Kylie mengangguk.

****

"Jadi ini Tuan, yang akan menggantikan saya."

Algara melihat pria yang berada di samping kevin, karena kevin sudah tidak bekerja bersama Algara. Kevin meminta temannya untuk menggantikan posisi nya di Kantor Algara.

"Saya Alan pak." Ucap pria bernama Alan itu sambil membungkukan badannya.

Algara melihat berkas - berkas yang di berikan oleh Alan, Algara akui Alan memang pintar. Ia berasal dari sekolah yang lumayan terkenal dan pernah kuliah di luar negri, Algara merasa kagum kepadanya.

"Baik Alan, selamat bekerja." Ucap Algara, mengulurkan tangannya.

Alan menjabat tangan Algara, kemudian tersenyum kepada pria di depannya ini yang berstatus boss nya.

Algara beralih menatap kevin, kevin hanya bisa tersenyum kikuk saat ia di tatap oleh Algara.

"Nanti malam kamu ke rumah saya kevin, ada yang ingin saya tanyakan."

"Baik Tuan."

****


Kylie memperhatikan minuman yang di beri pembantu rumah nya tadi, kemudian ia meminum nya.

Kylie tidak merasakan apapun, minuman itu memang terlihat Segar dan nikmat, Kylie tidak tahu jika di dalam minuman itu ada serbuk berbahaya.

Namun Kylie tidak merasakan hal apapun, ia melanjutkan menontonnya dan memakan cemilannya.

Sedikit demi sedikit rasa sakit itu terasa, kepalanya merasakan sakit yang luar biasa, perut nya terasa mual.

Ia segera mengambil ponselnya yang ada di nakas dan menghubungi Algara.

"Halo sayang, ada apa?"

"Perut aku sakit banget, kamu bisa pulang dulu sebentar?"

"Kamu makan apa sayang? Tunggu ya aku pulang sekarang, tunggu aku di rumah."

Di sisi lain, Algara terlihat gelisah dan buru - buru ia keluar dari ruangannya.

"Alan, kamu kerjakan apa yang saya suruh tadi ya? Saya pulang istri saya sakit." Ucap Algara

"Baik Pak."

Algara mengangguk kemudian ia terburu - buru dengan langkah yang sedikit berlari.

Melajukan Mobil nya dengan kecepatan sedikit tinggi, Algara tidak mengkhawatirkan dirinya. Yang terpikir hanya Kylie.

Algara sudah sampai di pekarangan rumahnya ia berlari memasuki rumah kemudian memasuki kamarnya.

"Sayang."

"Perut aku sakit banget, kepala aku juga sakit" Adu Kylie

Algara memeluk tubuh Kylie, "Kamu makan apa?"

Tidak ada jawaban, Algara melepaskan pelukannya lalu melihat Kylie yang tidak sadarkan diri.

"Marvel, siap kan mobil. Kita ke rumah sakit sekarang!"

"Baik Tuan."

***

Algara duduk dokter belum keluar dari ruang kamar Kylie, di dalam hatinya Algara tidak berhenti berdoa untuk keselamatan Kylie.

Ia harap Kylie tidak akan terjadi apa - apa, Algara menunduk.

Dari jauh terlihat kedua orang tua Kylie dan algara berlari menghampiri Algara.

"Algara, bagaimana keadaan Kylie." Ucap Ghiselle, wanita paruh Baya itu sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya.

"Dokter belum keluar dari ruangan Kylie mi."

Ghiselle menatap sang suami, kemudian memeluknya. Jenandra mengusap punggung istrinya, menenangkan istrinya jika Kylie akan baik - baik saja.

Dokter keluar dari ruangan Kylie, Algara segera bangkit dari duduknya, "bagaimana keadaan istri saya dok?"

Dokter itu menjelaskan semuanya kondisi Kylie, ternyata Kylie keracunan minuman.

Algara mengerutkan keningnya, Kylie selalu menjaga makanan dan minumannya, apa yang di makan istrinya itu sampai keracunan seperti ini.

Kylie selalu menjaga Pola makan nya, itu semua ia terapkan saat dirinya masih kecil, Kylie tidak pernah memakan makanan yang sembarangan.

Mereka semua memasuki ruangan Kylie.

Gadis cantik itu masih belum sadarkan diri, Algara mengambil tangan Kylie lalu mengelus nya, hancur rasanya melihat Kylie harus terbaring di ranjang rumah sakit. Hancur rasa nya saat mengetahui istrinya seperti ini.

Hancur, Algara merasa hancur ketika melihat Kylie sakit. Seakan bisa merasakan sakit yang di rasa oleh Kylie.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now