Chap 15

441 62 7
                                    

Kaisar menutup matanya untuk menenangkan diri, pikiran nya berkecamuk tentang kondisi Putra nya.

"Changsheng, kembali lah pada Putra ku, setelah semuanya selesai, aku akan-!!"

"Tidak Ayah.." bisikan lembut datang dari belakang mereka, dapat mereka lihat ChengYi yang sudah berganti pakaian tengah di papah oleh Yimu yang memberikan tatapan pasrah pada mereka berdua.

Wajah pucat ChengYi tersenyum tipis pada mereka yang terkejut akan kedatangan nya.

*Flashback off

Setelah kepergian Lan Qiren, hanya kesunyian yang menghiasi kamar luar itu,
Yimu masih tetap setia dengan posisi nya, agar ChengYi merasa nyaman di pelukan nya.

"Aku ingin keluar." Bisikan pelan itu terdengar saat hanya kesunyian yang melanda.

"Tidak." Jawab Yimu tegas

"Aku hanya akan duduk diam saja, Yiyi sedang melakukan perburuan, jadi aku harus mendukung nya di belakang." Jelasnya dengan pelan.

"Masih ada Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri." Jawab Yimu.

"Aku juga harus ada." Timpal balik ChengYi.

"Ini perburuan sebagai penutup, jika aku tidak melihat nya juga, cukup menyesal nanti nya." Jelas nya lagi.

Yimu yang mendengar nya hanya terdiam, sebelum menghela nafas berat.

"Kita rapih kan pakaian mu." Tukas nya. Yang di balas senyuman lebar ChengYi.

*Flashback end

Kaisar menghampiri Putra nya yang masih terlihat lesu itu dengan baik.

"Jangan memaksakan diri nak., ayo kita kembali, Ayah akan mengantar Yi'er." Tukasnya khawatir.

ChengYi menggeleng pelan dengan senyum tipis terpatri di bibir pucat nya.

"Aku sudah tidak apa-apa Ayah, ayo lebih baik kita duduk dan lihat hasil nya." Bujuknya.

Melihat Putra nya yang keras kepala membuat Kaisar menghela nafas berat, dan menggandeng tangan kurus hangat itu agar duduk kembali di samping nya.

Changsheng Yimu dan Lan Qiren hanya saling memandang satu sama lain.

"Tak apa, Yi'er bersama ku, kalian kembali ke tugas kalian masing-masing." Titah Kaisar.

Yang di angguki tegas oleh ke tiga orang di belakang nya.

**

Para tetua lain memperhatikan kedatangan ChengYi yang memang sejak tadi tidak terlihat.

"Tuan Muda seperti nya ingin melihat Tuan Muda Hong." Ucap salah satu seorang Tetua yang sedang berkumpul.

Yang lain mengangguk.
"Mereka bersaudara, pantas jika saling mendukung satu sama lain." Celetuk yang lain.

"Benar, sebenarnya aku juga ingin melihat Tuan Muda Yi'er ikut perburuan ini, tapi melihat kondisi nya, entah lah." Celetuk sayang terdengar dari mulut Tetua lain

"Benar, aku juga ingin melihat hewan spiritual apa yang di miliki oleh Tuan muda Yi'er."

Bisikan yang tidak terbilang kecil terdengar sampai ke telinga Wen Rouhan sehingga membuat Wen mendegus kecil.

Pandangan nya beralih pada ChengYi yang tanpa sengaja bertatapan dengan nya

Wen Rouhan menyeringai kecil dengan menjilat bibir bawah nya dengan cara menyebalkan kan.

**

ChengYi menatap orang-orang di bawah dengan tatapan dingin. Dan pandangan nya terpaku pada Wen Rouhan tanpa kesengajaan.

Yi' Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang