☆ SSZ 3 ☆

9 1 0
                                    

omaiigaaahhhd aku lagi ketagihan nulis cerita Zuzu sama Kizo ihihi, semoga suka yaaa!

💌💗🎀🍒🍰

Menurut studi kasus tentang bagaimana cara mendekati lawan jenis ternyata tidak gampang, tapi tidak sulit juga. Kata orang-orang yang menyebut dirinya adalah pakar cinta juga mengatakan bahwasanya hidup takkan lepas dari yang namanya peran cinta dan sesuatu yang membuncah di hati yang mereka namakan hormon oksitosin. Hormon yang dimana tubuh dapat bereaksi lebih baik mengenai cinta, bisa dibilang hormon oksitosin adalah hormon cinta.

Dan sepertinya sudah keterlaluan banyak hormon oksitosin yang melebur dalam diri gadis yang tengah sibuk membaca novel yang baru saja ia beli di Gramedia. Ia lagi-lagi ingin menggunakan trik dari para penulis terkenal untuk mendapatkan hati pujaan hatinya, tak lain dan tak bukan adalah Kizo.

"Duh kalau pake cara yang ini nanti Zuzu dikira sinting lagi sama Kizo." katanya sambil memikirkan kembali aksinya kali ini. Pasalnya aksi yang ia baca di dalam novel ini bisa dibilang brutal sekali.

Bagaimana tidak brutal, trik yang ingin Zuzu pakai adalah trik memakai pakaian seksi seperti lingerie di hadapan lawan jenis yang ia suka. "Bentar deh ini novelnya nggak ada label dewasa kan, ya? Kok ngeri banget deh trik kali ini." Zuzu membolak-balikkan novel bercover bangunan classical Eropa itu, ternyata oh ternyata memang ada label dewasa di belakang sampulnya.

"Hah?! Dua puluh satu plus?! Ih! Kok bisa? Bukannya kemarin Zuzu ambilnya yang tentang cerita remaja ya? Apa jangan-jangan ketuker? Tapi masa iya?" ocehnya sepanjang mengambil paper bag berlogo Gramedia yang berada di atas meja belajarnya.

"Yah bener, ini ketuker. Zuzu kan Gramedia prioritas. Tasnya kan beda, kok ini tasnya tas pembeli biasa? Aduh, gimana sih mas-masnya?" keluh Zuzu, ia harus menukarnya! Tapi Zuzu malas kalau naik ojek online.

Ojek online jaman sekarang nggak ngerti bahasa cewek sih! Kalau pelanggan cewek kan biasanya ada yang mau diajak ngobrol ada juga yang tidak. Contoh opsi kedua adalah Zuzu, ia tak suka bila abang ojek yang mengantarnya banyak tanya, Zuzu kan begini-begini introvert. Cuma sama Kizo aja jadi hiperovert. Belum lagi helm yang Zuzu pakai pasti selalu saja bertubrukan dengan helm si abang ojol, dan yang lebih menyebalkan lagi helmnya bau keringat pulak! Membayangkannya saja sudah membuat Zuzu malas bukan main.

Tapi kalau Zuzu tidak menukar atau setidaknya protes pada petugas Gramedia, ia rugi, sangat rugi. Baginya, trik-trik dari novel remaja yang sering Zuzu baca itu sangat cocok untuk sepik-sepik ke Kizo. Jadi bagaimana mungkin ia mempraktekkan trik memakai lingerie itu sedangkan ia sendiri tidak punya?!

"Apa minta anter Kizo ya?" gumamnya sambil melirik novel yang tergeletak begitu saja di atas meja belajarnya.

"Iya lah! Ini kesempatan emas! Kizo! My darling! I'm coming!!"

💌💗🎀🍒🍰

"Sore tante Zoey,"

Mendengar ada suara lembut yang memanggilnya sontak saja ia menoleh, ya tuhan itu calon menantunya! "Ya ampun cantiknya tante, sini masuk sayang, mami belum pulang nak?" mendengar rentetan pertanyaan dari calon mertuanya, membuat hati Zuzu menghangat. Tante Zoey begitu menyayanginya seperti bunda menyayanginya.

"Mami katanya flight malam tante, kayaknya baru sampai besok pagi."

"Oh ya ampun, berarti Zuzu dari tadi sendirian di rumah? Ya ampun, udah kamu main disini aja, temeni tante." yess! Bisa liat Kizo sepuasnya!

Serba-serbi Zuzuحيث تعيش القصص. اكتشف الآن