19. Sabaody Archipelago

103 13 0
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading y'all!

Sanctuacry

__________________

Mereka telah sampai di Sabaody. Akane menemani Carlos berkeliling, sekarang ia sedang menunggu eskrim milik Carlos. "Ini uangnya, terimakasih" Akane membawa eskrim tersebut dan memberikannya pada Carlos.

Perjalanan dilanjutkan kembali. Seluruh orang menunduk hormat pada Tenryuubitou yang ada disebelah Akane. "Dimana sebenarnya Shalria dan Ayah telah pergi, meninggalkan aku begini?" Rengek Carlos sembari menarik ingusnya yang hendak jatuh.

"Kami tau tujuan akhir mereka, jadi tenanglah"

Carlos melihat ke arah budak yang sekarang sedang ia tunggangi. Karena kesal, Carlos menendang kepala budak tersebut berkali-kali. "Cih, bedebah sombong ini sekali bogem saja pasti akan langsung tumbang" Batin Akane, ia merasa kasihan pada orang yang di siksa oleh Carlos.

Terlihat beberapa dokter dan perawat yang sedang membawa pasien melewati Carlos dari samping. Carlos tentu saja menyadari hal itu. Ia berjalan mendekati mereka dengan angkuh. Dokter tersebut meminta agar mereka diberikan kesempatan untuk membawa pasien menuju Rumah Sakit.

Yah~ Nama nya Tenryuubitou tentu saja tidak akan membiarkan hal itu. Carlos menendang pasien yang mereka bawa. Darah Akane mendidih, secara tidak sadar Akane berjalan mendekati Carlos dengan tangannya yang mengepal kuat.

"Rear Admiral Akane, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya pengawal yang lain. Akane langsung tersadar, ia berjalan mundur. Wajah nya tertutupi oleh bayang-bayang.

"Yang mana lebih penting? Hormat kepadaku atau kehidupan rakyat jelata?" Ucap Carlos dengan sombong. Pengawal yang ada di belakangnya menunduk. "Nyawa rakyat jelata milik Tenryuubitou"

Carlos melihat ke arah perawat yang tadi. Karena tubuh perawat tersebut Carlos ingin menjadikannya sebagai istri ke-13 nya. Kemudian salah satu warga disana berlari mendekat dan mengaku sebagai tunangan dari perawat tersebut. Lantas dengan cepat Carlos langsung menembak orang tersebut. Perawat itu meminta tolong tapi tidak ada yang berani menolongnya karna takut dengan Tenryuubitou.

Akane menggigit bibirnya, ia menahan amarah miliknya agar tidak keluar. "Maaf kan aku, aku seorang Rear Admiral tapi tidak bisa melakukan apa-apa saat ada yang terbunuh... Aku akan benar-benar menghancurkan bedebah seperti mereka nanti"

Penjaga berbadan besar mendekat dan menahan perawat itu. Carlos memerintahkan untuk membawanya menuju Pelabuhan. Tiba-tiba semua orang berbisik mengenai pria yang sedang berjalan dengan santai nya didepan Tenryuubitou.

Atensi Akane beralih ke pria tersebut. "Zoro bodoh" Akane melihat pria tersebut adalah Zoro yang sedang meminum sake. Zoro melihat ke arah Akane yang sedang bersama Tenryuubitou.

Tatapan mereka bertemu. Akane menatap galak ke arah nya. "Apa yang wanita itu lakukan?" Batin Zoro, ia tetap berjalan maju membuat Carlos melebarkan matanya tak percaya.

"Bagaimana bisa kau berjalan santai seperti itu di depan Tenryuubitou" Carlos menganga, keringat besar turun dari wajahnya.

Zoro mengangkat alisnya tanda bahwa ia tak mengerti. "Hah? Apa maksudmu? Kenapa semua orang menunduk seperti itu" Zoro berhenti berjalan.

Sanctuacry Where stories live. Discover now