chp 6;"Luminara's Side"

31 7 0
                                    

12.09

Sekolah di liburkan tanpa alasan, Vyora dan Shaynala hanya berdua di apartemen mereka. Mereka merasa ada yang kurang selama Asa pergi dari Luminara.. Kini mereka hanya memakan makanan instan dan makanan siap saji..

Shaynala sedang duduk di sofa sambil memakan camilan yang baru saja mereka beli, begitupun dengan Vyora, mereka menatap televisi sambil memakan camilan camilan dari supermarket terdekat

"Apakah kita akan terus begini saja selama 3 bulan ini..?"

Celetuk Nala dan menghela napas, Vyora menatap televisi, berita kekacauan di kota Luminara saat ini. Rasanya berbeda sekali kalau Asa tidak ada, di kota lebih sering terjadi kekacauan jika dia tidak ada.

"Mungkin.."

Jawab Vyora dan bersandar di sofa.. dia menatap langit langit dan menghela napas..

"Shay.."

"Apa?"

"Kamu pernah berpikir ga sih, kalau gaada Asa jadi banyak penjahat."

Sesudah Vyora mengucapkan itu, mereka langsung terdiam dan bertatap tatapan.. Mereka menyadari sesuatu..

15.49

Vyo dan Nala terlihat sedang sibuk menatap laptop.. Mereka mencari berita tentang Asa

Siapakah Asa Ragabaskara?

Banyak website di internet yang bercerita tentang dirinya

Putri Ragabaskara

Ragabaskara dan Alexandria

Ada hubungan apa Ragabaskara family dengan kota Luminara?

Xavier Ragabaskara, dalang dari semua hal.

Ada apa dengan kota Luminara dan Adarlan?

Vyora dan Shaynala membaca banyak dari Web yang ditampilkan tentang Asa dan Ragabaskara. Shaynala dan Vyora mengetahui apa yang akan terjadi 3 bulan kedepan..

Ragabaskara dan Alexandria

Artikel ini diketik oleh jurnalis yang tidak bersangkutan dengan klan klan yang di sebutkan dalam artikel. Informasi dari artikel ini di ambil oleh informasi yang di tinggalkan oleh kedua klan yang disebutkan.

Tidak asing dengan klan Ragabaskara? Ya, klan yang dominan dalam kota Adarlan dan Luminara. Kembali pada tahun 2024. Ada perang di antara kota Adarlan dan Luminara, yang bersangkutan dengan Xavier Ragabaskara. Orang itu sering membuat onar di perbatasan kota Adarlan dengan kota Luminara, dulu perbatasan tersebut di beri nama Snowdrop Ville karena terkenal dengan bunga Snowdropnya yang melimpah. Tetapi suatu malam Xavier menyelinap disaat sepi, Xavier menyebarkan bensin dan membakar padang rumput dan semak belukar di pinggir jalan. Alasan dia melakukan itu hanya untuk bersenang senang, dan saat itu desa itu jatuh ditangan klan Alexandria. Klan tersebut tidak menerima bahwa wilayahnya dibakar oleh klan Ragabaskara, kenyataannya klan Alexandria sempat mendominasi kota Luminara dan klan Ragabaskara hanya mendominasi kota Adarlan. Dan saat itu ketua dari klan Alexandria mengamuk dan menyatakan perang kepada klan Ragabaskara, kedua klan tersebut menyepakati perang tersebut. Dan Xavier Ragabaskara dinyatakan hilang sesudah perang tersebut terjadi, tetapi kedua klan mencuci otak semua orang agar semua orang melupakan peperangan yang terjadi. Tetapi hal ini masih belum di akui oleh kedua klan tersebut.

Ditulis oleh: Tanpa nama.

Teks di atas adalah isi salah satu Web yang dibuka oleh Vyora dan Shaynala, mereka mencari cari informasi tentang sahabatnya..

Putri Ragabaskara

Jurnalis tidak bersangkutan dengan klan yang disebutkan di artikel ini, informasi di ambil oleh informasi yang di tinggalkan oleh klan yang disebutkan.

Tidak asing dengan marga ini? Yap, klan yang mendominasi kedua kota yaitu kota Luminara dan Adarlan. Berdasarkan oleh beberapa artikel sebelumnya, sesudah klan Ragabaskara dan Alexandria berperang dan mencuci otak semua orang. Ratu dari klan Ragabaskara hamil dan mengandungi putra yang bernama Andrew Ragabaskara setelah itu lahir lah cicit cicit dari Ratu klan Ragabaskara dan salah satunya adalah Putri Ragabaskara, entah siapa yang akan menjadi Putri Ragabaskara. Sepertinya akan lahir pada tahun 2023, sesuai informasi ramalan putri tersebut akan dijual ke Kepala Klan Alexandria yang berkuasa pada saat itu di kota Luminara. Tetapi salah satu syarat dari klan Ragabaskara identitas-nya akan tetap menjadi klan Ragabaskara, dan salah satu juga dari syarat-nya putri Ragabaskara tidak boleh mengetahui bahwa dia dijual kepada klan Alexandria.

Dan menurut ramalan dari informasi yang didapatkan langsung dari catatan ketua klan Ragabaskara generasi 3, bahwa dia bermimpi tentang putri kecil yang akan dijual pada tahun 2025.

Kembali ke kenyataan, Vyora dan Nala saling bertatapan sesudah membaca informasi dari website tersebut..

"Menurut kamu gimana Vyo..?"

Tanya Nala dan menatap Vyora, dia mengangguk..

"Pasti bisa."

Vyora menghela napas dan mematikan televisi yang sedang menyala.

"Kemampuan kamu apa Shay..?"

Tanya Vyo dan menatap Nala, lalu dia menatap ke jendela..

"Elektrokinesis."

Ucap Shaynala dan menatap Vyora, Vyora mengangguk.

"Aku juga elektrokinesis."

Shaynala tersenyum dan mengangguk.

"Jadi rencananya kita akan melakukan apa?"

Tanya Shaynala sambil menatap Vyora. Vyo terdiam beberapa detik lalu menatap Shaynala kembali.

"Menyelinap masuk ke perbatasan."

Mata Nala membelalak dan dia menatap terus Vyora..

"Bagaimana bisa? Perbatasan itu dijaga ketat.."

Tanya Nala menatap Vyora..

"Kamu lupa ya kamu peringkat tiga bertarung di sekolah?"

Tanya Vyora kepada Shaynala, Shaynala menatap ke lantai dan menghela napas.

"Iya, kita bisa."































Tbc

Si Kelas Petualang; By SweeattsquaddWhere stories live. Discover now