02. Marah

1.5K 25 0
                                    

Zahra benar benar pergi kekamar mandi, tapi bukan untuk buang air kecil atau apapun itu melainkan untuk menelpon seseorang.

sambungan telepon tersambung dan disana tertera nama 'Kings'.

'kenapa ra? ada masalah?' tanya kings disebrang sana.

'ada, dan masakahnya itu kamu' ujar zahra membuat Kings mengerutkan alisnya.

'maksudnya?' tanya Kings tidak paham.

'kamu membuat keputusan tanpa persetujuan atasan' jelas zahra dan Kings pun paham apa yang dimaksud oleh zahra.

'bukan gue yang ngajuin, tapi kia' ujar Kings

'ck, lain kali jangan sembarang ambil keputusan' ini adalah sebuat perintah untuk mereka.

'siap, gue tutup dulu bye' Kings mematikan sambungan sepihak membuat zahra kesal setengah mati.

akhirnya zahra memituskan keluar dari kamar mandi lalu berjalan menuju kelasnya, saat melewati lapangan dapat ia lihat daren dan yang lainnya sedang bermain basket.

DUGH!!

entah kesialan apa, tiba tiba ada bola yang memgenai kepalanya, Zahra pun mengambil bola yang mengenai kepalanya dan dapat ia lihat daren sedang menghampirinya, ralat mungkin menghampiri bolanya.

zahra pun ikut mendekat kepada daren lalu memarahinya.

"heh kamu bisa main basket gasi? sakif tau" teriak zahra kepada daren sedangkan daren hanya menatapnya datar.

"heh kalo ada orang tanya itu jawab bukannya ditatap datar!! gasopan banget kamu!!!" marah zahra lagi tapi daten tak meresponnya.

"heh? kamu bisu atau tuli atau mati sih? orang tanya ga dijawab dasar tembok" sarkas zahra dan tanpa ia sadari mereka sudah jadi pusat perhatian terutama siswa perempuan, bisik bisik pun mulai terdengar.

'ihhh berani beraninya dia ngomong gitu'

'cih caper, bilang aja biar dilirik daren'

'kalo circle mora tau pasti ntar dibully'

'berani banget tapi gue suka'

'canti sihh tapi caper'

'cih lonte pasti ibunya juga kaya gitu'

DUGH!!

zahra melempar bola basket itu kepada orang yang tadi mengatainya lon*te dan menghampirinya lalu mengambil kembali bola basket itu.

"kalo mau hina Zahra silahkan, tapi jangan ibu Zahra. mending kamu ketoilet. ngaca!!, pakaian kamu itu udah kaya jal*ang, btw ortu Zahra udah ga ada kok" ucap zahra lalu pergi dari sana dan melemparkan bola basket itu ke dalam ring dan masuk membuat mereka semua melongo kagum.

'wihhhh kece banget dia'

'kirain polos ternyata suhu'

'dia yatim piatu? kasian dehh'

'hebat banget cuiiii'

dan banyak lagi bisik bisik siswa sedangkan para inti DRAGON melongon melihat itu.

"anjir dedek gemes gue kece banget" heboh Mulan

"hebat sih sambil jalan aja bisa masuk tuh bola" ujar abdi yang biasanya jarang bicara kini ikut berdecak kagum.

"tapi tadi kece gasi kata katanya" kali ini Rian yang bicara.

"dedek gemes udah ga punya ortu yah? ahhhh jadi kasian deh" mulan tau rasanya ditinggal orang tersayang itu, sakit. sangat sakit.

LEENFA (secret badgirl)Where stories live. Discover now