Rumah untuk pulang

19 2 0
                                    

12

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

12.

Dengan getar aksara buruk tergores sunyi.

Menggambarkan sebuah takdir pilu yang mampu meneteskan air sendu.

Kepada Gusti yang Agung,
seorang hamba membuat permohonan dalam sujud.

Dengan dahi yang terluka.

Dengan kaki dan tangan yang berhasil dipatahkan.

Akankah doanya tetap sampai pada sang Maha Kuasa?

Desir angin menerbangkan tangisnya.

Nyanyian sumbang memenuhi memori kepalanya.

Langkah demi langkah dilewati mundur.

Ketakutan menggerogotinya.

Kemalangan memeluknya dengan cinta.

Hilang jiwanya tak lagi bisa bilang.

Hanya Tuhanlah tempatnya untuk berpulang.

-tiaa

Tacenda (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant