12. Kejadian di pagi hari

64 1 0
                                    


-HAPPY READING!!-



•••000•••

Pagi pagi sekali Ara tengah bergulat dengan komputer nya, ia lupa kalau ada tugas yang belum di kerjakan. Dengan perasaan yang kesal ia terus terusan menggerutu sebab banyak sekali tugas yang tidak mengerti.

"Ini gimana si maksudnya ko ga nemu jawabanya," ujar Ara dengan kesal.

Saat tengah pokus dengan pekerjaannya, terdengar bunyi ketukan pintu.

"Masuk aja ga di kunci," ujar Ara sedikit teriak.

Pintu langsung terbuka dan disana menampakan seorang gadis dengan balutan seragam sekolah yang sudah rapih.

"Ara lo belum selesai tugas nya?" tanya Flora.

"Belum Flo, gue lupa, semalam gue ngantuk banget ga sempet ngerjain," ujar Ara dengan tangan sibuk menulis jawaban.

"Lo udah beres, Flo?" tanya Ara, lagi.

"Belum," jawab Flora dengan santai ia merebahkan dirinya ke kasur Ara.

"Kerjain bego lo mau di hukum?" ujar Ara sambi melirik ke arah Flora yang sedang memainkan ponselnya.

"Gue males Ara, gapapa lah di hukum juga," jawab Flora acuh.

"Masih banyak, Ra?" tanya Flora.

"Hampir selesai," jawab Ara.

Flora hanya mengangguk saja setelah itu ia membereskan seragam yang sedikit berantakan.

"Yeah finally! " seru Ara.

Dengan cepat ia langsung memasukan buku nya ke dalam tas yang berada di samping meja belajar. Setelah itu ia langsung merapikan rambut yang belum sempat di rapihkan.

Setelah selesai merapihkan rambutnya, Ara sama Flora keluar dari kamarnya dan berjalan ke bawah. Di meja makan sudah ada Bagaskara beserta sang istrinya, Gentari.

"Ayo sini sarapan dulu," ajak Gentari.

Ara dan Flora mengangguk lalu duduk di hadapan Gentari dan Bagaskara. Bukan sekali dua kali Flora ikut sarapan bersama keluarganya Ara, ini baginya sudah menjadi kebiasaan.

•••000•••

Di tempat lain Kaluna baru bangun dari tempat tidurnya, sudah tidak heran lagi bagi seorang Kaluna bangun kesiangan. Saat ini Kaluna tengah duduk bersandar di kasur dengan mata yang masih terpejam dengan sesekali menguap.

Tok tok tok

"Kaluna bangun!" teriak seseorang dari balik pintu kamarnya itu membuat Kaluna membuka matanya dan menatap sekilas ke arah pintunya itu.

Tok tok tok

"KALUNA BANGUN!!" teriak, lagi.

Kaluna yang mendengar teriakan tersebut berdecak kesal, dia enggan menjawab teriakan tersebut. Dengan malas ia turun dari tempat tidurnya lalu langsung mengambil handuk setelah itu ia berjalan ke kamar mandi.

Kita dan Semesta!Where stories live. Discover now