[BL] I Have Amnesia, Don't be Noisy!

Chapter 49

Topik
.
.
.
.
.

Menggendong seorang pria sambil melakukan squat tidaklah mudah. Mu Chen dan Zhong Yibin dengan keras kepala saling berhadapan, kecepatan mereka meningkat.

"31, 33..., 44, 45..." Lin Xiaoxiao menghitung dengan antusias di sebuah sudut. Penonton juga mengikuti untuk menghitung dengan sangat bersemangat. Kecepatan kedua tim secara bertahap berbeda. Lin Xiaoxiao menghitung untuk satu tim sementara Zhu Chang menghitung untuk tim lainnya.

Zhong Yibin tampak sangat santai, dia sudah lama terbiasa memeluk Chu Qin. Kedua orang itu tampak menyatu satu sama lain. Chu Qin bahkan sempat mengangkat mikrofon untuk mengucapkan dua pernyataan, "Aku merasa sedang duduk di atas komidi putar, meja putar yang manja."

Para hadirin pun tertawa terbahak-bahak. Komidi putar akan memiliki gerakan naik-turun, seiring dengan gerakan memutar pemutar rekaman. Jika pemutar piringan hitamnya rusak, maka yang tersisa hanyalah gerakan naik-turun. Membayangkan adegan seperti itu saja sudah cukup menghibur.

Zhong Yibin menahan napas untuk meningkatkan kekuatannya sehingga tidak bisa tertawa. Sebagai hukuman, dia mencubit kaki Chu Qin. Chu Qin segera bersikap tenang dan menjatuhkan dirinya di atas bahu Zhong Yibin tanpa bergerak.

"Ya Tuhan... Menjadi penggemar sejauh ini, bukankah itu akan dianggap mati tanpa penyesalan..." Gadis yang memberi Zhong Yibin papan LED menutup mulutnya, sangat bersemangat. Hanya dengan memikirkan memeluk Qin-ge dan memeluknya erat-erat sudah cukup membuatnya bersemangat hingga membuatnya pingsan.

"73, 74..." Konten secara bertahap mencapai klimaks.

Mu Chen tampak tenang dan santai tetapi pada kenyataannya, dia secara bertahap mencapai batasnya. Telapak tangannya berkeringat hanya karena orang yang dia gendong adalah Qiao Su. Selain itu, posisi mereka canggung dan menguras tenaga setelah sekian lama. Qiao Su juga bisa merasakan ketegangan pada dirinya dan dia berbalik untuk melihat dua orang di sisi lain.

Kedua orang itu sudah menjadi pasangan tua, menggendong dan digendong seperti berjalan-jalan di taman bagi mereka, tubuh mereka menyatu dengan baik. Jika bukan karena fakta bahwa ada penonton, Chu Qin mungkin akan meletakkan kedua kakinya di tubuh Chu Qin.

"Chen-ge, jika kamu lelah, lupakan saja..." Qiao Su merasakan tetesan keringat yang mengalir di wajah Mu Chen mendarat di wajahnya, begitu juga dengan nafasnya yang menjadi semakin terengah-engah.

"Tidak masalah," kata Mu Chen ringan dan melanjutkan gerakan naik-turun.

Qiao Su mengerucutkan bibirnya, mengertakkan gigi dan mencengkeram Mu Chen dengan erat. Dia meniru gerakan Chu Qin dan menempelkan seluruh tubuhnya ke tubuh Mu Chen. Setengah dari berat badannya berada di pundak Mu Chen, menunjukkan bahwa dia adalah sebuah karung.

Kedekatan tubuh yang hangat menyebabkan Mu Chen tiba-tiba meledak dengan energi, tanpa sadar meningkatkan kecepatan gerakannya.

"Sudah sampai di sini, biarkan para tamu menang," Chu Qin menepuk punggung Zhong Yibin dan berkata dengan suara lembut.

"Tidak!" Zhong Yibin membungkuk. Mu Chen tidak pernah menyenangkan matanya. Setelah banyak kesulitan, dia memiliki kesempatan untuk mengalahkannya. Dia tidak bisa kalah apapun yang terjadi!

"92, 93..." Suara hitungan Lin Xiaoxiao semakin lama semakin lama. Ini menyiratkan bahwa gerakan jongkok menjadi semakin lambat. Di ruang penyiaran, Guru Liang menyaksikan dengan tercengang, dalam hati berkata bahwa program minggu ini pasti akan meledak. Kaisar film dan sutradara Shengshi terlibat dalam adu kekuatan hingga wajah mereka memerah.

Konsumsi energi Mu Chen cukup signifikan pada tahap awal sehingga gerakannya menjadi semakin sulit untuk dilakukan. Di sisi lain, Zhong Yibin baik-baik saja. Meskipun dia juga meneteskan keringat seperti hujan, dia masih bisa menahannya.