dipaksa ya, nanti kamu kenapa napa mama khawatir banget" Altair bisa melihat wajah khawatir Zeline.
"iya ma pasti kok" Altair masi berusaha meyakinkan Zeline.
-
"eh Kunti bogel, ngapain Lo dikamar gue??" Altair melihat kasurnya berantakan karena ulah Ratih yang kini sedang santai bermain hp dikasur luas milik Altair.
"ya mang ngapasi kakk, kasur Lo empuk gue suka njir" jawab Ratih santai.
"bener bener Lo ya, keluar ngga? pergi kekamar Lo sendiri sana!" kesal Altair.
"NGGAMAUUU" kekeh Ratih.
"cepet pergi atau gue seret Lo" Altair menarik tangan Ratih, membujuk anak itu agar pergi dari kasurnya.
"MAMAAA KAK A-" Altair terlebih dahulu menutup mulut cepuan Ratih.
"fine." Pasrah Altair.
Altair berjalan kearah lemari untuk mengambil Jersey basketnya, ia membuka seragam sekolah lalu memakai Jersey tersebut, Ratih reflek menutup mata saat Altair melepas baju karena Zeline pernah berkata bahwa jika melihat orang sedang ganti baju, itu suatu hal yang tidak sopan.
"Lo mau latihan basket ya kak?" Ratih sudah membuka mata saat melihat Altair memakai baju Jersey.
"iya napa" singkat Altair.
"eeee-ikut donggg" mata Ratih memasang puppy eyes menatap Altair.
Altair memutarkan mata dengan tingkah Ratih.
"pliss pliss kakakuu yang ganteng kayak taehyung, ayo dongg gue pengen banget nonton orang main basket apalagi Lo jago, siapa tau aja nanti pas gede gue bisa" Ratih masih berusaha mencari alasan.
"yaudah, dengan aturan Lo beresin kamar gue sampai bersih ngga ada bekas sampah apapun." ucap Altair membuat Ratih langsung bergerak membersihkan kasur milik Altair.
Altair menggeleng geleng melihat tingkah laku adik ceweknya ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YOU ARE READING
My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]
Teen FictionKai Alvhantara Seseorang cowo terkenal dengan sering pergantian pasangannya dalam sebutan terkini 'redflag'. tidak disalahkan mengapa banyak cewe cewe yang menyukai Kai, selain terkenal berganti ganti pasangan Kai juga terkenal pintar balap serta be...
![My Redflag Boy [BXB] →[does not continue]](https://img.wattpad.com/cover/356662224-64-k674840.jpg)