20. Red day

1K 81 5
                                    

Mala dan Raden telah selesai sarapan, Raden juga sudah memaafkan Mala.

" Aku sama Adara hari ini ada ekskul " Ucap Mala.

" Jangan terlalu capek, okey? " Ucap Raden.

" Kamu juga jangan capek capek " Ucap Afan.

" Kamu juga ya sayang.. " Ucap Eby mengecup gelasnya, mereka semua tertawa.

Selesai sarapan mereka segera berangkat ke sekolah, tak tahu kenapa mulai dari berangkat tadi wajahnya murung.

Selesai sarapan mereka segera berangkat ke sekolah, tak tahu kenapa mulai dari berangkat tadi wajahnya murung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kamu kenapa? " Tanya Raden.

" Gak tau. " Cuek Mala.

" Ayo ke kelas! " Ucap Mala menarik Raden.

" Dateng bulan gak sih? " Bisik Afan.

" Kayaknya iya " Bisik Adara.

" Mana Gue tau! " Bisik Eby.

Jam pelajaran telah di mulai, mereka mulai melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasanya, namun berbeda dengan Mala ia tampak menahan sakit di bagian perutnya, ia terus terusan mencengkram perutnya.

" Kamu kenapa? ayo kita pulang Mala. " Ucap Raden.

" Perut aku sakit.. " Ucap Mala.

" Saya dan Mala harus pulang, permisi " Ucap Raden menggendong Mala keluar.

" Shh.. " Mala mendesis kesakitan, wajahnya di basahi dengan keringat, wajahnya juga terlihat pucat.

" Kita pulang sekarang ya! " Panik Raden sambil terus mencium kening Mala, ia tak mau membonceng Mala menggunakan motor, jadinya mereka menunggu mobil pribadi milik Raden datang.

Saat mobil sudah datang dengan cepat Raden menggendong Mala masuk kedalam mobil, lalu menaruh Mala di pangkuannya, ia memeriksa ponselnya ternyata hari ini day one Mala datang bulan.

" Sebentar lagi, kita akan sampai., " Ucap Raden, namun karena Mala merasakan sakit ia tak terlalu menghiraukan perkataan Raden.

Sesampainya di rumah Raden dengan cepat menggendong Mala masuk kedalam rumah, Mala yang berada di dekapan Raden hanya membenamkan kepalanya di dada Raden.

" Ambil kompresan dan bawa ke kamar! " Pintah Raden kepada penjaganya, sekarang Raden sangat khawatir melihat kondisi gaidnya.

Mala tertidur di dalam dekapan Raden, tubuhnya membelakangi Raden agar Raden mudah mengusap usap pelan perutnya, saat sudah sangat terlelap dengan cepat Raden menaruh kompresan di perut Mala, setelah menaruh kompresan Raden memeluk Mala yang tertidur.

Mala menggeliat di dalam pelukan Raden, setelah beberapa jam uring uringan merasakan sakit, rasa sakit di perut Mala juga sudah lumayan hilang sekarang.

" Udah bangun? gimana masih sakit hm? " Tanya Raden.

" Udah enggak terlalu sakit, tapi aku masih mau peluk! " Ucap Mala membalikkan badannya ke hadapan Raden.

Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )Where stories live. Discover now