11. Rumah Olla

54 5 1
                                    

"OLLA MINUMAN NYA MANA?!"

"INDIRA CEPETAN BAWA MAKANANYA UDAH SIAP BELUM YAELAH LAMA BANGET!"

"KARINA LO JANGAN DIEM AJA, KERJA LO ANJING!"

Kaluna terus terusan memerintah temannya sambil berteriak membuat mereka menatap tajam ke arahnya. Bagaimana bisa dia seenak nya menyuruh mereka sedangkan dirinya tidak ikut membantu.

"KALUNA LO JUGA BANTUIN KITA ANJING GAUSAH MAIN NYURUH AJA!" teriak Indira dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Iya nih nyuruh nyuruh terus tapi diri sendiri nya aja kagak ikut ngebantuin, temen dakjal!" gerutu Olla.

"Buruan siapin gue laper banget, gausah pada bacot deh!" seru Kaluna.

Ia hanya duduk bersandar sambil menatap ketiga temannya yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka makan. Saat ini mereka tengah berada di rumah Olla, sepulang sekolah tadi mereka memutuskan untuk bermain terlebih dahulu di rumah Olla.

"Aelah gini aja lo pada lama, gue laper nih." Kaluna langsung menyerbu makanan yang sudah Indira dan kedua temannya siapkan.

Plak

Dengan kesal Indira langsung menggeplak Kaluna. "Tau diri sedikit kek, lo dari tadi cuma nyuruh nyuruh aja tanpa ngebantu sedikitpun."

"Udah sih kalian ribut aja, makan jangan pake ribut segala," ucap Olla menengahi Kaluna dan Indira.

Sedangkan Karina hanya memakan sambil menikmati tontonan yang ada di depannya.

Ponsel Olla berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Melihat nama pacarnya yang tertera di layar ponsel tersebut, tanpa munggu lama lagi ia langsung mengangkat sambungannya.

"Iya sayang kenapa?"

"..."

"Sini aja ke rumah aku, ajak sekalian temen kamu kesini"

"..."

"Yaudah aku tunggu ya"

Setelah mengatakan itu sambungan telpon terputus.

"Guys Casandra sama temen temennya mau kesini," ujar Olla sambil tangan memegang ponselnya.

"Ara juga?" tanya Luna.

Olla mengangguk

"Eh Lun gue mau nanya deh, lo beneran cinta sama Ara?" tanya Karina.

"Kalo ga cinta gabakal gue terima cintanya," jawab Luna sambil bersender di bahu Indira.

"Yakan takut aja lo cuma kasian sama dia," imbuh Karina.

"Mulut lo minta di gampar. Meski gue awalnya takut sama percintaan tapi bukan berarti gue harus bohong kedia, gue cinta ko kedia, dia tulus sama gue jadi sebisa mungkin gua ga bikin dia kecewa." tutur Luna dengan lebar.

"Wih Kaluna gue ternyata udah ga tolol lagi yaa," seru Olla sambil bertepuk tangan.

Kaluna mendelik matanya ke arah Olla. "Lo yang tolol ya njing!"

"Lo ya sat"

"Udah njir yang tolol mah cuma Indira doang," celetuk Karina membuat Kaluna dan Olla tertawa terbahak bahak, namun berbeda dengan Indira yang tengah menatap kesal ke arah Karina.

Saat mereka tengah mengobrol ketukan pintu terdengar membuat mereka menoleh kesumber suara.

"Itu mereka udah datang kayaknya," ujar Indira.

Olla bangun dari duduknya dan berjalan ke arah pintu untuk membukanya. Setelah pintu terbuka Casandra langsung memeluk Olla dengan manja membuat ketiga temannya bergidik ngeri.

Kita dan Semesta!Where stories live. Discover now