EPISODE 62

1.3K 37 0
                                    

Halooo guyss
Yukk lanjut lagiii
***

*maaf jika bertebaran typo, komen aja ya

***
"Allahhuakbar"
"Allahhuakbar"
"Allahhuakbar"

Suara takbir berkumandang pada pagi yang cerah dan vibes adem karena banyak tetangga tetangga berjalan kaki ke masjid untuk sholat eid.

Begitu juga Abian dan Jihan yang juga jalan kaki ke masjid.

***
"Ini kita nanti langsung ke bandara?" Tanya Jihan.

"Iyaa yukk takut ketinggalan nanti"

Jihan dan Abian pulang dan segera bersiap berangkat.

Abian memesan taxi online untuk ke bandara.

"Haloo cintaa, lo dah sampai?" Tanya Jihan lewat telfon.

Cinta juga mudik ke tempat kelahiran Aderga.

"Udah nii hann barusan aja" ucap Cinta.

Mereka mengobrol seadanya hanya untuk kabar kabaran.

**
"Udah dulu yaa" ujar Jihan segera mematikan telfon.

"Bian bian, plastik" minta Jihan sambil menepuk pundak Abian.

"Ha, iya iya" jawab Abian kebingungan tapi tetap ia ambilkan plastik kresek dihadapannya.

"Huekk"
"Huekk"

Jihan muntah muntah di dalam mobil entahh karena apa.

"Lohh loh kenapa Han?" Tanya Abian panik sambil mengusap usap pundak Jihan.

Jihan geleng geleng karena tidak sanggup menjawab.

"Tumben banget naik mobil mabuk" sambung Abian lagi.

Jihan bersandar di pundak Abian sedikit lemas.

"Ihh ga enak banget pengharum mobilnyaa" bisik Jihan.

Saat Abian menoleh ke pengharum mobil dia melihat pengharum yang sama seperti mobilnya.

"Loh ini sama kaya mobil kita kok" jawab Abian.

"Masa sii beda ahh" sahut Jihan.

"Belum makan kan kita tadii? Yaudah nanti makan dulu, masuk angin mungkin" kata Abian.

Tidak lama mereka sampai ke bandara.

Sebelum naik pesawat mereka makan dulu karena sedari pagi belum makan.

"Kamu kenapa sayang kok jadi mabuk naik mobil?" Tanya Abian sambil terkekeh lucu.

"Aiii engga tauu, pusing kepala aku" ucap Jihan.

"Yaudah habisin makannya" sahut Abian.

Setelah selesai mengisi amunisi mereka segera menunggu pesawat.

Satu jam perjalanan ke Jakarta dengan cuaca yang tidak begitu panas dan juga tidak mendung.

Jihan dan Abian sangat menikmati suasana hari ini.

"Awas awass" kata Jihan meminta Abian sedikit menggeser tubuhnya.

Jihan berjalan ke wc pesawat sambil sedikit berlari.

Abian aneh dengan perilaku Jihan ini, ia ikuti Jihan dan menunggunya diluar kamar mandi.

Cklekk..

Suara kunci pintu, Jihan keluar dengan muka pucatnya dan badan lemas.

ETERNALLY BELOVED  Kde žijí příběhy. Začni objevovat