15. Tragedi yang menimpa Mariejoa

121 12 2
                                    

Please don't be a silent reader, vote n comment. Happy reading y'all!

Sanctuacry

__________________

Hari-hari Akane lalui dengan monoton. Berlayar untuk menangkap Bajak Laut, menerima misi atau mungkin bermalas-malasan di ruangannya.

1 Minggu berlalu Akane selalu mengunjungi Coby berlatih di malam hari. Terkadang ia juga suka ikut latihan seperti sekarang ini.

"Kakek aku ingin istirahat! Tubuhku sakit karena pelatihanmu itu!" Akane mengeluh tapi jujur saja, tubuhnya memang sakit akibat pelatihan dari Garp. Garp tidak mendengarkannya justru ia meninju kepala Akane dengan tinju cinta nya. Membuat Akane mengaduh, sedangkan Coby dan Helmeppo mereka masih fokus dengan latihan.

Sebenarnya Coby merasa kasihan namun dia tidak ingin ikut ditinju oleh Garp. "Kalau kau ingin bertambah kuat latihan saja! Jangan mengeluh!" Jawab Garp.

Akane masih memegangi kepalanya yang sakit. Ia menatap mata Garp dengan pandangan yang penuh tekad. "Aku ini kuat! Dan aku akan selalu bertambah kuat kakek! Kalau kamu tidak percaya ayo bertarung melawanku! Tapi jangan terlalu keras padaku, aku masih kecil tahu!" Seru Akane, Garp menyeringai melihat keberanian gadis didepannya.

"Akane apa kamu yakin ingin bertarung dengan Garp-san?" Coby menjatuhkan keringatnya, ia dan Helmeppo terkejut karena mendengar Akane yang ingin melawan Garp. Bisa-bisa nanti dia terluka parah.

"Eh? Kau tidak mempercayaiku Coby?" Akane mengerjapkan matanya, dia menoleh ke arah Coby.

Coby menjadi salah tingkah. "T-tidak! Bukan seperti itu! Aku mempercayaimu tapi aku hanya takut kamu terluka parah!" Elaknya.

Garp tertawa. "Hahaha dasar bocah. Kalau begitu ayo lawan aku!" Garp sudah siap dengan posisi bertarungnya.

Akane juga ikut bersiap, ia menjaga jarak dengan kakek tua didepannya. Akane tersenyum miring. "Heh~ aku pasti akan menang"

Akhirnya mereka berdua bertarung, Akane kewalahan melawan Garp. Tetapi, dia berhasil meloloskan beberapa pukulan. Yah~ Garp kan monster jadinya itu tidak ada apa-apa nya untuk nya.

Coby dan Helmeppo kagum sekaligus takut. Kagum karena kelincahan Akane, Akane bahkan masih bisa bertahan walaupun ia sudah kewalahan. Serta mereka takut kalau Akane terluka parah. Sekarang saja Akane sudah mendapatkan luka dari pukulan Garp.

Pertarungan selesai, hasilnya sudah kelihatan kalau Garp lah yang menang. "Uh aku pasti akan mengalahkanmu nanti!" Seru Akane.

"Aku akan menunggumu untuk mengalahkanku bocah. Kalian berdua lanjutlah untuk latihan!"

Akane berdiri, dia mengusap pipinya yang terdapat debu. "Kekuatanmu sudah cukup bagus, kau mungkin bisa dipromosikan untuk menjadi Vice Admiral" Garp menepuk kepala Akane dengan lembut lalu mendudukkan dirinya diatas batu.

"Aku tidak mau menjadi Vice Admiral, nanti aku tidak bisa bebas" Jawab Akane. Dia berjalan mendekat untuk minum.

"Yasudah kalau itu maumu. Lebih baik kau beristirahat ini sudah larut malam. Obati lukamu lebih dulu" Garp berdiri kembali untuk mengawasi Coby dan Helmeppo.

Akane tersenyum. "Baiklah, aku akan kembali. Terimakasih, Garp-san" Setelah mengucapkan itu Akane langsung pergi dari sana. Garp hanya tersenyum tipis.

Sanctuacry Where stories live. Discover now