Tujuan Javas hanyalah melihat Janna, sahabat yang dia cintai, senantiasa tersenyum karenanya dan lulus dengan nilai bagus. Namun, semuanya tak berjalan mulus karena hidup ternyata penuh kejutan. Meski Javas terus berjuang, entah Janna tak peka, atau...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cukup ramaikan komen biar aku semangat nulis lanjutannya 🖤
Kalau habis baca part ini Jangan lupa SS + upload ke SG, tag @javas.sadega dan @bentangbelia ya
***
Janna: Javas, tebak. Lusa hari apa?
Melihat pesan dari Janna, Javas mengerutkan alisnya. Lusa hari sabtu bukan? Memangnya ada apa dengan hari sabtu? Tunggu sebentar. Apa jangan-jangan...
Janna: Hari ulang tahun kamu ya?
Janna: Hehe iyaaa
Janna: Nanti rencananya aku mau makan-makan, kamu ikut ya!
Javas: Kayak waktu itu lagi? Oke nanti aku pasti ikut :)
Senyum Javas mengembang. Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungannya. Selain diundang ke ulang tahun Janna bersama adik-adiknya, hari ini Javas juga diterima kerja di PT. VOLTAGE, sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang elektronik. Javas melamar di perusahaan ini setelah mendapat panggilan dari LinkedIn, dan ternyata fasilitasnya sangat bagus, gajinya juga di atas UMR.
Javas tidak sabar memulai pekerjaan barunya sebagai operator di perusahaan besar ini. Dia sampai mengenakan pakaian terbaiknya; kemeja putih bersih, celana bahan dan sepatu kets mahal yang pernah ayahnya belikan. Kini Javas juga tidak perlu malu lagi jika ketahuan kerja sambilan. Toh posisi dia di perusahaan ini cukup membanggakan.
Ternyata perjuangan Javas selama ini tidak sia-sia. Walau sampai pingsan dan jatuh sakit, semua pengalaman kerja Javas berguna karena buktinya sekarang Javas bisa masuk ke sini.
"Selamat pagi, Mas Javas." Seorang wanita paruh baya berpakaian formal langsung menyambut Javas begitu sampai di pintu masuk VOLTAGE. Beliau adalah Ibu Irina, HRD perusahaan ini. "Hari ini saya temani keliling VOLTAGE dulu ya, setelah itu saya tunjukan mesh-nya."
Javas kemudian diantar Ibu Irina mengelilingi VOLTAGE yang sangat mewah. Gedungnya penuh kaca seperti kantor Google yang sering Javas lihat di internet. Bahkan perusahaan ayahnya pun kalah mewah.
***
Semenjak bekerja di VOLTAGE, Javas jadi punya banyak waktu luang. Mesh, makanan gratis dan kuota internet pun dikasih gratis, jadi Javas tidak perlu repot-repot memikirkan soal finansial.
Bahkan Javas berani untuk mengundurkan diri dari semua kerja sambilannya dan memilih fokus di VOLTAGE.
Dan hari ini, untuk pertama kalinya, Javas juga berani ikut Aspire makan bareng di Mal tanpa takut uangnya habis.
