disappear

1.2K 148 2
                                    

Beberapa tahun kemudian

Hari ini adalah hari ulang tahun si kembar ulang tahun mereka yang ke 10

(M/n) mendekati si kembar dan memberinya hadiah

"Itu memang tak seberapa...tapi, selamat ulang tahun untuk kalian berduaa"

Ucap (m/n) sembari tersenyum membuat sikembar menatap kagum, mereka ingin sekali membuka kado itu secepatnya ingin sekali

Si kembar berkeliling di ikuti oleh (m/n), bau harum tercium dari dapur namun jalan sikembar di halangi oleh (m/n)

"Tidak bolehh! Ayo putar arahhh! Ayooo"

"Yahh.."

(M/n) menarik si kembar menjauh dari dapur.

"Kak (m/n) pasti tau kann??"

"Kasih kami petunjuk"

"Eum...intinya itu kue yang sangat kalian sukai deh"

Sikembar berpikir

"Mungkinkah kue strawberry?"

"Atau kue coklat?!"

Tanaka tertawa kecil lalu mendekati si kembar

"Aku akan membantu kalian berpakaian pada jam 6, ok?"

Ucap Tanaka, sikembar kembali bermain bersama (m/n) dan anjing mereka, hingga mereka kelelahan dan memilih tidur bersama di kamar (m/n)

Hingga yang termuda(?) terbangun dahulu

"Kita ketiduran, dimana kakek?"

Ucapnya sambil menggosok matanya

"Kelihatannya dia belum kesini"

"Clive juga, tak terlihat.."

Mereka bertiga terus menunggu hingga jam berganti tak ada yang menemui mereka

Ciel menatap jam itu dengan kerutan di dahinya, yang satunya terlihat takut dan sedih, (m/n) bingung hal ini sama sekali tak ada di rencana pesta ulang tahun si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciel menatap jam itu dengan kerutan di dahinya, yang satunya terlihat takut dan sedih, (m/n) bingung hal ini sama sekali tak ada di rencana pesta ulang tahun si kembar

"Bagaimana bisa....tidak ada seorangpun yang datang..?"

Ucap yang paling muda Ciel terdiam berfikir sejenak

"Mungkin terjadi sesuatu, aku akan melihatnya kebawah, kau dan kakak tunggu disini saja"

Ucap Ciel

"Huh? Tak bisa begitu jangan gegabah Ciel."

"Aku ikut denganmu"

"Jangan, ini tugasku sebagai penerus."

Ucap Ciel dengan tegas, tentu aku dan dia tetap melarangnya namun Ciel tak peduli dengan ucapan kami

Mereka hanya saling diam, suara jam bergerak saja yang mengisi ruang sunyi itu, terlihat yang paling muda ketakutan (m/n) memeluknya menenangkan nya namun tak berhasil

Kuroshitsuji X M ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang