Kuroshitsuji X M Reader

cute

Clive memandikan tuannya dengan perlahan setelah memastikan tuannya bersih dari sentuhan iblis ia mengelap tubuhnya dan memakaikan pakaian untuk tuannya lalu membaringkannya

"Sisa gigitan ini, sungguh tuan apakah anda tak bisa menjaga diri anda?"

Clive berbisik di telinganya, (MN) terbangun dan menarik rambut Clive melihat nya tepat di mata Clive

"Apa yang kau lakukan?"

Clive tersenyum

"Tidak tuan saya hanya membersihkan gigitan gigitan itu"

(MN) melihat beberapa bekas gigitan di bagian tubuhnya yang memudar dan menghilang

"Iblis sialan. Clive kirimkan surat kepada iblis itu tulis saja "permainan yang bagus, lain kali kau akan kalah." "

Clive mengangguk dan pamit undur diri meninggalkan (MN) di kamarnya.

(MN) terdiam melihat tubuhnya yang tertutupi pakaian, ia turun dan membuka pakaian atasnya dan berkaca memegang dadanya, menyentuh tanda yang ia dapat dari Clive

"Indah...rumit...hanya aku atau tanda ini semakin membesar...."

(MN) terus menatap tanda itu dalam dalam sampai terdengar suara pintu di kamarnya

Clive masuk kembali melihat tuannya yang tidak memakai atasan Clive hanya diam sudah biasa melihat tingkah laku tuannya yang seperti ini, meletakan barang bawaannya dan mengambil atasan tuannya yang tergeletak di lantai.

"Surat apa itu?"

Tanya (MN) melirik nampan yang berisi surat serta kue dan teh yang disiapkan oleh Clive.

"Seharusnya hari ini tidak ada jadwal apapun yang harus anda lakukan-"

"Basa basi."

"Maaf tuan, surat tersebut datang dari kediaman Phantomhive, yang baru saja, baru saja datang"

Jelas Clive yang membuat rahang (MN) menguat seketika

"Apa yang diperlukan Phantomhive kecil kita ini"

(MN) berjalan mengambil surat tersebut dan membaca isinya

"Dia memintaku untuk menginap, dan di surat ini dia memanggilku kakak"

(MN) terdiam beberapa saat tulisan Ciel nampak tak rapi dia menjadi khawatir

"Phantomhive kecil sialan... siapkan kereta kita akan segera berangkat kesana."

Clive mengangguk memakaikan kembali atasan milik (MN) dan menyiapkan kendaraan mereka untuk kesana. (MN) melihat manisan yang berada di nampan

"Bodoh aku sudah bilang berkali kali bahwa aku tak suka manisan"

(MN) meminum tehnya

Clive yang mendengar ucapan tuannya dibalik pintu hanya bisa menghela nafas dan tersenyum

"Tapi anda suka macaron, ada ada saja memang"

Clive segera bergerak untuk menyiapkan kendaraan setelah semua kebutuhan siap mereka berangkat menuju kediaman Phantomhive

Wajah (MN) nampak tidak nyaman dan terus melihat keluar jendela ia bertanya

"Tidak akan tergelincir kan...?"

Clive mengangguk

"Tidak akan jatuh master, saya akan selalu menjaga anda"

Ucapan tersebut berhasil membuat (MN) sedikit tenang mau bagaimanapun ia masih takut jika kejadian di masa lalu kembali terjadi

Beberapa jam perjalanan sampailah mereka di kediaman Phantomhive saat malam hari

(MN) turun, melihat manor milik Phantomhive membuatnya jijik apalagi dengan kehadiran pelayan Ciel didepan pintu

"Selamat datang tuan Bailey, kami sudah menunggu anda sedari-"

Sebelum Sebastian menghabiskan ucapannya (MN) sudah masuk duluan untuk mencari Phantomhive kecilnya, tidak melihat tanda tanda Phantomhive kecilnya (MN) langsung menuju kamar Ciel dibukalah pintu itu dan yang (MN) lihat ialah sebuah buntalan selimut ?

(MN) terdiam, dia tertawa kecil dan tersenyum dengan lembut melangkahkan kakinya menuju buntalan selimut itu lalu memeluk lembut lelaki kecil yang berada disana

"Ciel, aku selalu di sisimu , jangan takut sssh tenangkan dirimu, kakak disini"

Ucap (MN) dengan lembut kata itu selalu menghipnotis Ciel, kepala Ciel mulai terlihat dari sana dan (MN) memilih untuk mengelus rambut Ciel dengan lembut

"Tenangkan dirimu jika sudah tenang ceritakan apa yang terjadi, kakak akan mendengarkan"

(MN) tersenyum lembut masih mengelus rambut Ciel, Ciel menatap (MN) dan mulai bercerita tentang kebakaran manor dulu. (MN) diam dan tersenyum kembali mengelus rambut turun ke telinga ke pipi Ciel mengelusnya dengan lembut

"Sudah jangan di ingat, kamu belum makan kan? Mau makan bersama?"

Ciel mengangguk kecil membuat (MN) gemas dan mencubit pipi Ciel.

Disisi lain

Kedua pelayan mereka ribut di dapur sembari memasak untuk makan malam tuannya masing masing, tiga pelayan Phantomhive melihat mereka tercengang gerakan mereka sangat telaten

"Sebaiknya anda duduk diam, tuan Clive biarkan saya memasak anda jangan menganggu."-sebastian

"Maaf saya tidak bisa membuat tuan saya memakan masakan beracun milikmu."-clive

Perang dingin pun dimulai mereka kembali ribut hingga menyajikan masakan mereka di meja makan mereka masih saja meluncurkan pandangan benci satu sama lain.

(MN) turun dari tangga sembari menggendong ciel sudah seperti induk koala yang menggendong anaknya, sesampainya di ruang makan (mn) bertanya kepada Ciel

"Ciel turun ya? Makan sendiri"

Ciel menggeleng, (MN) hanya menghela nafas

"Ciel turun ya, nanti kakak suapi"

Ciel terdiam lalu menurut dengan perkataan (MN), Ciel turun dan duduk di kursinya di ikuti dengan (MN) yang duduk di kursinya, disaat Clive ingin mengambilkan makanan (MN) ia dihentikan oleh tuannya, ia bingung.

Tanpa di kira (MN) mendekatkan kursinya pada Ciel dan mengambilkan makanan lalu menyuapi Ciel dengan perlahan

"Seperti anak kecil saja, tidak kau memang masih kecil, lucu"

Ucap (MN), melihat pipi dan mulut Ciel yang bergerak saat makan membuat (MN) tersenyum dan mengelus bibir Ciel, Ciel yang sedang mengunyah pun seketika terdiam dan telinganya memerah ia segera menelan makanannya dan meminum air putih, aksi Ciel tersebut berhasil membuat (MN) tertawa dan mengelus Surai Ciel

"Apasih kak..."

"Lanjutkan makananmu sendiri, jangan manja"

Ciel menatap (MN) dan melanjutkan makannya sendiri, begitu pun dengan (MN) yang memakan makanannya sendiri.

----------------

Kalian suka manhwa bl gak? Pengen buat manhwa bl x mn

Guys maaf aku lupa nambahin gambar sekali lagi minta maaf, aku lupa 😭 maafkanlah saya