chp 3; "The Adarlan City."

33 6 0
                                    

12.05

Asa terbangun disuatu ruangan.. Ruangan itu sempit dan berbau lembab, jendela terbuka dan sinar matahari memasuki ruangan. Asa menggosok matanya perlahan dan menatap keluar jendela..

"Tadi aku tertidur karena apa.." pikirnya, dia merasa sangat pusing saat terus melihat keluar jendela karena sinar matahari yang sangat terang. Tapi tiba tiba Asa mendengar suara seseorang memanggilnya.

"Asa."

Asa masih terduduk di kasurnya, dan melihat tepat kedepannya, dia berada di sel tahanan?? Entah apa yang membuatnya ada di dalam situ, tetapi Asa menatap seseorang tersebut..

Pria tua, tetapi aura-nya tidak biasa. Asa terus menatap pria tersebut. Lalu pria tersebut membuka sel tahanan dan masuk. Lalu pria itu menatap lurus ke mata Asa, Asa hanya terdiam..

"Kamu masih setengah sadar ya.. Kebiasaan."

Ucap pria tersebut Lalu mendekati Asa.. Asa menatap wajah pria didepannya dan mencoba untuk mengenalinya.

"Ayah?"

Pria tersebut mengangguk dan tersenyum, lalu menepuk nepuk kepala Asa.

"Bagus, sudah sadar."

Ujar pria yang disebut "Ayah" oleh Asa, lalu Glenn muncul dibelakang Ayahnya..

"Apa kabar? Pasti kamu pusing kena racun ku."

Ucap Glenn sambil tersenyum sombong kepada Asa, Ayahnya menghela napas dan menatap Glenn.

"Jangan keseringan pakai teknik lima, energi mu cepat habis."

Glenn mencemooh ucapan Ayahnya dan menatap Azizah..

"Jadi anak gadis mu yang satu ini mau di apakan?"

Tanya Glenn sambil menatap lurus ke mata Asa, lalu menyeringai.

"Mungkin dia dan teman temannya tidak bisa berada di ruangan sempit, lembab, dan kotor ini. Kita harus melayani tamu dari luar kota dengan baik."

Jawab Ayah mereka dan Glenn langsung mengangguk

"Siap."

Lalu berjalan keluar untuk menyiapkan ruangan lain.. Sekarang Ayah Asa menatap lurus kedalam jiwa Asa.

"Perasaan sebelum kamu kena racun Glenn bisa kuat, tapi kenapa jadi lemah setelahnya? Kamu lengah lagi ya? Sedamai itukah di Luminara?"

Asa merasa ditimpa oleh banyak beban disaat diberikan pertanyaan pertanyaan tersebut sang ayah, lalu Asa melihat pria tua tersebut dan tersenyum paksa..

"Aku sudah lama tidak bertarung sejak kau menyuruhku tetap tinggal di Luminara.."

Jawab Asa dan menghela napas, apakah dia harus kembali ke kota asalnya..? Kota Adarlan.. Tapi pikir Asa Luminara lebih baik dari Adarlan.

"Baiklah jika begitu, ku tugaskan kau tinggal disini selama 3 bulan mulai dari hari ini dan kembali lagi ke kota Luminara jika tugasmu telah selesai."

Asa sedikit kaget saat Mr. Oscar mengatakan hal tersebut, Asa terheran heran..

"Lalu bagaimana dengan sidangnya?"

Tanya Asa dan terus menatap Mr. Oscar, pria tersebut tersenyum lalu membuang muka.

"Sidangnya tidak jadi, kekuatan mu paling penting, kekuatan mu adalah hal yang dibutuhkan negeri ini."

Jawab Oscar, lalu Oscar berjalan pergi dan memerintahkan pasukan penjaga disekitarnya untuk memindahkan aku ke ruangan yang sudah di siapkan Glenn.

16.55

Asa melalui banyak pelajaran yang diajarkan oleh guru guru sekolah Adarlan City, Asa termasuk family Adarlan City tetapi entah tiba tiba Ayah tirinya memilih untuk mengasingkan Asa untuk sementara dari Adarlan City.

Sekarang saatnya istirahat dan bersantai, Asa berjalan kearah kamarnya.. Dia penasaran, teman temannya dimana sekarang. Tetapi dia tidak di izinkan untuk menemui teman temannya. Bisa saja dia dibawa kabur, kelas XII di sekolah Luminara City mungkin termasuk duta spesial. Karena isi kelas tersebut dipenuhi oleh murid yang berasal dari klan klan kuat, begitupun guru didik kelas tersebut.

Asa tiba didepan kamarnya lalu dia membuka pintu kamarnya.. Sudah lama dia tidak melihat kamar ini, Asa menutup pintu dan duduk di kasurnya.. Lalu dia berbaring, dia kembali di kota asalnya sekarang.. Kota yang telah lama menunggu kedatangan anak emas ini.

Asa bangun lagi dan mengambil handuknya, Asa tidak terlalu banyak bicara sekarang. Dia merasa aneh hari ini karena tidak ada Vyora dan Shaynala yang mengisi keseharian Asa, pikiran Asa terpenuhi dengan pikiran yang biasa kita semua pikirkan.. Hal negatif, positif, dan lainnya..

20.05

Ragabaskara family berkumpul tepat disatu ruangan yang sangat luas, termasuk teman sekelas Asa yang memiliki marga dan darah klan Ragabaskara. Itu tandanya, Asa akan bertemu dengan Vyora.. Asa mengikuti Mr. Oscar yang berjalan tepat didepannya, Asa merasa ini akan menjadi acara yang sedikit membosankan, hanya menatap kedepan menonton Ayahnya berpidato.. Dilakukan setiap di awal bulan.

Asa duduk di tempat duduknya yang sudah diarahkan dan ditempatkan oleh kedua saudaranya. Asa dan Vyora bisa merasakan kedatangan keduanya, Asa menatap kebelakang dan menemukan Vyora tepat duduk dibelakangnya. Vyora juga menatap Asa, Vyora menyapa Asa dan tersenyum.. Asa menyapa kembali sepupunya yang tersayang itu dan kembali ke posisi awal.

Fakta bahwa Vyo dan Asa tidak bisa berbincang untuk sementara agak membuat mereka berdua kecewa, tetapi mungkin ini pertemuan terakhir mereka sampai tugas Asa selesai di kota ini..

23.00

Waktunya untuk beristirahat dan tidur, sekarang Asa sudah berada dikamarnya.. Sedang mencatat apa yang sudah di lakukan hari ini, Asa akhirnya merasakan kembali duduk di meja belajar kamarnya sambil menatap keluar jendela, Asa menghela napas lalu berdiri dan mematikan lampu belajarnya. Dia akan segera tidur..

































Tbc

Si Kelas Petualang; By SweeattsquaddNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ