Chapter 29

518 63 8
                                    

Karina turun dari mobil Jeandra dengan tatapan linglung, sungguh setelah mendengar semua cerita Jeandra tentang Wina membuat Karin merasa sedih dan khawatir pada Wina. Dia tidak menyangka, ternyata dibalik sikap dingin yang sering ditunjukan Wina ternyata tersisip trauma yang mendalam yang menjadi penyebabnya.

Setelah lama termenung, Karin memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Dia ingin memberikan donat dan es krim yang sudah dibelinya untuk Wina.

Sesudah memasuki Ruang tamu, Karin memutuskan untuk duduk di sofa karena kepalanya masi mencoba mencerna cerita Jeandra sepenuhnya.
Beberapa saat setelahnya, Wina turun ke bawah dan Dia terkejut melihat Karin yang melamun di sofa. Dia bingung kenapa Karin bersikap seperti itu.

"Karin kenapa ya? Apa terjadi sesuatu sama Dia?" Batin Wina bertanya-tanya

"Karin, are you okay?" Tanya Wina dengan sedikit khawatir

"Ehh, Aku gapapa kok Win. Oh iya ini donat sama es krim buat Kamu" Balas Karin dengan senyum mencoba menutupi semua kegelisahaanya

"Wahh banyak banget ini Karin, Eh eskrim mint choco! Kok Kamu bisa tau Aku suka es krim mint choco?" Tanya Wina dengan mata berbinar menatap eskrim dan donat yang di belikan oleh Karin

"Karin gitu loh, semua tentang Kamu, Aku tau kok Win. Soalnya Kamu spesial buat Aku" Balas Karin dengan senyum lebar sambil mengelus kepala Wina

"Iyaaa dehhh, Karin si paling tau Wina" Ucap Wina sambil mengejek Karin

"Yaudah ayok dimakan donatnya sama es krimnya jangan diliatin aja, entar donat sama es krimnya salting lagi diliatin terus sama cewek cantik" Pinta Karin sambil menggoda Wina

"Flirting terusss, Kamu ikut makan juga dong. Sini Aaa" Jawab Wina sambil menyodorkan donat ke mulut Karin

"Aduhhh, Wina mainnya AOS. Kan jadi meleleh Gue bjirr" Batin Karin berteriak

Hap

Satu donat utuh masuk kedalam mulut Karin

"Wudahh Kwamu mwakwan jwuga donh" Ucap Karin tidak jelas karena mulutnya penuh dengan donat pemberian Wina

"Habisin dulu donatnya habistu baru ngomong" Balas Wina sambil mencubit pipi Karin yang masih penuh oleh donat

"Bajingannnnn, gimana caranya Gue bertahan ini? Papa tolong Karinnn" Batin Karin berteriak ingin mereog karna aksi Wina yang mengejutkannya

"Kamu gapapa kan? Kenapa jadi suka skinship sama Aku" Tanya Karin dengan wajah sedikit memerah

"Loh Aku kan belajar dari Kamu, Kamu sukanya gombal, jadi Aku bales pake skinship" Balas Wina pada Karin

"Aduhhh galagi-lagi deh Gue gombalin Wina, habisnya Dia balesnya berdemeg anjir. Tapi engga deng, Wina makin gemesin kalo di gombalin hehehe" Batin Karin

"Kamu kenapa lagi Rin? Mesem-mesem sendiri. Kamu kerasukan hantu mall ya?" Tanya Wina sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Karin

"Anjirrrr, jangan deket-deket atuh Win. Aku gakuattt" Balas Karin sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Wina

"Ya habisnya Kamu senyum-senyum sendiri, kan Aku takut Kamu kerasukan apa gitu. Mana di rumah cuma ada Kita berdua lagi, kan seremm" Ucap Wina sambil bergidik ngeri memikirkan kalau Karin benar-benar kesurupan

"Ihhh jangan gitu dong Win, kan Aku jadi takut jugaa" Balas Karin sambil menggaplok lengan Wina

Cukup lama Mereka terdiam, Karin mulai bersuara kembali memecah keheningan sementara ini.

"Wina, soal tadi maafin Jeandra ya. Dia ga bermaksud ikut campur kok" Ucap Karin sedikit berhati-hati takut menyinggung perasaan Wina

"Apa aja yang udah di ceritain Jeandra sama Kamu Rin?" Tanya Wina sambil menatap mata Karin dengan tajam

"Itu-" Balas Karin terbata-bata karena tatapan Wina

"Aduhh gimana ini? Gamungkin kan Gue jujur sama Wina. Apalagi kata Jeandra, Wina gasuka kalo orang tau masalah Dia karna gamau di kasihanin" Batin Karin kebingungan

"Karin jawab" Pinta Wina dengan tegas

"Itu tadi Jeandra bilang katanya ada salah paham antara Kamu sama Dia. Jadi Jeandra minta maaf karena udah nyinggung Kamu tentang masalah Kalian di masa lalu padahal Dia ga bermaksud buat ngelakuin itu" Ucap Karin pada Wina dan berharap Wina percaya padanya

"Masalah masa lalu?" Tanya Wina lagi

"Iyaa Jeand cuma bilang itu, dan saat Aku nanya masalah masa lalu apa, Dia gamau jawab pertanyaanku" Balas Karin dengan tatapan kecewa

"Ohhh gitu, yaudah" Jawab Wina sangat singkat

"Win jangan marah yaa, please" Ucap Karin dengan sedikit memohon karna balasan Wina yang sangat singkat tadi

"Iyaa santai aja, btw Aku mau tidur duluan ya. Entar kalo Kamu mau istirahat inget bersih-bersih dulu ya soalnya Kamu habis dari luar" Balas Wina yang beranjak pergi ke kamarnya sembari mengingatkan Karin untuk bersih-bersih

"Iyaa Winaa" Balas Karin tidak bersemangat karena melihat Wina sudah beranjak menuju kamarnya

"Semoga Wina ga marah sama Gue" Gumam Karin

Di dalam kamar Wina..

Wina memilih untuk berbaring dikasur sambil menatap ke arah langit-langit kamarnya, pikirannya penuh dengan hal-hal yang sangat menguras emosinya. Dia tau Karin berbohong padanya, bisa terlihat dari gelagatnya yang sangat berhati-hati dan kaku. Dia hanya bisa pasrah kalau ternyata Karin sudah tau bagaimana masa lalunya.

"Sepertinya Gue harus beneran lupain perasaan bodoh ini, dan membuka hati untuk yang lain" Ucap Wina pada dirinya sendiri











Bersambung...

Haii i'm back
Maaf banget kalo chap ini pendek
Tapi tenang di chap selanjutnya bakal aku panjangin
Anggap aja ini pemanasan lagi ya, setelah sekian lama aku engga update😁
Okayy sekian dulu yaa
Enjoy this story and see you in the next chapter😄😄

Tentang Kita • winrinaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora