Chap 14

200 29 1
                                    

Lan Qiren mengabaikan Yimu, pandangan nya masih terpaku pada ChengYi yang sudah tidak kejang, tapi darah merah pekat masih mengalir dari sudut bibir nya dan itu sangat kontras dengan pakaian nya yang serba putih.

"Yimu.!! Cepat hentikan pendarahan Tuan muda.!!" Sentak nya kesal pada Yimu yang masih belum sadar.

Bergegas mendekati ChengYi saat mendengar nada kasar itu, di alirkan nya secara perlahan energi Qi pada jantung yang berdetak kencang, untuk meringan kan lonjakan yang mulai keluar secara tidak wajar.

Lan Qiren memegang bahu sempit itu dengan erat namun lembut. Di perhatikan nya secara seksama wajah cantik elegan yang terlihat kesakitan itu.

"Tuan muda.. bangun lah." Bisik nya dengan tegas.

"Tolong jangan melawan energi asing itu Tuan muda, lonjakan energi anda mengalami bentrokan keras dengan energi asing." Bisik nya penuh kelembutan namun resah di saat bersamaan.

Yimu yang mendengar itu berkerut keras,
"Pak Tua, Yi'er tidak sadar-.!!"

"Diam." Potong Lan Qiren tenang namun tajam

"Tuan muda.." bisik nya kembali, lalu mengalir sedikit kejutan ke samping leher ramping itu agar segera sadar.

"Hng-!!" Ya.. darah segar kembali mengalir bersamaan dengan ke dua matanya terbuka lebar akan ketakutan.

"Tuan muda../ Yi'er.!!" Panggilan dan seruan keluar dari dua orang yang tegang di ruangan sunyi itu.

Mata hitam itu melihat sekeliling dengan liar erangan tertahan masih terdengar menyakitkan di telinga kedua pria di samping nya.

"Tuan muda.." panggilan lembut terdengar di samping nya, ChengYi melirik dengan kosong wajah mereka, terlihat buram.

"Ugh- gelap.." rengekan sedih tanpa sadar lolos dari bibir bernoda darah itu.

Lan Qiren dan Yimu terpaku mendengar nya.
Gelap.?

"Di depan mata ku hanya kegelapan yang tak berujung." Adunya tanpa sadar

ChengYi masih linglung sekarang , saat diri nya tidak sadar kan diri, di dalam alam bawah sadarnya, teriakan mengerikan menggema di telinga nya, tumpang tindih dengan panggilan Lóng Wáng yang memanggil nya penuh kekhawatiran dan teriakan kebencian dari orang yang samar-samar di kenalnya.

Namun ada panggilan lembut bersamaan dengan kejutan membuat nya tertarik tanpa sadar.

Yimu mengelus tangan dingin itu dengan lembut.
"Tak apa, ada aku di sini dengan Tetua Lan." Hiburnya dengan suara dalam menenangkan.

Lan Qiren memandang dengan seksama wajah pucat itu, bukan pandangan nya yang gelap, tapi sesuatu di alam bawah sadarnya menarik jiwa rapuh ChengYi dan menekan nya hingga dasar.

ChengYi berusaha mengembalikan fokusnnya, sebelum tersentak kaget dan bangun seketika.

"Yiyi.. berburu.." perkataan tidak jelas keluar dari mulut pucat itu dan memandang orang-ora d depan nya dengan linglung.

"Tenang." Tukas Lan Qiren dengan memegang kedua bahu sempit itu dengan erat.

Wajah tenang nya seketika pecah saat merasakan rasa sakit yang mendera jantung nya.

"Apa yang terjadi- akh.." sakit itu semakin intens menyerang nya.

Yimu menopang tubuh hangat itu dengan erat,
"Tenang kan dirimu, jangan panik.."

Kedua tangannya gemetar hebat saat rasa sakit nya tidak mereda..
Berusaha menenangkan diri agar tidak memicu perasaan nya yang campur aduk dengan mengatur nafas nya secara perlahan.

Yi' Brothers Où les histoires vivent. Découvrez maintenant