17. Dia kembali

1K 75 2
                                    

Mala, Adara, Afan, dan Eby sudah sampai di tempat jajanan, mereka memilih beberapa makanan untuk di bawah pulang, karena kondisi tempat makan cukup kotor dan sangat ramai di lewati orang orang.

" Mala.. "

" Lo?! " Kaget Mala sambil menggenggam erat Adara ia kelihatan takut, Adara, Afan dan Eby juga sangat bingung melihat ekspresi Mala saat ini.

" Jangan lari! lo harus sama gue! " Ucap laki laki itu menahan lengan Mala yang satunya, tanpa aba aba penjaga Mala segara melepas pegangan itu.

" Heh! apa apaan lo anjing! " Emosi Eby.

" Lo siapa! " Bentak Afan.

" Gue mau pulang dar.. gue gak mau disini " Ucap Mala memeluk Adara sambil gemetar, mereka juga sudah menghabiskan waktu disini sekitar 3 jam lebih, jadinya Mala juga sud8ah berkeringat awalnya keringat biasa tapi jadi keringat dingin.

" It's okay Mala.. gue ada disini " Ucap Adara.

" Gue mantan dia, dia udah lari dari gue! dia harus balik sama gue! " Teriak Laki laki itu, semua orang yang berada disana langsung berkerumun sambil ada beberala yang menayangkannya di live.

" Gusdar! cukup! gue udah bilang gue udah gak mau sama lo anjing! " Teriak Mala sambil gemetar, Ya benar itu Gusdar Behsand ia mantan Mala yang sangat obses dengan Mala.

Flashback on

" Haha.. lo kira gue serius sama lo, gue cuman mau duit dan tubuh lo Mala.. "

" Anjing! brengsek lo anjing! lepasin gue " Teriak Mala sambil terikat di kursi dalam gudang.

" Gue mau kita putus! " Teriak Mala.

" Okey, putus. "

" Kita udah mantan, tapi gue cobain tubuh lo dulu "

" Bangsattt! lepasinnn gueeee " Berontak Mala, tiba tiba ayah Mala datang dengan beberapa polisi, walapun Gus di tahan beberapa tahun ia tetap cinta sama Mala, karena ia sudah sangat mengincar Mala dari lama walapun hanya karena taruhan.

Belum lagi ia merasa senang bersama Mala karena bisa mengambil uang Mala sepuasnya, karena ia tak menemukan Mala ia terpaksa pergi keluar negeri.

Flashback off

" Lo mau kemana! " Teriak Gus ingin mengejar Mala namun di cegat teman temannya.

" Woi gus! lo kenapa? " Tanya Satria.

" Dia suka Mala? awas aja lo Mal! " Batin Tasya.

" Woi! malu maluin tau gak! " Ucap Loli.

" very embarrassing! " Ucap Bina

...

" Basmala sedang dalam bahaya tuan! " Ucap penjaga Raden memasuki ruangan meeting sambil tergesa gesa laku memperlihatkan live orang disana.

" Brengsek! habisi dia, jangan sampai Mala kenapa kenapa, saya harus kesana sekarang! " Ucap Raden berlari keluar dari ruangan meeting.

" Maaf, saya saja yang lanjut, dia sibuk " Ucap Ayah Raden, walapun sekarang ia juga cukup panik melihat menantunya.

Padahal ia baru saja terhitung sekitar enam jam beradat di luar kota namun karena Mala ia harus cepat pulang, Raden menunggu jam keberangkatan pesawat pribadi miliknya, di sana juga sudah ada beberapa anggota Dnail yang datang menyelesaikan masalah, Mala sudah di bawa pulang bersama Adara.

" Awas aja, kali ini lo lepas! " Ucap Gus pergi.

" Gue duluan " Ucap Afan dan Eby kepada beberapa anggota Dnail yang sudah datang.

Terima Kasih ( Rakha and Mala Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang