21.
Ombak begitu keras memukul dirimu yang kesakitan.
Detik demi detik nafasmu penuh dengan penyesalan.
Tak ada yang sadar bahwa sebenarnya kamu juga terluka.
Tak ada yang sadar bahwa sebenarnya kamu juga tak punya rumah untuk sekedar tenang.
Bahagiamu tak lagi bisa kamu gapai.
Patah hati tak bisa kamu hindarkan.
Barangkali mungkin Tuhan berbaik hati mengizinkanmu untuk kembali.
Mungkinkah akhir kisah ini tak lagi sunyi?
Ingatlah dirimu juga perlu diobati.
-tiaa
YOU ARE READING
Tacenda (END)
Poetry(n.) things better left unsaid; matters to be passed over in silence.