~•Happy readingg•~
"Habisnya sekarang gak seru."
Zein yang awalnya fokus pada anak anak yang berlarian di depannya, kini langsung menatap Miu dalam.
"Walaupun lagi bareng sama aku, tetap gak seru ya?."
~••~
"Selalu dengarkan nasihat orangtuamu kalo kamu ingin sukses dalam hidup."
Tarikan nafas di ruangan sunyi itu terdengar berat sekali, Miu terkekeh pelan. " Dengarkan" kalimat itu terus terngiang ngiang di kepalanya.
"Lawak banget, apa yang harus aku dengerin dari mereka? Dengerin mereka berantem, cape banget."
Prank!
Suara pecahan barang dari lantai dasar berhasil mencuri perhatian Miu dari jendela kaca. Darah di dalam dada nya berdesir, jantungnya memompa cepat sekali, tangannya mulai keringat dingin. Sayup sayup disertai percakapan panas, walau Miu terbiasa mendengarnya tapi tidak menutup fakta bahwa ia juga takut.
"Kamu urus aja hidup kamu sendiri! Gak perlu ikut campur dengan kehidupan saya!."
"Hebat! Mentang mentang kamu bisa ngehasilin uang lebih banyak dari aku, langsung sombong kamu. Begitu cara kamu berterimakasih?."
"Saya muak dengan kamu mas!."
~••~
"Pulang!."
"Gak, Miu masih mau disini ma."
"Pulang! Kalo mama bilang pulang ya pulang Miuzza Fahira Nadine. Udah berani melawan kamu ya sekarang." Bentakan dari seberang telepon membuat Miu menahan nangisnya, matanya berkaca kaca, dadanya sesak.
"Gak usah nangis kamu disitu, nurut apa kata mama. Pulang atau gak usah balik lagi ke rumah?!."
~••~
"Papa janji ya jangan pergi, temenin Miu terus."
"Iya sayang, papa janji bakalan nemenin Miu terus. Kan, Miu kesayangan papa."
Isak tangis kini tidak bisa ditahan lagi, butir butir air kian lama kian menjadi deras. Miu terisak, hatinya sesak, dadanya sakit, sakit sekali.
"Pa-papa bohong, papa ninggalin Miu. Se-sekarang Miu sendirian."
~••~
To Be Continue!
Holla guyss! Horas! 🌷
Ini masih prolog lhoo, next chapter nyaa bakalann Mbull up kalau kalian udah ninggalin jejak yaaww. Btw, bukan jejakk telapakk kakii, tapi vote dan comment guys😉
Papay guyss, See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Miu and Zein
Fiksi RemajaMiu, seorang gadis remaja yang memilih tinggal sendiri setelah kedua orangtua nya cerai, hidup bersama dengan pembantu rumah tangga yang sudah mengabdi lama kepada keluarga nya, namanya Mbok Sumi. Sebuah perjalanan panjang dan banyak menguras air ma...
